Penerimaan Diri HASIL ANALISIS DATA 1. Partisipan A Ibu P.A

c. Gambaran Psychological Well-being Pada Partisipan A

1. Penerimaan Diri

Ibu P.A sudah menerima masa lalu secara positif, ia merasa hatinya sudah mulai senang dengan keadaan yang sekarang, dan sudah menerima keadaan dengan pikiran yang terbuka untuk menata kehidupan yang lebih baik. “Sekarang yaa sudah agak senang lah hati ku kalau kemarin waktu meletus gunung itu kan, pikiran saya terombang-ambing gitu lah.. pikiran saja terus entah matinya ini nanti tertawa gitu saja terus tetapi sekarang sudah terbuka pikiran saya begitu, untuk yang lebih terbaik. Kemarin ya mikirnya ya entah mati nya..” P.AW.2b.746h.25 Ibu P.A sering membandingkan dirinya dengan orang lain yang kurang mampu daripada dirinya sehingga hal ini yang membuat ia dapat mensyukuri setiap rencana Tuhan YME karena masih diberikan nafas kehidupan untuk tetap bertahan menjalani tantangan hidup pasca bencana alam yang telah terjadi. Ibu P.A juga merasakan pasca bencana alam yang terjadi membuat dirinya semakin kuat untuk menghadapi setiap tantangan hidup yang ia alami saat ini. Hal ini karena ia merasa bahwa Tuhan juga lah yang mendatangkan tantangan tersebut dan kita sebagai manusia yang dikaruniai akal dan pikiran dapat mengatasi setiap tantangan yang diberikan-Nya. “... Banyak kita cerita-cerita begitu yang lebih kurang dari kita kan, kadang-kadang sudah tambah apa pikiran kita lebih baik .. ah.. bukan hanya aku yang mengalami seperti begini tetapi banyak juga, tetapi dia juga masih bertahan hidup.Sudah begitu pikiran saya sekarang” P.AW.2b.759-763h.26 “Semakin kuat, karena cobaan itu kan datangnya dari Tuhan kan, tetapi kita harus tahu bagaimana cara mengatasinya begitu” P.AW.2b.765-766h.26 Universitas Sumatera Utara “...aku bersyukur ya, Tuhan memberi aku sempurna,. Masih bisa bersatu sama anak- anak ku sama keluarga ku” P.AW.2b.773-775h.26 Setelah satu setengah tahun lebih tinggal di pengungsian pasca bencan alam, terlihat bahwa Ibu P.A merasa sudah merasa senang. Ibu P.A menyadari bahwa pikirannya saat ini sudah terbuka untuk masa depan yang lebih baik. Ia juga menyadari kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya yaitu ia dapat mensyukuri kehidupan yang diberikan sang pencipta kepadanya dan ia menyadari bahwa dirinya kuat untuk menghadapi tantangan hidup.

2. Hubungan Positif dengan Orang lain