Cabang Availability LTA E10

104

6. Cabang Adaptability LTA E11

Cabang dengan kode E11 ini mempertimbangkan pengendalian yang direkomendasikan dirancang dengan cara yang memungkinkan mereka untuk secara memadai disesuaikan dengan situasi yang berbeda-beda. Pada Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia, pekerja melakukan pekerjaan yang sama setiap harinya di lokasi yang menetap. Pengendalian yang direkomendasikan hampir semua lokasi disamakan, namun beberapa pengendalian tidak sesuai dengan beberapa pekerjaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, diketahui bahwa rekomendasi pengendalian yang diberikan hampir sama di beberapa lokasi. Selain menyesuaikan dengan potensi bahaya, hal ini dilakukan untuk penghematan dana. Berikut ini kutipan pernyataan narasumber: “ Ini juga problem, atau masalah budaya, sebenernya APD macem-macem, jadi ya itu tadi ga ada akar rotan pun jadi. Sebenernya kami menyediakan APD itu bener-bener sesuai dengan potensi bahayanya... Cuma umumnya ketika di lapangan itu, ketika masker ini ga ada, udahlah yang ada aja... “ KS. “ Kita berusaha agar pengendalian bisa sesuai untuk berbagai situasi, kan terkait penghematan pendanaan juga. “ KP. “ Kayaknya kalau pengendalian sama aja, hampir semuanya pakai safety shoes, sarung tangan, beberapa pakai ear muff. “ PB. 105 Dari hasil kutipan wawancara tersebut, diketahui bahwa pengendalian yang direkomendasikan hampir di semua lokasi disamakan jenisnya. Hal ini dapat dilihat pula pada gambar 5.5 form hasil risk assessment PT. Dirgantara Indonesia. Namun, beberapa pengendalian dikatakan tidak sesuai dengan beberapa pekerjaan. Berikut kutipan pernyataan narasumber: “ Nah itu saya kurang paham spesifikasi benarnya yah, tapi harusnya kan dipikirkan yah soal kenyamanan, kebiasaan pekerja, jangan dipaksain misalnya pake kacamata, itu malah kurang jelas penglihatannya, apalagi kalo minus atau plus. “ SB. Selanjutnya berdasarkan pengamatan, memang benar tidak semua jenis APD yang disediakan sesuai digunakan untuk pekerjaan tertentu. Misalnya, sarung tangan katun yang disediakan di Departemen Metal Forming tidak sesuai untuk pekerjaan boring, karena dapat berisiko terlilit mesin bor.

7. Cabang Use Not Mandatory E12

Cabang dengan kode E12 ini mempertimbangkan penggunaan pengendalian yang direkomendasikan adalah wajib. Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia mewajibkan pengendalian yang direkomendasikan dilaksanakan, didukung dengan adanya punishment berupa teguran. Berdasarkan telaah dokumen petunjuk keselamatan kerja di beberapa unit PT. Dirgantara Indonesia, terdapat langkah 106 pengendalian yang direkomendasikan. Kemudian terdapat pula prosedur penggunaan APD yang membuktikan bahwa pengendalian APD wajib dilaksanakan di PT. Dirgantara Indonesia. Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, diketahui bahwa pengendalian yang direkomendasikan adalah wajib dilaksanakan. Berikut ini kutipan pernyataan narasumber: “Memang sangat dituntut... Ada hukuman, kita dikasih SPL atau surat peringatan secara lisan, tingkat berikutnya SPT atau surat peringatan secara tertulis, SPT 1, SPT 2 sampai SPT 3, kalau sudah sampai SPT 3 mungkin kita bisa dikeluarkan... “ PF. “ Ada sanksi, sebenernya di peraturan perusahaan itu ideal. Tapi yang tidak konsisten itu implementasinya, memberikan sanksi dan punishment nya... Itu ada bertingkat, mulai dari peringatan lisan, lisan 1, 2, 3, peringatan tertulis 1, 2, 3, baru mulai dari kalo yang berhubungan dengan K3 itu berupa penundaan kenaikan pangkat, kalo merugikan perusahaan pemotongan gaji, terus sama pemecatan.... “ KS. Dari kutipan hasil wawancara tersebut, diketahui bahwa pengendalian yang direkomendasikan adalah wajib dilaksanakan didukung dengan adanya punishment yang telah diatur. Pada pelaksanaannya, punishment yang diberikan lebih banyak berupa teguran. Berikut ini kutipan pernyataan narasumber: 107 “ Memberi pengertian yah supaya sadar sendiri aja, itu kan untuk diri mereka sendiri. “ SA. “ Pake ancaman kali yah, kalau dia ga disiplin ga saya kasih lembur, kan banyak pekerja yang mengincar uang lembur tuh. “ SB. Kemudian selama pengamatan, pekerja menggunakan APD yang diwajibkan oleh team leader atau supervisor. Pekerja yang melepaskan APD di wilayah kerja mendapat teguran dari team leader atau supervisor. Selain itu, beberapa training terkait K3LH telah dilaksanakan di Diklat. Berikut ini bukti penyelenggaraan training: Sumber: Dokumentasi Pribadi Gambar 5.12 Training PT. Dirgantara Indonesia Tahun 2014