Dari tradisi parokhial ke tradisi republik Melampaui jebakan administratif, seraya memperkuat kegiatan yang
4. Dari tradisi parokhial ke tradisi republik
Masyarakat desa tentu mempunyai ikatan dan kegiatan berdasarkan kekerabatan dan keagamaan. Ini sangat penting, tetapi tidak menjadi menu utama pembicaraan dan kegiatan sehari-hari. Masyarakat desa perlu didorong ke tradisi republik, yakni membicarakan, memperhatikan dan menjalankan aktivitas yang terkait dengan kepentingan publik seperti pendidikan, kesehatan, kebersihan, lingkungan, sanitasi, irigasi, dan lain-lain. Rumah ibadah pun tidak cukup hanya untuk kegiatan keagamaan, tetapi juga untuk ibadah sosial, yakni untuk membicarakan masalah-masalah publik.5. Melampaui jebakan administratif, seraya memperkuat kegiatan yang
bermakna dan bermanfaat secara politik . Telah sekian lama pemerintah desa terjebak dalam kegiatan rutin administratif, seperti pelayanan surat menyurat, pelaporan keuangan proyek, mengisi formulir perencanaan, dan lain-lain. Semua itu penting dan harus dijalankan. Tetapi pemerintah desa tidak boleh terjebak pada kegiatan yang kurang bermakna untuk rakyat itu. Pemerintah desa harus bergeser ke berbagai kegiatan yang bermakna dan bermangaat secara politik untuk rakyat. Sebagai pemimpin rakyat, kepala desa harus banyak berdialog dengan semua elemen masyarakat, termasuk kelompok warga yang kritis dan kelompok yang rentan. Mereka pasti mempunyai aspirasi kepentingan secara beragam, yang selama ini tidak tersentuh oleh masyarakat. Demikian juga dengan BPD, yang harus menjadikan musyawarah desa sebagai arena bagi masyarakat desa untuk menyampaikan aspirasi politik. Baik kepala desa maupun BPD itu harus memformulasikan kebijakan baru yang muncul dari aspirasi banyak komponen masyarakat ke dalam perencanaan desa, penganggaran desa dan peraturan desa. PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA 70 | Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa Jebakan administratif selalu terjadi dalam pengelolaan keuangan desa. Karena sistem keuangan yang begitu ketat, maka kepala desa akan cenderung takut untuk mengambil prakarsa yang inovatif. Karena takut, kepala desa beserta perangkat sangat hati-hati konservatif dalam mengeola keuangan desa sehingga dana bisa aman tanpa kebocoran. Tetapi hal ini menimbulkan dua kerugian. Pertama, anggaran pro rakyat yang diamanatkan oleh UU Desa dan sesuai dengan kehendak rakyat yang berbeda dengan peraturan tidak akan terwujud. Kedua, meskipun tidak terjadi kebocoran karena tertib administrasi, tetapi hal ini sebenarnya tidak menumbuhkan budaya politik antikorupsi. Terbukti dalam setiap perhelatan pemilihan, masyarakat desa secara pragmatis sangat gemar dengan politik uang. Karena itu pemimpin desa harus berpikir cerdas dan berani mengambil prakarsa perubahan, sepanjang tidak secara eksplisit menabrak peraturan. Kalau ada peraturan melarang penggunaan dana desa untuk membikin kantor desa, maka kepala desa jangan menabrak membangun kantor desa. Kalau kepala desa membangun kantor desa, itu namanya bodoh dan menabrak aturan. Tetapi di balik aturan yang ketat, tetap ada celah yang memungkinkan kepala desa mengambik prakarsa dan keputusan politik untuk merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan yang bermanfaat untuk rakyat banyak.6. Edukasi sosial dan politik
Parts
» modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Latar Belakang modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Negaranisasi, Korporatisasi dan Birokratisasi Desa
» Desa Parokhial dan Desa Korporatis
» Paradoks dan Involusi Pembangunan Desa
» Kapitalisasi dan Eksploitasi Desa Lama
» Desa Maju, Kuat, Mandiri dan Demokratis
» Desa Sebagai Masyarakat Berpemerintahan
» Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Kewenangan atau Hak Asal-usul
» Kewenangan lokal berskala desa
» Kewenangan Penugasan Desa Baru
» Kewenangan Penugasan Lain Desa Baru
» Desa bertenaga secara sosial
» Desa berdaulat secara politik Desa bermartabat secara budaya
» Mental Lama modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Mental Baru modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Tradisi berdesa Perubahan kepemimpinan Gerakan warga aktif dan swadaya politik rakyat
» Edukasi sosial dan politik Membuat pembangunan desa lebih bermakna bagi masyarakat desa
» Demokrasi Desa modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Representasi BPD modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pendahuluan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Penataan Tahap Pertama: Inventarisasi Aset Penataan Tahap Kedua : Kategorisasi Hasil Inventarisasi
» Kebijakan Pokok Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Penyelarasan Kelembagaan BKAD Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Pengakhiran PNPM MPd Tahun 2014 Kepemilikan Kelembagaan Pengelola Pelestarian Tradisi Lokal
» Musyawarah dan Demokrasi Desa Dasar Pemikiran Muswarah Desa
» Tujuan Muswarah Desa Prinsip-Prinsip Muswarah Desa
» Tahap Persiapan Musyawarah Desa
» Pimpinan Musyawarah Pendamping Desa
» Pengaturan Pembicaraan Pelanggaran Tata Tertib Musyawarah
» Menutup dan Menunda Musyawarah Risalah, Catatan dan Laporan Singkat
» Penutupan Acara Musyawarah Desa Tata Letak Ruang Musyawarah Desa
» Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
» Pengertian Fungsi Notulen Karakteristik Notulen Persyaratan dan Kompetensi Notulis
» Kewenangan Notulis Panduan Notulensi Musyawarah Desa
» Garis-Garis Besar Notulensi Musyawarah Susunan Notulen Musyawarah Desa
» Pengertian modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Landasan Hukum modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan KabupatenKota
» Ruang Lingkup Siklus Perencanaan Pembangunan Penyelarasan Data Desa
» Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Penyusunan Rancangan RPJM Desa
» Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
» Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan ProgramKegiatan Masuk ke Desa.
» Pencermatan Ulang RPJM Desa Penyusunan Rencana RKP Desa
» Penyelenggaraan Musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa
» Perubahan RKP Desa Rencana Kerja Pemerintah Desa
» Manfaat Visi dan Misi Desa 1.6 Arah Kebijakan Belanja Desa Pembiayaan
» Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Desa Keuangan Desa Sebelum Undang-Undang Desa
» Politik Ekonomi Keuangan Desa menurut Undang-Undang Desa
» ADD: 10 dari DAU + DBH 10 dari bagian dari Pajak Bantuan KeuanganHIbah
» Formula dan Penyaluran DD, ADD dan Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi
» Syarat Perlu Bagi Implementasi Keuangan Desa
» Asas Pengelolaan Keuangan Desa
» Tahapan Kegiatan Pengelolaan Keuangan Desa
» Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan Desa PKD
» Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa Fungsi APB Desa Ketentuan Penyusunan APB Desa
» Mekanisme, Tugas, dan Tanggungjawab Pelaku dalam Penyusunan APB Desa Membaca Struktur APB Desa
» Pembiayaan Desa Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Perencanaan
» Tugas dan Tanggungjawab Pelaku Tahapan Kegiatan Pelaksanaan
» Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
» Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Pelaksanaan
» Pengertian Ketentuan Pokok Penatausahaan Tugas, Tanggung jawab, dan Prosedur Penatausahaan
» Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa
» Jenis Audit Pemeriksaan Audit
» Fungsi Pemeriksaan Keuangan Manfaat Audit Pemeriksaan Internal
» Pemerintah Desa Sebagai Objek Pemeriksaan Lembaga Audit
» Kegiatan yang Biasa Dilakukan Pemeriksa dan Tips untuk Aparat Desa yang
» Peraturan Desa dalam Sistem Peraturan Perundang-undangan
» Jenis-Jenis Peraturan di Desa Peraturan Bersama Kepala Desa
» Peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam Penyusunan Peraturan di Desa
» Kewenangan BupatiWalikota melakukan Evaluasi dan Klarifikasi Peraturan
» Penyusunan Peraturan Desa Kaidah dan Tahapan Penyusunan Peraturan Di Desa
» Penyusunan Peraturan Bersama Kepala Desa Penyusunan Peraturan Kepala Desa
» Penyusunan Rancangan Perdes Prioritas
» Dasar Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
» Ragam Bahasa Peraturan Perundang-undangan
» Teknik Pengacuan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Kedudukan dan Fungsi BUMDesa
» Mengapa BUM Desa dapat dibentuk?
» Dapatkah BUM Desa Menjawab Permasalahan Ekonomi di Desa?
» Prinsip-Prinsip BUMDesa Kelembagaan BUMDesa
» Penguatan Kelembagaan Pembentukan BUMDesa
» Pengertian Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum
» Pengelolaan Pendampingan Desa Kompetensi
» Kerangka Kerja Pendamping Lokal Des
» Kerangka Kerja Pendamping Desa Berkeahlian Khusus
» Pendamping Teknis Kerangka Kerja Pendamping Desa
» Jenis dan Kedudukan Pendamping Desa Panduan Teknis Rukruitmen Tenaga Pendamping Profesional
» Pengantar modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Konsekuensi dari Asas Rekognisi dan Subsidiaritas
Show more