Peraturan Kepala Desa modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA
234
| Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa
Norma dalam Peraturan Bersama Kepala Desa bersifat mengatur. Sebagai contoh Peraturan Bersama Kepala Desa adalah perpaduan kepentingan “Desa Tangguh” untuk
mengatasi bencana. Desa A kondisi alamnya rentan terhadap banjir lahar. Desa A mempunyai kepentingan untuk mengamankan kekayaan tiap warga berupa ternak
ketika terjadi erupsi di gunung berapi. Desa B kondisi alamnya relatif aman dari jalur banjir lahar, tetapi mengalami angka kematian bayi yang tinggi. Desa A dan Desa B
bekerja sama untuk membangun tempat shelter pengamanan ternak untuk mengantisipasi erupsi di wilayah Desa B.
Prakarsa kedua Desa menciptakan kerja sama pembentukan community centre di Desa B dengan layanan promosi dan pencegahan kematian bayi melalui pemeriksaan
kesehatan ibu hamil. Dana Desa digunakan untuk pembentukan community centre tersebut. Kader kesehatan yang tergabung di Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
saling bekerjasama untuk memberikan informasi tentang pentingnya kunjungan di masa kehamilan. Tenaga kesehatan dari Puskesmas dan Rumah Sakit Kabupaten turut
serta sebagai para pihak yang berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan di community centre
yang terletak di Desa B. Tempat pelayanan kesehatan tersebut akan difungsikan dalam kegawatdaruratan jika terjadi erupsi.
Tahun 2015, Dana Desa diprioritaskan untuk desa sehat skala lokal. Salah satu kegiatannya adalah Posyandu. Pada level kerja sama Desa, diskresioner Desa
berkembang dengan promosi kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas, Bidan, dan juga ketersediaan air bersih dan santasi. Dampaknya akan terasa secara struktural yakni
turunnya angka kematian ibu, angka kematian anak, gizi buruk dan lainnya sesuai amanat UU Kesehatan.
BUM Desa berada dalam lingkup lokal-Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. BUM Desa Bersama berkedudukan di kawasan perdesaan dan ditetapkan dengan
Peraturan Bersama Kepala Desa. BUM Desa antar-Desa berkedudukan pada desa masing-masing, berada dalam skema kerjasama antar Desa, terdiri dari 2 dua atau
lebih BUM Desa skala lokal, dan diatur melalui kesepakatan yang dituangkan dalam Naskah Perjanjian Kerja Sama antar BUM Desa.
Badan Kerja Sama antar-Desa dibentuk melalui Peraturan Bersama Kepala Desa. Kerja sama antar-Desa, sebagai kewenangan atributif, tidak serta merta berjalan lancar
tanpa adanya mandat kepada Badan Kerja sama antar-Desa selama ini disebut BKAD. BKAD selanjutnya berkreasi diskresioner untuk membentuk kelompoklembaga sesuai
dengan kebutuhan. Misalnya, Usaha Bersama ditingkat komunitaskelompok dalam program P2B Program Penghidupan Berkelanjutan dibentuk secara legal-institusional
dibawah koordinasi BKAD.