Visi Misi Visi dan Misi Perusahaan

60

5.1.4 Proses Produksi Perusahaan

Sumber: Dokumen PT. Dirgantara Indonesia Gambar 5.2 Diagram Alir Proses Produksi PT. Dirgantara Indonesia Tahun 2014

5.1.5 Sistem Manajemen K3 Perusahaan

A. Kebijakan K3

PT. Dirgantara Indonesia berupaya menerapkan SMK3, salah satunya dapat dilihat dengan upaya membangun dan memelihara komitmen. PT. Dirgantara Indonesia memiliki kebijakan perusahaan yang dimaksudkan sebagai ketentuan-ketentuan atau arahan-arahan dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja, dengan tujuan untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan mitra kerja, serta lingkungannya. Kebijakan dengan Nomor Dokumen 00-PTD-19A yang dikeluarkan pada tanggal 19 Oktober 2009 tersebut, meliputi upaya 61 perusahaan dalam merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan melakukan perbaikan pengelolaan K3LH. Isi dari kebijakan perusahaan sebagai berikut: 1. Perusahaan melaksanakan K3LH secara terintegrasi dalam aktivitas di tempat kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan standar yang berlaku. 2. Perusahaan menyusun, melaksanakan, mendokumentasikan, dan memelihara sistem manajemen K3LH yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. 3. Perusahaan menyusun rencana program pencegahan, pengurangan dan penanggulangan bahaya kecelakaan kerja, kebakaran, peledakan, gangguan kesehatan akibat kerja dan pencemaran lingkungan. 4. Perusahaan melaksanakan kegiatan K3LH secara efektif dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran K3LH. 5. Perusahaan melaksanakan inspeksi, pengukuran, atau pengajuan, pemantauan danatau audit K3LH. 6. Perusahaan melakukan perbaikan pengelolaan K3LH berdasarkan hasil pengukuran, pemantauan dan audit. 62 7. Perusahaan menumbuhkan, mengembangkan, dan memelihara kesadaran karyawan dan mitra kerja dalam melaksanakan pekerjaannya sesuai norma K3LH. 8. Perusahaan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 untuk mengelola pelaksanaan program K3LH. 9. Perusahaan menetapkan bahwa strategi, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan K3LH dikoordinasikan secara terpusat. Seluruh kebijakan tersebut ditandatangani langsung oleh Direktur Utama PT. Dirgantara Indonesia. Namun, kebijakan sistem manajemen K3 PT. Dirgantara Indonesia tidak dapat dilampirkan karena merupakan dokumen rahasia perusahaan.

B. Prosedur Risk Assessment

Prosedur Petunjuk Penilaian dan Pengendalian Risiko Risk Assessment dengan nomor dokumen D4 GO 03 dikeluarkan pada tanggal 16 April 2009. Dalam prosedur tersebut, dijelaskan bahwa risk assessment diperlukan sebagai dasar dalam upaya pengendalian bahaya di tempat kerja baik terhadap pekerja, properti, maupun lingkungannya. Petunjuk ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan risk assessment dari seluruh kegiatan produksi dan pendukungnya, sehingga risiko yang terjadi dapat dikendalikan