secara naratif. Tes dalam penelitian ini dilakukan setiap akhir siklus post-test. Tes akhir atau post-test dilaksanakan untuk mengetahui
sejauh mana materi yang diberikan guru dapat dikuasai dengan baik oleh siswa atau belum. Peneliti mengguakan soal tes bentuk essay atau soal
uraian yang berjumlah 5 soal. Tes dalam penelitian ini diberikan di setiap akhir siklus I, akhir siklus II dan evaluasi akhir siklus.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara, lembar pedoman observasi, kuesioner dan soal
evaluasi yang berupa essay.
1. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara disusun oleh peneliti sebelum melakukan wawancara dengan guru kelas III SD Negeri Karangmloko 1. Pedoman
wawancara disusun untuk membantu dan mempermudah peneliti dalam mendapatkan data awal. Pedoman wawancara kemampuan berpikir kritis
yang dibuat oleh peneliti tersebut menggunkan 6 indikator berpikir kritis sebagai fokus dalam pedoman wawancara. Enam indikator kemampuan
berpikir kritis tersebut diambil 3 ahli. Pemilihan 6 indikator tersebut disesuaikan dengan karateristik pendekatan pembelajaran kontekstual.
Pedoman wawancara berpikir kritis yang telah disusun oleh peneliti dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara Berpikir Kritis
No Indikator
Pedoman wawancara
1 Memecahkan
masalah Apakah siswa terus berusaha untuk menemukan
jawaban yang benar ketika menemui kesulitan? Apakah siswa menggunakan cara atau alternatife lain
untuk mengerjakan soal? Apakah siswa mampu menyelesaikan masalah
dengan cara yang sistematis? 2
Mampu bertanya Seperti apakah bentuk pertanyaan siswa ketika
menemui kesulitan? 3
Membuat kesimpulan Apakah siswa mampu menceritakan materi yang
sudah dipelajari? Apakah siswa mampu menceritakan proses dalam
mencari jawaban? 4
Menganalisis argumen.
Apakah siswa suka berdiskusi ketika bekerja dalam kelompok?
5 Menjawab
pertanyaan Apakah siswa memikirkan kebenaran jawaban
terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari guru?
6 Keterampilan
mengevaluasi dan menilai hasil dari
pengamatan Apakah siswa senang mengkoreksi jawaban terlebih
dahulu sebelum menjawab pertanyaan dari guru? Apakah siswa senang melakukan pembuktian
jawaban dengan menggunakan media pembelajaran?
Berikut ini meripakan pedoman wawancara proses pembelajaran. Pedoman wawancara tersebut digunakan untuk memperoleh informasi
mengenai proses pembelajaran di kelas III SD Negeri Karangmloko 1 khususnya pada mata pelajaran matematika. Pedoman wawancara yang
sudah dibuat dapat dilihat pada tabel 3.2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara Proses Pembelajaran
No Garis Besar Pertanyaan Wawancara
1 Bagaimana proses pembelajaran mata pelajaran matematika di kelas III?
2 Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar matematika di kelas III?
3 Apakah selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran matematika?
4 Apakah siswa diajak untuk melakukan percobaan dengan media yang
digunakan pada saat pelajaran matematika? 5
Apakah siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran matematika? 6
Apa yang membuat siswa merasa kesulitan dalam menerima pelajaran matematika?
7 Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika?
8 Apa yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran
matematika? 9
Bagaimana strategi pembelajaran matematika yang digunakan untuk mengatasi rendahnya hasil belajar siswa?
10 Apakah pernah menerapkan pendekatan CTL dalam pembelajaran
matematika? 11
Bagaimana proses pembelajaran matematika pada materi perkalian dan pembagian?
12 Apakah dalam pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian nilai
siswa sudah mencapai diatas KKM? 13
Berapa nilai tertinggi dan berapa nilai terendah?
2. Pedoman Observasi