Gambar 4.1.B. Bentuk-Bentuk Social Support yang diperoleh Pada Seluruh
Partisipan
Bentuk Social Support yang
diperoleh penyintas
3. Informational Support; Dukungan yang diberikan berupa informasi
1.Dukungan arahan untuk membantu anak belajar menyelesaikan tugas sekolah P.A, P.B, P.C, P.D, P.E, P.F
2.Pemerintah mengusulkan membuat kelompok usaha sebanyak 15 orang P.A
3.Mempelajari cara membuat kerajinan tangan seperti sumpit dan tas P.A
4.Bantuan diperoleh dari dinas pertanian untuk mengetahui PH tanah dilahan pertanian miliknya P.B
5.Informasi mengenai kerugian akibat bencana alam P.B 6.Dukungan arahan untuk melakukan simulasi tanggap darurat
terhadap bencana alam yang sewaktu-waktu akan datang kembali P.C
7.Dukungan memberikan nasehat, bimbingan kepada orang tua agar dapat mengatasi masalah atau trauma yang sedang dihadapi
P.D P.E 8.Dukungan informasi agar partisipan dapat hidup mandiri yang
diperoleh dari pemerintah P.F
4. Companionship Support; Dukungan kesediaan meluangkan waktu dengan orang lain.
1.Memasak bersama P.A 2.Membuat acara kerohanian seperti perkumpulan gereja dan
perkumpulan mesjid P.A, P.B, P.C P.F 3.Acara gotong-royong bersama warga untuk membersihkan
jalanan arah ke kampung P.C, P.D P.F 4.Acara natal bersama P.D
5.Acara maulid nabi P.E
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2. Bentuk-Bentuk Social Support yang dibutuhkan Pada Seluruh
Partisipan dan Mengapa membutuhkan Social Support Tertentu
Bentuk Social Support yang
diperoleh penyintas
1. Emotional or Esteem Support
1.Butuh dukungan berupa penghiburan agar bersemangat kembali P.A
2.Butuh dukungan perhatian khususnya apada 3 desa yang direlokasi karena merasa paling terdampak secara langsung P.E
3.Butuh dukungan semangat karena merasa sudah suntuk dan jenuh sehingga perlu adanya semangat untuk membuka pola pikir
yang lebih positif R.F
2. Tangible or Instrumental Support; Butuh dukungan secara langsung dan nyata
1.Butuh bantuan makanan karena merasa sudah kekurangan makanan semenjak bantuan sudah berhenti diberikan pada bulan
6 tahun 2014 P.A, P.D, P.E, P.F 2.Butuh bantuan transportasi anak karena jarak antara sekolah
dengan tempat tinggal anak jauh P.A 3.Butuh bantuan relokasi untuk menata kehidupan yang lebih
baik karena lahan di desa sudah rusak dan tidak diizinkan untuk pulang kembali P.A, P.E, P.F
4.Butuh bantuan untuk lahan pertanian berupa bibit, pupuk dan alat-alat pertanian agar partisipan dapat bekerja kembali
sehingga tidak bergantung lagi kepada bantuan orang lain P.A, P.C, P.D
5.Butuh bantuan dana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan untuk sekolah anak karena partisipan merasa
bahwa lahan pertanian tidak dapat digunakan untuk bekerja sehingga penghasilan berkurang P.B P.E
6.Butuh bantuan dana pendidikan anak dan butuh pendidikan gratis karena partisipan merasa bahwa bantuan diberikan kepada
anak tidak ditanggung penuh oleh pemerintah dan partisipan juga merasa tidak mampu membiayai pendidikan anak akan tetapi
partisipan tetap menginginkan anaknya tetap melanjutkan pendidikan P.B, P.C, P.D
7.Butuh bantuan jasa pelayanan untuk membantu membersihkan lahan pertanian agar partisipan dapat menanam kembali P.B
8.Butuh bantuan untuk membangun gedung di tempat relokasi seperti rumah sakit dan sekolah agar jarak yang ditempuh dekat
dengan rumah atau tempat tinggal P.C P.D
3. Informational Support; Butuh dukungan informasi berupa arahan mengenai tanaman yang sesuai dan pupuk yang sesuai pada
lahan pertanian yang sudah terpapar abu vulkanik sehingga tanaman dan pupuk yang ditanam dapat tumbuh dengan subur dan
menghasilkan buah yang bagus P.C
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3.A. Psychological Well-being Pada Seluruh Partisipan
Psychological Well- being Pada
Penyintas 1. Penerimaan Diri
1.Menilai masa lalu secra positif; a. Merasa lebih senang dengan keadaan sekarang, b. Pikiran terbuka untuk melakukan hal yang
positif P.A, c. Merasa mampu menerima keadaan dengan cara berupaya sendiri untuk meminjam modal dari orang lain P.D, d.
Merasa bantuan yang diberikan memberikan semangat hidup yang baru bagi partisipan, dan e. Sudah menganggap bahwa tempat
pengungsian seperti kampung sendiri P.F
2.Membandingkan diri dengan orang lain yang tidak mampu sehingga partisipan dapat bersyukur kepada Tuhan atas kejadian yang dialami
P.A, P.C, P.F
3.Menyadari kelebihan yang dimiliki; a. Semakin kuat menghadapi setiap tantangan hidup P.A P.C, b. Menyadari bahwa Tuhan yang
memberikan cobaan dan kekuatan P.A, c. Sehat secara fisik maupun psikologis P.B, d. Merasa harus bangkit dari keterpurukan,
dan e. Dapat melayani masyarakat yang sedang sakit P.E
4.Menyadari kekurangan yang dimiliki; a. Semakin malas dan tidak memiliki semangat P.B, b. Merasa putus asa dan tidak ingin bekerja
P.C, c. Menyadari diri sudah menjadi lemah pasca-bencana alam karena sudah tidak memiliki modal untuk menanam kembali P.D,
dan d. Merasa kurang bersyukur dan kurang dapat menerima karena suami partisipan kehilangan pekerjaan pasca-bencana alam P.E
5.Berupaya untuk semangat dalam bekerja dan membuka usaha P.B
2. Hubungan Positif dengan Orang lain