109
Perjalanan Ruh Kembali Kepada PenciptaNya
bisa menuntut balas terhadap kambing yang bertanduk.” HR. Bukhari
Pada saat itu, terdapat orang-orang yang bangkrut. Rasulullah
pernah bersabda kepada para shahabat: “Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu? Para
shahabat menjawab, ‘Yang disebut sebagai orang bangkrut di antara kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula
mempunyai barang.’ Beliau menjawab, ‘Yang disebut sebagai orang bangkrut dari kalangan umatku adalah orang yang datang pada
hari Kiamat dengan amalan shalat, puasa dan zakat, namun ia mencaci orang ini, menuduh orang itu, makan harta orang ini, dan
menumpahkan darah orang itu, sehingga kebaikannya habis untuk diberikan kepada orang ini dan kepada orang itu. Dan jika seluruh
kebaikannya telah habis sebelum selesai untuk membayarkan melunasi apa yang menjadi tanggungannya, maka keburukan-
keburukan mereka diambil dan ditimpakan kepadanya, kemudian ia pun dimasukkan ke dalam neraka.’” HR. Muslim
10. Pemberian Kitab Catatan Amal
Setelah hisab datanglah giliran menerima catatan amal. Kondisi manusia dalam menerima catatan amal bermacam-
macam, ada yang menerima dengan tangan kanannya, ada yang menerima dengan tangan kirinya, dan ada yang menerima
dengan dilemparkan ke punggungnya dan mereka teriak dengan kecelakaan dirinya.
Amalan manusia dari mulai ia baligh hingga mati, telah dicatat oleh malaikat yang berada di kiri dan kanan manusia,
yaitu Rakib dan Atid yang artinya malaikat yang mengawasi dan siap mencatat. Ia mencatat amalan yang baik maupun yang
buruk. Kitab amalan yang berisi amalan baik disimpan di tempat
Khusnul Khatimah
110 namanya ‘illiyyin, sedangkan yang berisi amalan buruk disebut
sijjin. Seperti dalam irman Allah
: “Sekali-kali jangan curang, karena sesungguhnya kitab orang
yang durhaka tersimpan dalam sijjin. Tahukah, kamu apakah sijjin itu? Ialah kitab yang bertulis. Kecelakaan yang besarlah pada hari
itu bagi orang-orang yang mendustakan. yaitu orang-orang yang mendustakan hari pembalasan. Dan tidak ada yang mendustakan
hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa. Yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami,
ia berkata, ‘Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu.’ Sekali- kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan
itu menutup hati mereka. Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar terhalang dari melihat Tuhan mereka.
Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka. Kemudian, dikatakan kepada mereka, ‘Inilah azab yang dahulu
selalu kamu dustakan.’
‘Sekali-kali tidak, sesungguhnya kitab orang-orang berbakti itu tersimpan dalam ‘Illiyyin. Tahukah kamu apakah ‘Illiyyin itu?
Yaitu kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan kepada Allah. Sesungguhnya orang yang berbakti
itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar surga.’” QS. al-Muthaiin: 7-22
Sedangkan dalam ayat yang lain, Allah
juga berirman: “Dan setiap manusia telah Kami kalungkan catatan amal
perbuatannya di lehernya. Dan pada hari kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam kedaan terbuka. “Bacalah kitabmu,
cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai perhitungan atas dirimu.” QS. al-Isra`: 13-14
111
Perjalanan Ruh Kembali Kepada PenciptaNya
Catatan amal sebetulnya sudah bersama setiap manusia yang baligh, dan di hari akhir Allah
memerintahkan kitab catatan amal agar keluar dari tempatnya dan menemui pemiliknya
masing-masing. “Tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya
sebagaimana tetapnya kalung pada lehernya. Dan kami keluarkan baginya pada hari Kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
‘Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab penghitung terhadapmu.’” QS. al-Isra’: 13-14
Ada beragam reaksi manusia ketika mendapatkan catatan amalan tersebut. Orang yang durjana yang menerima kitab itu dari
tangan kirinya, ada juga yang menerima dari sebelah belakang. Mereka akan berteriak ketakutan, badannya gemetar seperti apa
yang digambarkan dalam Al-Qur’an:
“Dan diletakkanlah kitab catatan amal, lalu engkau akan melihat orang yang berdosa merasa ketakutan terhadap apa yang
tertulis di dalamnya, dan mereka berkata, ‘Betapa celaka kami, kitab apakah ini, tidak ada yang tertinggal, yang kecil dan yang
besar melainkan tercatat semuanya, dan mereka dapati semua apa yang telah mereka kerjakan tertulis. Dan Tuhanmu tidak
menzalimi seorang jua pun.” QS. al-Kahi: 49
Sedangkan untuk orang yang menerima dengan tangan kanannya, ia akan berteriak gembira dan ia akan meminta untuk
dibacakan. Seperti dalam irman-Nya: “Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya
maka dia berkata, ‘Ambillah, bacalah kitabku ini.’ Sesungguhnya aku yakin, bahwa suatau saat aku akan menerima perhitungan
terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi.” QS. al-Haqqah: 19-22
Khusnul Khatimah
112
11. Timbangan Mizan