Kedudukan dan Fungsi BUMDesa
a. Kedudukan dan Fungsi BUMDesa
Badan Usaha Milik Desa BUM Desa adalah Badan usaha yang ada di desa yang di bentuk oleh Pemerintahan Desa Bersama Masyarakat Desa. Maksud dari pembentukan BUM Desa sebagaimana dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan transmigrasi No. 4 Tahun 2015 Tentang Pendirian, pengurusan dan Pengelolaan, Dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa Pasal 2 ”Pendirian Bum Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi danatau pelayanan umum yang dikelola oleh Desa danatau kerjasama antar desa. Pendirian BUM Desa harus diawali sebagai pola untuk memperkuat ekonomi rakyat desa. Embrio ekonomi desa harus terlebih dahulu teridentifikasi secara jelas. Identifikasi sangat diperlukan jangan sampai setelah berdiri BUM Desa tidak ada kegiatan apapun didalamnya dan saat ini yang terjadi pada sebagaian BUM Desa. Hal ini disebabkan berdirinya BUM Desa hanya melalui ”pendekatan proyek” bukan mendasar pada sebuah kekuatan dan kebutuhan lokal. BUM Desa sebagai instrumen untuk menggerakkan ekonomi masyarakat belum sepenuhnya menjadi pemahaman di kalangan pegiatan ekonomi lokal dan rakyat desa. Akhirnya BUM Desa seharusnya menjadi modal awal gerakan sosial dari pertarungan ”ekonomi” belum tercapai secara maksimal. Kesadaran masyarakat desa untuk memahami posisi mereka dalam rangka merebut desa menjadi sentral ekonomi belum menjadi sebuah tujuan. Bahkan yang lebih ironis lagi BUM Desa dianggap hanya sebagai sarana bagi sebagian elit pemerintahan desa untuk mengumpulkan pundi-pundi yang tidak sah. Masyarakat desa tidak mengetahui sama sekali berapa modal BUM Desa, bentuk kegiatan apa, surplus atau difisit semuanya sangat tertutup. Pada akhirnya tiba-tiba yang didengar oleh masyarakat bahwa modal BUM Desa habis, perputaran keuangannya tidak jelas dll. Masalah-masalah klasik inilah yang harus dibenahi, mengingat BUM Desa bukan semata-mata harus ada didesa tetapi bagaimana BUM Desa dijadikan sebuah gerakan sosial untuk menggerakkan ekonomi rakyat Desa. PENINGKATAN KAPASITAS PENDAMPING DESA 282 | Modul Pelatihan Penyegaran Pendampingan Desa b. Mengapa BUM Desa dapat dibentuk?Parts
» modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Latar Belakang modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Negaranisasi, Korporatisasi dan Birokratisasi Desa
» Desa Parokhial dan Desa Korporatis
» Paradoks dan Involusi Pembangunan Desa
» Kapitalisasi dan Eksploitasi Desa Lama
» Desa Maju, Kuat, Mandiri dan Demokratis
» Desa Sebagai Masyarakat Berpemerintahan
» Kedaulatan, Kewenangan dan Prakarsa Lokal
» Kewenangan atau Hak Asal-usul
» Kewenangan lokal berskala desa
» Kewenangan Penugasan Desa Baru
» Kewenangan Penugasan Lain Desa Baru
» Desa bertenaga secara sosial
» Desa berdaulat secara politik Desa bermartabat secara budaya
» Mental Lama modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Mental Baru modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Tradisi berdesa Perubahan kepemimpinan Gerakan warga aktif dan swadaya politik rakyat
» Edukasi sosial dan politik Membuat pembangunan desa lebih bermakna bagi masyarakat desa
» Demokrasi Desa modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Representasi BPD modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pendahuluan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Penataan Tahap Pertama: Inventarisasi Aset Penataan Tahap Kedua : Kategorisasi Hasil Inventarisasi
» Kebijakan Pokok Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Penyelarasan Kelembagaan BKAD Penyelarasan Kelembagaan BKAD dan Penataan Aset PNPM MPd
» Pengakhiran PNPM MPd Tahun 2014 Kepemilikan Kelembagaan Pengelola Pelestarian Tradisi Lokal
» Musyawarah dan Demokrasi Desa Dasar Pemikiran Muswarah Desa
» Tujuan Muswarah Desa Prinsip-Prinsip Muswarah Desa
» Tahap Persiapan Musyawarah Desa
» Pimpinan Musyawarah Pendamping Desa
» Pengaturan Pembicaraan Pelanggaran Tata Tertib Musyawarah
» Menutup dan Menunda Musyawarah Risalah, Catatan dan Laporan Singkat
» Penutupan Acara Musyawarah Desa Tata Letak Ruang Musyawarah Desa
» Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa
» Pengertian Fungsi Notulen Karakteristik Notulen Persyaratan dan Kompetensi Notulis
» Kewenangan Notulis Panduan Notulensi Musyawarah Desa
» Garis-Garis Besar Notulensi Musyawarah Susunan Notulen Musyawarah Desa
» Pengertian modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Landasan Hukum modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan KabupatenKota
» Ruang Lingkup Siklus Perencanaan Pembangunan Penyelarasan Data Desa
» Penyusunan Rencana Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Penyusunan Rancangan RPJM Desa
» Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa
» Pencermatan Pagu Indikatif Desa dan Penyelarasan ProgramKegiatan Masuk ke Desa.
» Pencermatan Ulang RPJM Desa Penyusunan Rencana RKP Desa
» Penyelenggaraan Musyawarah Desa Penyusunan RKP Desa
» Perubahan RKP Desa Rencana Kerja Pemerintah Desa
» Manfaat Visi dan Misi Desa 1.6 Arah Kebijakan Belanja Desa Pembiayaan
» Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Desa Keuangan Desa Sebelum Undang-Undang Desa
» Politik Ekonomi Keuangan Desa menurut Undang-Undang Desa
» ADD: 10 dari DAU + DBH 10 dari bagian dari Pajak Bantuan KeuanganHIbah
» Formula dan Penyaluran DD, ADD dan Bagian dari Hasil Pajak dan Retribusi
» Syarat Perlu Bagi Implementasi Keuangan Desa
» Asas Pengelolaan Keuangan Desa
» Tahapan Kegiatan Pengelolaan Keuangan Desa
» Peran Masyarakat dalam Pengelolaan Keuangan Desa PKD
» Perencanaan Pengelolaan Keuangan Desa Fungsi APB Desa Ketentuan Penyusunan APB Desa
» Mekanisme, Tugas, dan Tanggungjawab Pelaku dalam Penyusunan APB Desa Membaca Struktur APB Desa
» Pembiayaan Desa Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Perencanaan
» Tugas dan Tanggungjawab Pelaku Tahapan Kegiatan Pelaksanaan
» Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
» Mewujudkan Asas PKD dalam Kegiatan Pelaksanaan
» Pengertian Ketentuan Pokok Penatausahaan Tugas, Tanggung jawab, dan Prosedur Penatausahaan
» Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan Desa
» Jenis Audit Pemeriksaan Audit
» Fungsi Pemeriksaan Keuangan Manfaat Audit Pemeriksaan Internal
» Pemerintah Desa Sebagai Objek Pemeriksaan Lembaga Audit
» Kegiatan yang Biasa Dilakukan Pemeriksa dan Tips untuk Aparat Desa yang
» Peraturan Desa dalam Sistem Peraturan Perundang-undangan
» Jenis-Jenis Peraturan di Desa Peraturan Bersama Kepala Desa
» Peranan Badan Permusyawaratan Desa dalam Penyusunan Peraturan di Desa
» Kewenangan BupatiWalikota melakukan Evaluasi dan Klarifikasi Peraturan
» Penyusunan Peraturan Desa Kaidah dan Tahapan Penyusunan Peraturan Di Desa
» Penyusunan Peraturan Bersama Kepala Desa Penyusunan Peraturan Kepala Desa
» Penyusunan Rancangan Perdes Prioritas
» Dasar Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
» Ragam Bahasa Peraturan Perundang-undangan
» Teknik Pengacuan modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Kedudukan dan Fungsi BUMDesa
» Mengapa BUM Desa dapat dibentuk?
» Dapatkah BUM Desa Menjawab Permasalahan Ekonomi di Desa?
» Prinsip-Prinsip BUMDesa Kelembagaan BUMDesa
» Penguatan Kelembagaan Pembentukan BUMDesa
» Pengertian Tujuan Ruang Lingkup Landasan Hukum
» Pengelolaan Pendampingan Desa Kompetensi
» Kerangka Kerja Pendamping Lokal Des
» Kerangka Kerja Pendamping Desa Berkeahlian Khusus
» Pendamping Teknis Kerangka Kerja Pendamping Desa
» Jenis dan Kedudukan Pendamping Desa Panduan Teknis Rukruitmen Tenaga Pendamping Profesional
» Pengantar modul 2 bahan bacaan pelatihan pendampingan desa kemendesa pdtt penyegaran 280815
» Konsekuensi dari Asas Rekognisi dan Subsidiaritas
Show more