Penyusunan Laporan Penelitian
√
B. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kuantitatif dengan penggunaan kuasi eksperimen atau eksperimen semu.
Eksperimen semu adalah penelitian yang mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrolmemanipulasikan semua variabel
yang relevan.
1
Dalam metode penelitian ini terdapat 2 dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen yaitu metode
penelitian yang melakukan pengontrolan terhadap salah satu variabel. Kelompok eksperimen diberi perlakuan khusus variabel yang akan diuji akibatnya yaitu
model pembelajaran Time Token Arends, sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan yakni tidak menggunakan model pembelajaran Time Token
Arends, yang akan dibandingkan hasilnya dengan perlakuan eksperimen.
2. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian tersebut dinyatakan dalam tabel 3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2 Desain Penelitian
Nonequivalent Control Group Design
2
Kelompok Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O
1
X O
2
1
Moh. Nazir. Metode Penelitian, Bandung: Ghalia Indonesia, 2009, h. 73.
2
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Alfabeta, 2007, h. 116.
Kontrol O
3
- O
4
Keterangan: O
1
= Tes awal pretest Kelompok Eksperimen O
2
= Tes akhir posttest Kelompok Eksperimen X
= Perlakuan dengan metode pembelajaran Time Token Arends -
= Tanpa menggunakan metode pembelajaran Time Token Arends O
3
= Tes awal pretest Kelompok Kontrol O
3
= Tes akhir posttest Kelompok Kontrol
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah sebuah pendekatan dalam penelitian yang menggunakan semua subjek penelitian untuk dijadikan sumber data. Sebagaimana yang
dikatakan oleh Suharsimi Arikunto bahwa “Populasi adalah keseluruhan objek penelitian”.
3
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Pisangan 03 yang berjumlah 60 orang Tahun Pelajaran 20142015.
2. Sampel
“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.
4
Untuk menyederhanakan proses pengumpulan dan pengolahan data, maka penulis
menggunakan teknik sampling, yaitu mengambil sampel 60 dari seluruh jumlah populasi. Pengambilan sampel penelitian ini berdasarkan pendapat Suharsimi
Arikunto, yaitu: “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya lebih besar, dapat diambil 10
– 15 atau 20 -25 atau lebih.”
5
3
Suranto. Metodologi Penelitian dalam Pendidikan dengan Program SPSS, Semarang: Ghyyas Putra, 2009, h. 15
4
Suharismi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 174
5
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1991, h. 107