Telaga al-Khaud Hari Kebangkitan 1. Kehidupan Setelah Kematian

103 Perjalanan Ruh Kembali Kepada PenciptaNya aku masih menyimpan doaku agar menjadi syafa’at bagi umatku di hari kiamat.” HR. Muttafaq ‘alaihi Dari sekian banyak orang yang dapat terhindar dari kesulitan kiamat yaitu mereka yang mendapatkan syafa’at Nabi  , dengan dinaikkan derajatnya di surga nanti, siapakah mereka yang berbahagia dengan syafa’at Nabi  ? Mereka adalah orang yang ikhlas dalam mengucapkan syahadatain ikhlas dari lubuk hatinya, dan disertai kemurnian tauhid. Dalam hadits yang shahih disebutkan: “Dari Abu Hurairah berkata, aku berkata, “Wahai Rasulullah  sipakah orang yang paling bahagia dengan syafa’atmu pada hari kiamat,?’ Sungguh aku menyangka bahwa tidak ada seorang yang bertanya hadits ini sebelummu, karena apa yang aku lihat dari perhatianmu terhadap hadits, orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku di hari kiamat orang yang mengatakan’ la ilaaha illallah’ ikhlas hatinya atau dari jiwanya.’” HR. Bukhari No. 99, 6570

8. Telaga al-Khaud

Al-Khaud adalah sebuah telaga yang terletak di Padang Mahsyar. Dalam sebuah hadits shahih dikisahkan bahwa luas al-Khaud itu sepanjang satu bulan, airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih wangi dari minyak misk. Gayung yang digunakan untuk minum lebih banyak daripada bintang di langit. Barangsiapa yang meminumnya maka ia tidak akan haus selama-lamanya. Khusnul Khatimah 104 Rasulullah  bersabda, “Aku yang membimbing kalian ke telaga. Barangsiapa yang meminumnya maka ia tidak akan haus selamanya. Akan datang suatu kaum yang aku kenal dan dia mengenal aku, tapi dihalangi antara aku dan mereka.” HR. Bukhari Berkenaan dengan telaga ini, Rasulullah  bersabda, “Setiap nabi memiliki telaga, dan aku berharap kiranya telagaku adalah yang paling banyak sumber airnya.” HR. at-Tirmidzi Telaga nabi kita ini adalah cabang dari Sungai al-Kautsar, sebuah nikmat yang sangat besar yang diberikan Allah  kepada Nabi Muhammad . Allah  berirman: “Sesungguhnya Kami telah memberikan Kautsar kepadamu.” QS. al-Kautsar: 1 Dalam sebuah hadits, Rasulullah  bersabda: “Kautsar adalah sungai yang diberikan oleh Rabb-ku kepadaku. Yang airnya lebih harum aromanya daripada minyak kasturi, lebih putih warnanya daripada air susu, dan lebih manis rasanya daripada madu. Barangsiapa minum darinya sekali minum saja, maka ia tidak akan pernah haus selama-lamanya.” HR. Muslim Telaga Khaud berfungsi untuk meringankan manusia dari hebatnya panas di Padang Mahsyar. Orang-orang dibangkitkan dari kubur dalam keadaan haus. Dari air al-Khaud itulah mereka menghilangkan haus. Namun, tidak semua umat Muhammad  bisa masuk ke al-Khaud dan meminum airnya. Golongan tersebut adalah para pembuat bid’ah yang mengubah, mengganti agama dan membuat-buat aturan di dalamnya, kemudian orang-orang zalim, orang-orang yang terang-terangan berbuat maksiat dan mengentengkannya, serta orang-orang munaik. 105 Perjalanan Ruh Kembali Kepada PenciptaNya Nabi  bersabda: “Sesungguhnya aku berada di atas telaga sambil melihat siapa dari kalian yang minum air telaga tersebut. Lalu tibalah giliran orang yang juga berasal dari umatku yang aku kenal, namun hubunganku dengan mereka terhalang. Aku katakan, ‘Ya Rabbi, mereka itu adalah umatku’ Namun jawaban yang diberikan padaku ialah, ‘Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan sepeninggalmu’ Lalu aku katakan, ‘Jauh, jauh.’ Maksudnya jauh dari rahmat Allah.” HR. Bukhari

9. Perhitungan Amal Hisab