guru member sejumlah kupon berbicara dengan waktu kurang lebih ± 30 detik per kupon pada tiap siswa. Sebelum berbicara, siswa
menyerahkan kupon terlebih dahulu pada guru. setiap tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa
lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus berbicara sampai semua kupon
habis.
6
Metode pembelajaran Time Token Arends dimaksudkan sebagai alternatif untuk mengajarkan keterampilan sosial yang bertujuan untuk menghindari
siswa mendominasi atau siswa diam sama sekali, serta menghendaki siswa saling membantu dalam kelompok kecil.
Jadi dapat dinyatakan, bahwa metode pembelajaran Time Token Arends ini merupakan metode kelompok yang memberikan peluang kepada siswa
untuk mengeksplor pengetahuannya serta melatih keberanian dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa untuk menyatakan pendapatnya di
depan kelas, baik dalam diskusi kelompok atau sesi tanya jawab. Dengan metode ini diharapkan siswa dapat lebih semangat dan termotivasi dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran PKn, serta dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik, sehingga tujuan pembelajaran pun mencapai
tujuan yang diharapkan.
b. Langkah-langkah Metode Pembelajaran Time Token Arends
Metode pembelajaran Time Token Arends ini digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi
pembicara atau diam sama sekali. Adapun sintak atau langkah-langkah dari metode pembelajaran Time Token Arends adalah:
1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
2 Guru mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi klaksikal
3 Guru memberi tugas pada siswa
6
Agus Suprijono. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2009, h. 133.
4 Guru memberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu kurang lebih
± 30 detik per kupon pada tiap siswa. 5
Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara atau memberi komentar. Satu kupon untuk satu kesempatan
berbicara. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh berbicara lagi.
Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis.
6 Guru memberi sejumlah nilai berdasarkan waktu yang digunakan tiap
siswa dalam berbicara.
7
Menurut Agus, langkah-langkah metode pembelajaran Time Token
Arends, sebagai berikut:
1 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran KD
2 Mengkondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi cooperative
learning 3
Tiap siswa diberi sejumlah kupon berbicara dengan waktu kurang lebih ± 30 detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang
digunakan. 4
Bila telah selesai bicara, kupon yang dipegang siswa diserahkan. Setiap siswa tampil berbicara satu kupon. Siswa dapat tampil lagi
setelah bergiliran dengan siswa lainnya. 5
Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis.
8
Jadi dapat dinyatakan, bahwa metode pembelajaran Time Token Arends pada dasarnya merupakan sebuah varian diskusi kelompok dimana setiap
siswa mendapatkan kupon untuk menyatakan pendapat atau kritikannya
7
Miftahul Huda, op.cit, h. 240.
8
Agus Suprijono. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi Paikem, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011, h. 133.