Kewenangan Notulis Panduan Notulensi Musyawarah Desa

PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi | 147 6 Menguasai bahasa teknis atau baku; 7 Menguasai materi pembahasan; 8 Mengetahui dan memenuhi kebutuhan pembaca notulen; 9 Mengemukakan hasil mendengarkan dengan cepat, ringkas, dan tepat; 10 Menguasai metode pencatatan secara sistematis; 11 Menguasai metode pengolahan data; 12 Menguasai berbagai hal yang berkaitan dengan musyawarah; dan 13 Menyimpulkan hasil musyawarah.

5. Kewenangan Notulis

Seorang notulis dalam Musyawarah Desa memiliki hak dan kewajiban yang melekat dalam tugasnya agar menghasilkan catatan atau resume hasil musyawarah yang utuh dan baik. Berikut ini diuraikan beberapa keistimewaan yang harus diperoleh notulis. yaitu: 1 Notulis diberi informasi terkait latar belakang, tujuan musyawarah, pokok masalah dan jenis musyawarah sebelum dilaksanakan. Notulis harus mengetahui susunan acara termasuk pokok masalah atau materi yang akan dibahas oleh peserta agar dapat dipelajari sehingga memudahkan dalam menyusun notulen; 2 Notulis diberi dokumen atau makalah yang dibagikan kepada peserta musyawarah yang lain pada saat pelaksanaan musyawarah; 3 Notulis diperbolehkan untuk meminta agar peserta musyawarah menjelaskan atau menyempurnakan kesimpulan yang dikemukakan notulis; 4 Notulis mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan pada saat musyawarah berlangsung; 5 Setiap sesi berakhir notulis mempunyai hak untuk memperoleh rangkuman dan kesimpulan musyawarah; 6 Agar dapat menyempurnakan notulennya, notulis berhak berbicara pada setiap sesi pembahasan; 7 Notulis duduk di sebelah pemimpin musyawarah, agar mudah berkomunikasi dan memperoleh informasi secara maksimal. Pemimpin musyawarah dapat menyampaikan bahasa isyarat. petunjuk. bisikan atau surat kecil; 8 Apabila musyawarah berlangsung terlalu lama, maka perlu disiapkan beberapa orang untuk menjadi notulis. Setiap acara berlangsung dua jam. notulis digantikan dengan yang orang lain karena pekerjaan notulis membutuhkan konsentrasi yang tinggi dan melelahkan. Bahkan dalam musyawarah yang besar notulis diganti setiap setengah jam; 9 Ketika menyusun notulen, seorang notulis tidak boleh mengerjakan hal lain karena memerlukan konsentrasi yang penuh; 10 Jika musyawarah membutuhkan waktu pengkajian yang lebih lama dan berlangsung alot serta rumit, maka notulis berhak memperoleh keleluasaan untuk menyusun notulen akhir. Perbandingan waktu antara mengolah data dengan PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA 148 | Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa lamanya musyawarah yaitu 3 : 1. Artinya musyawarah berlangsung selama 1 jam, maka setelah musyawarah waktu yang dibutuhkan notulis untuk mengolah data hasil musyawarah ialah selama 3 jam.

6. Garis-Garis Besar Notulensi Musyawarah