Cabang Directive LTA Cabang Recommended Risk Controls LTA
146
Suma’mur, 1996. Kemudian secara jumlah harus sesuai dengan jumlah pekerja yang membutuhkan.
Masalah keterbatasan dana diketahui menjadi salah satu kendala. Berdasarkan dokumen Rancangan Keuangan Anggaran
Perusahaan RKAP PT. Dirgantara Indonesia Tahun 2014, terbukti ada post anggaran untuk pengendalian, namun untuk training
misalnya, jumlah yang dianggarkan dengan banyaknya training yang harus dilakukan tidak seimbang. Padahal penyediaan
peralatan merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan yakni mencegah
risiko. Dampaknya
adalah pengendalian
yang direkomendasikan tidak dapat diterapkan dengan efektif.
Berdasarkan hasil penelitian, cabang Availability bermasalah. Hal tersebut karena pengadaan peralatan pengendalian secara
kualitas dan kuantitas masih terbatas. Untuk itu, sebaiknya Direktorat Produksi PT. Dirgantara Indonesia melakukan tinjauan
ulang terhadap rekomendasi, dengan pengendalian yang tepat baik secara ketepatan dengan risiko, kualitas pengendalian, maupun
harga beli.