Penutupan Acara Musyawarah Desa Tata Letak Ruang Musyawarah Desa
6. Risalah, Catatan dan Laporan Singkat
Sekretaris Musyawarah Desa bertugas untuk menyusun risalah, catatan dan laporan singkat Musyawarah Desa. Sekretaris Musyawarah Desa menyusun risalah untuk dibagikan kepada peserta dan pihak yang bersangkutan setelah acara Musyawarah Desa selesai. Risalah Musyawarah Desa secara terbuka dapat dipublikasikan melalui media komunikasi yang ada di desa agar diketahui oleh seluruh masyarakat desa. Risalah adalah catatan Musyawarah Desa yang dibuat secara lengkap dan berisi seluruh jalannya pembicaraan yang dilakukan dalam pembahasan serta dilengkapi dengan catatan tentang: 1 Hal-hal strategis yang dibahas; 2 Hari dan tanggal musyawarah desa; 3 Tempat musyawarah desa; 4 Acara musyawarah desa; 5 Waktu pembukaan dan penutupan musyawarah desa; 6 Pimpinan dan sekretaris musyawarah desa; 7 Jumlah dan nama peserta musyawarah desa yang menandatangani daftar hadir; dan 8 Undangan yang hadir. Catatan notulensi adalah catatan yang memuat pokok pembicaraan, kesimpulan, danatau keputusan yang dihasilkan dalam Musyawarah Desa serta dilengkapi dengan risalah musyawarah. Laporan singkat memuat kesimpulan danatau keputusan Musyawarah Desa. Sekretaris Musyawarah Desa dengan dibantu tim perumus menyusun catatan notulensi. Laporan singkat yang ditandangani pimpinan atau sekretaris atas nama pimpinan Musyawarah Desa yang bersangkutan. Tim perumus berasal dari peserta Musyawarah Desa yang dipilih dan disepakati dalam Musyawarah Desa.7. Penutupan Acara Musyawarah Desa
Pimpinan Musyawarah Desa menutup rangkaian acara Musyawarah Desa. Penutupan dilakukan oleh pimpinan sidang dengan terlebih dahulu dilakukan penyampaian catatan sementara dan laporan singkat hasil Musyawarah Desa. Sekretaris Musyawarah Desa menyampaikan catatan sementara dan laporan singkat hasil Musyawarah Desa. Apabila seluruh peserta atau sebagian besar peserta yang hadir dalam Musyawarah PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 141 Desa menyepakati catatan sementara dan laporan singkat, catatan sementara diubah menjadi catatan tetap dan laporan singkat ditetapkan sebagai hasil Musyawarah Desa. Catatan tetap dan laporan singkat ditandatangani oleh pimpinan Musyawarah Desa, sekretaris Musyawarah Desa, Kepala Desa, dan salah seorang wakil peserta Musyawarah Desa. Selanjutnya jika sudah dicapai keputusan Musyawarah Desa, pimpinan Musyawarah Desa menutup secara resmi acara Musyawarah Desa.8. Tata Letak Ruang Musyawarah Desa
Tata letak ruang pertemuan Musyawarah Desa adalah penyusunan peralatan, media dan fasilitas penunjang sesuai dengan tujuan dan kebutuhan musyawarah. Adapun tujuan penataan ruang musyawarah, sebagai berikut: 1 Memberikan kemudahan bagi peserta musyawarah agar komunikasi dan arus kerja berjalan secara optimal; 2 Memberikan kondisi dan kenyamanan bagi peserta rapat atau pertemuan, sehingga timbul kepuasan dalam melaksanakan tugas; 3 Memudahkan pengawasan, sehingga pimpinan musyawarah dapat melihat peserta terlibat secara aktif dalam pembahansan masalah; 4 Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan orang dari meja ke meja; 5 Menghindarkan diri dari kemungkinan saling mengganggu antara peserta yang satu dengan peserta lainnya; 6 Mempergunakan potensi ruangan dengan baik, sehingga setiap tempat dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas produktif; 7 Menghindari gangguan akibat kondisi tempat dan peralatan yang ada. Ruangan pertemuan perlu disiapkan dengan cermat sebelum pelaksanaan musyawarah. Mengatur tata letak ruangan untuk peserta musyawarah berjumlah cukup besar dilakukan dengan mempertimbangkan suasana yang nyaman dan memungkinkan partisipasi yang luas. PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA 142 | Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa Gambar Model Penataan Ruang Musyawarahi. Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
Parts
» modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Latar Belakang modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Negaranisasi, Korporatisasi dan Birokratisasi Desa
» Desa Parokhial dan Desa Korporatis
» Paradoks dan Involusi Pembangunan Desa
» Kapitalisasi dan Eksploitasi Desa Lama
» Desa Maju, Kuat, Mandiri dan Demokratis
» Desa Sebagai Masyarakat Berpemerintahan
» Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Kewenangan atau Hak Asal-usul
» Kewenangan lokal berskala desa
» Kewenangan Penugasan Desa Baru
» Kewenangan Penugasan Lain Desa Baru
» Desa bertenaga secara sosial
» Desa berdaulat secara politik Desa bermartabat secara budaya
» Mental Lama modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Mental Baru modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Tradisi berdesa Perubahan kepemimpinan Gerakan warga aktif dan swadaya politik rakyat
» Edukasi sosial dan politik Membuat pembangunan desa lebih bermakna bagi masyarakat desa
» Demokrasi Desa modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Representasi BPD modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pendahuluan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Penataan Tahap Pertama: Inventarisasi Aset Penataan Tahap Kedua : Kategorisasi Hasil Inventarisasi
» Kebijakan Pokok Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Penyelarasan Kelembagaan BKAD Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Pengakhiran PNPM MPd Tahun 2014 Kepemilikan Kelembagaan Pengelola Pelestarian Tradisi Lokal
» Musyawarah dan Demokrasi Desa Dasar Pemikiran Muswarah Desa
» Tujuan Muswarah Desa Prinsip-Prinsip Muswarah Desa
» Tahap Persiapan Musyawarah Desa
» Pimpinan Musyawarah Pendamping Desa
» Pengaturan Pembicaraan Pelanggaran Tata Tertib Musyawarah
» Menutup dan Menunda Musyawarah Risalah, Catatan dan Laporan Singkat
» Penutupan Acara Musyawarah Desa Tata Letak Ruang Musyawarah Desa
» Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
» Pengertian Fungsi Notulen Karakteristik Notulen Persyaratan dan Kompetensi Notulis
» Kewenangan Notulis Panduan Notulensi Musyawarah Desa
» Garis-Garis Besar Notulensi Musyawarah Susunan Notulen Musyawarah Desa
» Pengertian modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Landasan Hukum modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan KabupatenKota
» Ruang Lingkup Siklus Perencanaan Pembangunan Penyelarasan Data Desa
» Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Penyusunan Rancangan RPJM Desa
» Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
» Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan ProgramKegiatan Masuk ke Desa.
» Pencermatan Ulang RPJM Desa Penyusunan Rencana RKP Desa
» Penyelenggaraan Musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa
» Perubahan RKP Desa Rencana Kerja Pemerintah Desa
» Manfaat Visi dan Misi Desa 1.6 Arah Kebijakan Belanja Desa Pembiayaan
» Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Desa Keuangan Desa Sebelum Undang-Undang Desa
» Politik Ekonomi Keuangan Desa menurut Undang-Undang Desa
» ADD: 10 dari DAU + DBH 10 dari bagian dari Pajak Bantuan KeuanganHIbah
» Formula dan Penyaluran DD, ADD dan Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi
» Syarat Perlu Bagi Implementasi Keuangan Desa
» Asas Pengelolaan Keuangan Desa
» Tahapan Kegiatan Pengelolaan Keuangan Desa
» Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan Desa PKD
» Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa Fungsi APB Desa Ketentuan Penyusunan APB Desa
» Mekanisme, Tugas, dan Tanggungjawab Pelaku dalam Penyusunan APB Desa Membaca Struktur APB Desa
» Pembiayaan Desa Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Perencanaan
» Tugas dan Tanggungjawab Pelaku Tahapan Kegiatan Pelaksanaan
» Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
» Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Pelaksanaan
» Pengertian Ketentuan Pokok Penatausahaan Tugas, Tanggung jawab, dan Prosedur Penatausahaan
» Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa
» Jenis Audit Pemeriksaan Audit
» Fungsi Pemeriksaan Keuangan Manfaat Audit Pemeriksaan Internal
» Pemerintah Desa Sebagai Objek Pemeriksaan Lembaga Audit
» Kegiatan yang Biasa Dilakukan Pemeriksa dan Tips untuk Aparat Desa yang
» Peraturan Desa dalam Sistem Peraturan Perundang-undangan
» Jenis-Jenis Peraturan di Desa Peraturan Bersama Kepala Desa
» Peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam Penyusunan Peraturan di Desa
» Kewenangan BupatiWalikota melakukan Evaluasi dan Klarifikasi Peraturan
» Penyusunan Peraturan Desa Kaidah dan Tahapan Penyusunan Peraturan Di Desa
» Penyusunan Peraturan Bersama Kepala Desa Penyusunan Peraturan Kepala Desa
» Penyusunan Rancangan Perdes Prioritas
» Dasar Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
» Ragam Bahasa Peraturan Perundang-undangan
» Teknik Pengacuan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Kedudukan dan Fungsi BUMDesa
» Mengapa BUM Desa dapat dibentuk?
» Dapatkah BUM Desa Menjawab Permasalahan Ekonomi di Desa?
» Prinsip-Prinsip BUMDesa Kelembagaan BUMDesa
» Penguatan Kelembagaan Pembentukan BUMDesa
» Pengertian Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum
» Pengelolaan Pendampingan Desa Kompetensi
» Kerangka Kerja Pendamping Lokal Des
» Kerangka Kerja Pendamping Desa Berkeahlian Khusus
» Pendamping Teknis Kerangka Kerja Pendamping Desa
» Jenis dan Kedudukan Pendamping Desa Panduan Teknis Rukruitmen Tenaga Pendamping Profesional
» Pengantar modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Konsekuensi dari Asas Rekognisi dan Subsidiaritas
Show more