Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan

7 Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamatan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka. 8 Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi. 25

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Olivia Febrayani Valentina 2013 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar PKn Siswa Kelas V SD Gugus II Kecamatan Seririt ”. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen di kelas V SD Gugus II Kecamatan Seririt. Berdasarkan hasil analisis data, siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran langsung nilai rata-ratanya 18,07. Sedangkan siswa yang mengikuti pembelajaran Time Token Arends nilai rata-ratanya 23,17. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t diperoleh t hitung 4,38 t tabel 2,021, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar PKn yang signifikan antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran time Token Arends dan kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran lansung. Hal ini berarti model pembelajaran Time Token Arends berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas V SD Gugus II Kecamatan Seririt. Penelitian yang dilakukan pula oleh Baiq Mega Suci Arini 2010 dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends 1998 Untuk Meningkatkan Kemampuan Bertanya, Kemampuan Menjawab Pertanyaan, dan Ketuntasan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonom i di SMAN 9 Malang”. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Berdasarkan hasil penelitian, 25 Moh. Murtado, dkk. Pembelajaran PKN MI Edisi Pertama, Surabaya: LAPIS-PGMI, 2009, h. 9-10. setelah diadakannya tindakan, skor rata-rata kemampuan bertanya siswa pada siklus I mencapai 75, pada siklus II mencapai 86,5 dimana persen keberhasilan menunjukkan kualifikasi tinggi 80 dan ada peningkatan sebesar 13 dari siklus pertama. Sedangkan ketuntasan belajar ekonomi siswa juga mengalami peningkatan dimana siklus I rata-rata sebesar 65,7 dan pada siklus II menjadi sebesar 82. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends 1998 dapat meningkatkan kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, dan ketuntasan belajar siswa. Menurut dari penelitian yang dilakukan oleh Olivia Febrayani Valentina, menjelaskan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Time Token Arends dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas V SD Gugus II Kecamatan Seririt. Sedangkan dari penelitian yang dilakukan oleh Baiq Mega Suci Arini, menjelaskan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token Arends 1998 dapat meningkatkan kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, dan ketuntasan belajar siswa. Jadi dapat dinyatakan bahwa metode pembelajaran Time Token Arends bukan hanya dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, melainkan juga dapat berpengaruh terhadap kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan, dan keaktifan belajar siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar yang diperoleh siswa.

C. Kerangka Berfikir

Dalam proses interaksi belajar mengajar, guru adalah orang yang memberi pelajaran dan siswa adalah orang yang menerima pelajaran. Proses pembelajaran terjadi ketika ada interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa lainnya. Dalam mentransfer pengetahuan kepada siswa diperlukan adanya metode pembelajaran. Dengan adanya metode pembelajaran, maka proses belajar mengajar pun menjadi aktif dan menyenangkan. Hal itu dikarenakan jika metode pembelajaran yang digunakan tepat, maka makin efektif dan efisien

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Metode Kerja Kelompok di Kelas V SDN Pisangan 03

0 87 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN DI KELAS IV SDN 105288 SEI ROTAN T.A 2013/2014.

1 3 26

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN PKN Peningkatan Keterampilan Mengemukakan Pendapat Siswa Melalui Metode Time Token pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Ngembat Padas 3 Gemolong Sragen

1 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN PKN Peningkatan Keterampilan Mengemukakan Pendapat Siswa Melalui Metode Time Token pada Pembelajaran PKn Kelas IV SDN Ngembat Padas 3 Gemolong Sragen

1 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS PADA PEMBELAJARAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V Melalui Metode Time Token Arends Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD Negeri Plosokerep 2 Sragen Tahu

0 0 17

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TIME TOKEN ARENDS DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD NEGERI 01 DUKUH KECAMATAN NGARGOYOSO

0 0 17

Model Pembelajaran Time Token Arends

0 1 8

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PKN SISWA KELAS IV SDN TUNJUNGTIRTO 02

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN - PENGARUH MODEL TIME TOKEN ARENDS TERHADAP KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN KALISARI 1 DEMAK - Unissula Repository

1 1 9