Pembiayaan Desa Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Perencanaan
6. Perhitungan Penghasilan Tetap SILTAP Aparat Pemerintah Desa
Pasal 81 PP 43 Tahun 2014, Penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa dianggarkan dalam APB Desa yang bersumber dari ADD. Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa menggunakan penghitungan sebagai berikut: ADD yang berjumlah kurang dari Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah digunakan maksimal 60 enam puluh perseratus; ADD yang berjumlah Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan Rp700.000.000,00 tujuh ratus juta rupiah digunakan maksimal 50 lima puluh perseratus; ADD yang berjumlah lebih dari Rp700.000.000,00 tujuh ratus juta rupiah sampai dengan Rp900.000.000,00 sembilan ratus juta rupiah digunakan maksimal 40 empat puluh perseratus; ADD yang berjumlah lebih dari Rp900.000.000,00 sembilan ratus juta rupiah digunakan maksimal 30 tiga puluh perseratus.7. Pembiayaan Desa
Pembiayaan Desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali danatau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Penerimaan Pembiayaan a. Sisa lebih perhitungan anggaran SiLPA tahun sebelumnya b. Pencairan Dana Cadangan c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan. Pelampauan penerimaan pendapatan terhadap belanja Penghematan belanja Sisa dana kegiatan lanjutan. Pengeluaran Pembiayaan a. Pembentukan Dana Cadangan b. Penyertaan Modal Desa. Kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligussepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran. PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 2038. Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Perencanaan
Perencanaan adalah awal dari sebuah kegiatan. Bila perencanaan itu dilakukan dengan tepat dan baik, akan memberikan pengaruh yang besar terhadap pelaksanaan dan kemudian hasil kegiatan. Ketepatan perencanaan itu akan terjamin bila dalam prosesnya benar-benar mengacu pada ketentuan dan didasarkan pada azas-azas Pengelolaan Keuangan Desa. Bagaimana agar azas-azas itu mewujud dalam proses perencanaan? Tabel di bawah ini, mencoba memberikan gambaran. Asas Penerjemahannya dalam Perencanaan Kapasitas dan aturan Yang dibutuhkan Partisipasi Pemerintah Desa membuka ruangmengikutsertakan masyarakat desa terutama kelompok miskin dan marginal dalam menyusun RKP Desa maupun Rancangan APB Desa baik dalam Musdes maupun musrenbangdes. Sebelum Musyawarah Desa dilakukan, BPD aktif berdiskusi dengan kelompok-kelompok masyarakat untuk memahami kebutuhan mereka. BPD berpedoman pada prioritas belanja desa yang disepakati dalam Musyawarah Desa ketika membahas Rancangan APB Desa bersama Pemerintah Desa Masyarakat memberikan masukan kepada Pemerintah Desa danatau BPD Komitmen Kepala Desa untuk melibatkan masyarakat secara optimal Warga masyarakat yang memahami ketentuan maupun teknis penyusunan APB Desa Aturan dan mekanisme kerja BPD yang memastikan penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan sebelum musdes. Tata kerja BPD untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat. Transparansi Mengumumkan, menginformasikan jadwal, agenda, dan proses penilaian kebutuhan masyarakat, Musdes dan Musrenbangdes serta hasil perencanaan secara terbuka kepada masyarakat Sosialisasi dilakukan secara resmi oleh Pemerintah Desa dan BPD Sarana prasarana penyebartahuan informasi Warga peduli informasi Akuntabel Proses tahap kegiatan dilakukan sesuai ketentuan Kegiatan dilakukan oleh pihak yang berkompeten Rencana disusun berdasarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dan data Rencana disepakati oleh para pihak terkait. Pertanggungjawaban keuangan desa dibahas dalam Musyawarah Desa. Mengumumkan, menyosialisasikan ketentuan dan proses peyusunan APB Desa Pembahasan Rancangan APB Desa dilakukan secara terbuka, dalam arti dapat dihadiri oleh masyarakat. Warga yang peduli pembahasan APB Desa. Tertib dan Mengalokasikan anggaran dalam Rincian kegiatan dalam proses PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA 204 | Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa Asas Penerjemahannya dalam Perencanaan Kapasitas dan aturan Yang dibutuhkan Disiplin Anggaran jumlah tertentu dalam APB Desa untuk membiayai proses perencanaan Anggaran dimaksud digunakan secara tepat jumlah dan hanya untuk kegiatan perencanaan perencanaan yang membutuhkan dukungan pendanaan secara wajar.l. Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan Desa
Parts
» modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Latar Belakang modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Negaranisasi, Korporatisasi dan Birokratisasi Desa
» Desa Parokhial dan Desa Korporatis
» Paradoks dan Involusi Pembangunan Desa
» Kapitalisasi dan Eksploitasi Desa Lama
» Desa Maju, Kuat, Mandiri dan Demokratis
» Desa Sebagai Masyarakat Berpemerintahan
» Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Kewenangan atau Hak Asal-usul
» Kewenangan lokal berskala desa
» Kewenangan Penugasan Desa Baru
» Kewenangan Penugasan Lain Desa Baru
» Desa bertenaga secara sosial
» Desa berdaulat secara politik Desa bermartabat secara budaya
» Mental Lama modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Mental Baru modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Tradisi berdesa Perubahan kepemimpinan Gerakan warga aktif dan swadaya politik rakyat
» Edukasi sosial dan politik Membuat pembangunan desa lebih bermakna bagi masyarakat desa
» Demokrasi Desa modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Representasi BPD modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pendahuluan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Penataan Tahap Pertama: Inventarisasi Aset Penataan Tahap Kedua : Kategorisasi Hasil Inventarisasi
» Kebijakan Pokok Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Penyelarasan Kelembagaan BKAD Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Pengakhiran PNPM MPd Tahun 2014 Kepemilikan Kelembagaan Pengelola Pelestarian Tradisi Lokal
» Musyawarah dan Demokrasi Desa Dasar Pemikiran Muswarah Desa
» Tujuan Muswarah Desa Prinsip-Prinsip Muswarah Desa
» Tahap Persiapan Musyawarah Desa
» Pimpinan Musyawarah Pendamping Desa
» Pengaturan Pembicaraan Pelanggaran Tata Tertib Musyawarah
» Menutup dan Menunda Musyawarah Risalah, Catatan dan Laporan Singkat
» Penutupan Acara Musyawarah Desa Tata Letak Ruang Musyawarah Desa
» Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
» Pengertian Fungsi Notulen Karakteristik Notulen Persyaratan dan Kompetensi Notulis
» Kewenangan Notulis Panduan Notulensi Musyawarah Desa
» Garis-Garis Besar Notulensi Musyawarah Susunan Notulen Musyawarah Desa
» Pengertian modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Landasan Hukum modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan KabupatenKota
» Ruang Lingkup Siklus Perencanaan Pembangunan Penyelarasan Data Desa
» Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Penyusunan Rancangan RPJM Desa
» Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
» Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan ProgramKegiatan Masuk ke Desa.
» Pencermatan Ulang RPJM Desa Penyusunan Rencana RKP Desa
» Penyelenggaraan Musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa
» Perubahan RKP Desa Rencana Kerja Pemerintah Desa
» Manfaat Visi dan Misi Desa 1.6 Arah Kebijakan Belanja Desa Pembiayaan
» Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Desa Keuangan Desa Sebelum Undang-Undang Desa
» Politik Ekonomi Keuangan Desa menurut Undang-Undang Desa
» ADD: 10 dari DAU + DBH 10 dari bagian dari Pajak Bantuan KeuanganHIbah
» Formula dan Penyaluran DD, ADD dan Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi
» Syarat Perlu Bagi Implementasi Keuangan Desa
» Asas Pengelolaan Keuangan Desa
» Tahapan Kegiatan Pengelolaan Keuangan Desa
» Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan Desa PKD
» Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa Fungsi APB Desa Ketentuan Penyusunan APB Desa
» Mekanisme, Tugas, dan Tanggungjawab Pelaku dalam Penyusunan APB Desa Membaca Struktur APB Desa
» Pembiayaan Desa Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Perencanaan
» Tugas dan Tanggungjawab Pelaku Tahapan Kegiatan Pelaksanaan
» Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
» Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Pelaksanaan
» Pengertian Ketentuan Pokok Penatausahaan Tugas, Tanggung jawab, dan Prosedur Penatausahaan
» Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa
» Jenis Audit Pemeriksaan Audit
» Fungsi Pemeriksaan Keuangan Manfaat Audit Pemeriksaan Internal
» Pemerintah Desa Sebagai Objek Pemeriksaan Lembaga Audit
» Kegiatan yang Biasa Dilakukan Pemeriksa dan Tips untuk Aparat Desa yang
» Peraturan Desa dalam Sistem Peraturan Perundang-undangan
» Jenis-Jenis Peraturan di Desa Peraturan Bersama Kepala Desa
» Peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam Penyusunan Peraturan di Desa
» Kewenangan BupatiWalikota melakukan Evaluasi dan Klarifikasi Peraturan
» Penyusunan Peraturan Desa Kaidah dan Tahapan Penyusunan Peraturan Di Desa
» Penyusunan Peraturan Bersama Kepala Desa Penyusunan Peraturan Kepala Desa
» Penyusunan Rancangan Perdes Prioritas
» Dasar Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
» Ragam Bahasa Peraturan Perundang-undangan
» Teknik Pengacuan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Kedudukan dan Fungsi BUMDesa
» Mengapa BUM Desa dapat dibentuk?
» Dapatkah BUM Desa Menjawab Permasalahan Ekonomi di Desa?
» Prinsip-Prinsip BUMDesa Kelembagaan BUMDesa
» Penguatan Kelembagaan Pembentukan BUMDesa
» Pengertian Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum
» Pengelolaan Pendampingan Desa Kompetensi
» Kerangka Kerja Pendamping Lokal Des
» Kerangka Kerja Pendamping Desa Berkeahlian Khusus
» Pendamping Teknis Kerangka Kerja Pendamping Desa
» Jenis dan Kedudukan Pendamping Desa Panduan Teknis Rukruitmen Tenaga Pendamping Profesional
» Pengantar modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Konsekuensi dari Asas Rekognisi dan Subsidiaritas
Show more