hidup, dan dapat mengalami pertumbuhan pribadi serta dapat mengurangi dampak psikologis akibat bencana alam yang dialami.
c. Bagi penyintas bencana alam, sebaiknya dapat lebih mengetahui setiap
kebutuhannya serta dapat mengungkapkan setiap harapannya agar orang lain dapat memberikan social support yang lebih tepat untuk mereka.
2. Saran Metodologis
a. Penelitian ini menggunakan data partisipan dari penyintas perempuan
untuk memperoleh data yang mendalam sesuai dengan tujuan peneliti, perempuan juga termasuk orang yang sering berhubungan dengan
peristiwa atau kegiatan kemasyarakatan sedangkan pria cenderung lebih berfokus pada lingkungan profesi, akan tetapi penelitian akan kaya apabila
partisipan tidak hanya penyintas perempuan. Oleh karena itu sebaiknya perlu dilakukan penelitian terhadap penyintas laki-laki.
b. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif fenomenologi. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat meneliti menggunakan penelitian kuantitatif untuk melihat pengaruh social support terhadap psychological well-being
pada penyintas bencana alam.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Anshari, D.F. 2 Februari 2014. Gunung sinabung masih berstatus awas. Diunduh dari
http:regional.kompas.comread201402021530566Gunung.Sinabung. Masih.Berstatus.Awas. Tanggal akses: 15 Oktober 2014.
Arnold, P. dan C. Adrian. 1986. Rainwater Harvesting. London: Intermediate Technology Publishing.
Assifa, F. 10 Oktober 2014. Gunung sinabung masih berpotensi meletus. Diunduh dari
http:regional.kompas.comread2014101022582631Gunung.Sinabung. Masih.Berpotensi.Meletus. Tanggal akses: 15 Oktober 2014
Baron, P.A Byrne. 2000. Sosial Psychology 9th Edition. New York: Allyn Bacon.
Berita Satu. 14 Oktober 2014. Ribuan hektare lahan pertanian di sinabung rusak. Diunduh dari http:www.beritasatu.comnasional217328-ribuan-
hektare-lahan-pertanian-di-sinabung-rusak.html. Tanggal akses : 21 Oktober 2014.
Berita satu. 16 Oktober 2014. Akibat erupsi sinabung, industri pariwisata karo terpuruk. Diunduh dari http:www.beritasatu.comnasional217666-
akibat-erupsi-sinabung-industri-pariwisata-karo-terpuruk.html. Tanggal
akses : 21 Oktober 2014. Berita Satu. 19 Oktober 2014. Abu vulkanik gunung sinabung selimuti
Kabanjahe. Diunduh dari http:www.beritasatu.comnasional218541-abu- vulkanik-gunung-sinabung-selimuti-kabanjahe.html. Tanggal akses : 21
Oktober 2014.
Berita Satu. 29 Oktober 2014. Pengungsi erupsi sinabung kekurangan bantuan logistik.
Diunduh dari
http:www.beritasatu.comnasional221027- pengungsi-erupsi-sinabung-kekurangan-bantuan-logistik.html.
Tanggal akses : 30 Oktober 2014.
Bishop, G. D. 1997. Health Psychology: Integrating Mind and Body. Boston: Allyn Bacon.
Bnpb. 2007.
Definisi dan
jenis bencana.
Diunduh dari
http:www.bnpb.go.idpengetahuan-bencana. Tanggal akses : 6 Desember 2014.
Carter. N. 1991. Disaster management: A disaster manager’s handbook, Manila : ADB.
Universitas Sumatera Utara
Danieli, Yael,et.al. 1996. International Responses to Traumatic Stress. New York : Baywood Publishing Company, Inc.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Pedoman Upaya Kesehatan Jiwa dan Psikososial untuk Kesiagaan Bencana. Jakarta: Direktorat
Jendral Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. Di Matteo, M. R. 1991. The Psychology of Health, Illness, and Medical care.
Pasific Grove, California: Brooks Cole Publishing Company. Gempa BNPB. Desember 2014. Ketangguhan bangsa dalam menghadapi
bencana Vol
4 No
3 Tahun
2013. Diunduh
dari http:bnpb.go.iduploadsmigrationpubs589.pdf. Tanggal akses : 15
Oktober 2014 Juneman. 2005. Psikologi Pelayanan Penyintas Bencana. Jakarta: Fakultas
Psikologi Universitas Mercu Buana. Keyes, C. L. M., Shmotkin, D., Ryff, C. D. 2002. Optimizing Well-Being: The
Empirical Encounter of Two Traditions. Journal of Personality and Social Psychology, 826, 1007-1022.
Lavigne, Franck., Coster, Benjamin De., Juvin, N., Flohic, F., Gaillard, J.C., Texier, P., Morin, J., Sartohadi, J. 2007.
People’s behavior in the face of vocanic hazards: Perspective from javaness communities, indonesia,
Journal of Volcanology and Geothermal Research, 172, 273-287. Lestari, Kurniya. 2007 Hubungan Antara Bentuk-Bentuk Dukungan Sosial
Dengan Tingkat Resiliensi Penyintas Gempadi Desa Canan, Kecamatan Wedi,Kabupaten Klaten. Semarang.
Liputan 6. 17 Oktober 2014. Dampak erupsi 1 tahun gunung sinabung. Diunduh dari
http:palingaktual.com1093835dampak-erupsi-1-tahun-gunung- sinabungread. Tanggal akses : 22 Oktober 2014.
Moleong. 2005. Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Namora Hasnida. 2009. Dukungan Sosial pada Pasien Kanker, Perlukah?. Medan: USU Press.
Norris, F.H., Galea, S., Friedman, M.J., Watsan, P.J. 2006. Methods for disaster mental health research. New York: The Guilford Press.
Orford, J. 1992. Community Psychology: Theory and practiceI. New York: John Wiley and Sons, Ltd.
Universitas Sumatera Utara
Poerwandari. 2007 Pendekatan Kualitataif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia: Lembaga Pengembangan
Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi LPSP3. Retnaningsih, H. 2003.
‘Leetusan Gunung Sinabung dan Penanganan Bencana Di Indonesia’, Info Singkat Kesejahteraan Sosial, Vol.V, No.
18IIP3D1September 2013
Ryff, C. 1989. Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology,
57, 1069-1081. Ryff, C.D Essex, M.J 1992. The interpretation of life experience and well-
being : The sample case of relocations psychological and aging, 7 : 507- 517.
Ryff, C. D. Keyes, C. L. 1995. The structure of psychological well-being revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69. 719-727.
Ryff, C.D. Singer, B. 1996. Psychological Well-Being: Meaning, Measurement, and Implications for Psychotherapy Research. Psychother
Psychosom, 651, 14-23. Ryff, C.D. Singer, B. 2008. Know Thyself and Become What You Are: A
Eudaimonic Approach to Psychological Well-Being. Journal of Happiness Studies, 9, 13-39.
Sarafino, E.P. 2006. Health Psychology: Biopsychososial Interaction 5
th
edition. New York: Mc Graw-Hill Inc Boston. Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana
Indonesia. Taylor., Peplau., Sears 2000. Social Psychology 10th edition. New Jersey:
Prentice Hall International Inc. Taylor, E Shelley. 2009. Health Psychology 7
th
edition. New York: Mc Graw Hill Inc.
Undang-Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Wassenhove, L.N. 2006 ‘Humanitarian aid logistics: Supply chain management
in high gear’, Journal of the Operational Research Society, Vol. 57, No. 5, pp.475
–489. Widiastuti, R., Aththorick Alief T. Marliya. 2007. Tumbuhan Anggrek Hutan
Gunung Sinabung. Medan: Pustaka Bangsa Press
Universitas Sumatera Utara
Wikipedia,B 10 September 2014. Gunung sinabung. Diunduh dari http:id.wikipedia.orgwikiGunung_Sinabung.
Tanggal akses
: 6
Desember 2014. Wiryasaputra, T. S. April 2006. Pelayanan Psikologis Paska Bencana
Traumatik PPBT. Diunduh dari http:bencana-jembeP.Blogspot.com 2006 01 pelayanan- psikologis- paska-bencana.Html. Tanggal akses: 10
November 2014.
Whybark, D.C. 2007. ‘Issues in managing disaster relief inventories’, International Journal of Production Economics, Vol. 108, Nos. 1
–2, pp.228
–235. Yayasan Pulih JICA. 2006. Bersama Meraih Asa. Pusat Krisis Psikologi:
Universitas Indonesia. Young, B.H., Ford, J.D. Watson, P.J. 2005. Survivor of human caused and
natural disaster. Diunduh dari http:apahelpcentre.orgarticle. Tanggal akses: 10 November 2014
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA
A. Latar belakang kehidupan partisipan