Hakikat Modul Deskripsi Teoretis

Dalam penelitian ini, peneliti dibantu oleh teman membuat komik pembelajaran pada konsep reaksi redoks dan membagikannya kepada siswa yang dijadikan sebagai kelompok eksprimen. Jadi media komik yang dimaksud adalah komik yang telah disusun dan dibuat oleh peneliti.

3. Hakikat Modul

Menurut Yunus modul adalah sarana atau media pembelajaran tertulis yang berisi suatu yunit konsep materi pelajaran yang disusun secara sistematis sehingga siswa dapat menyerap sendiri materi pelajaran tersebut. 36 Sedangkan Mulyasa mendefinisikan modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan bahasan atau materi pelajaran tertentu yang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah untuk digunakan oleh siswa. 37 Dari beberapa pengertian tersebut di atas, maka jelaslah bahwa modul adalah sarana atau media pembelajaran secara tertulis yang disusun secara sistematis dan memuat suatu unit konsep bahan pelajaran agar peserta didik dapat lebih mudah bahkan dapat memahami sendiri materi pelajaran yang disajikan oleh modul tersebut. Modul berbeda dengan buku teks biasa, karena cakupan bahan dalam modul lebih fokus dan terukur, serta lebih memikirkan aktifitas belajar pembacanya, sajiannya disampaikan dalam bahasa yang komunikatif, dengan sifat penyajiannya tersebut maka diharapkan terjadi komunikasi dua arah. Untuk memudahkan pembedaan antara buku dengan modul berikut tabel perbedaan antara buku teks biasa dengan modul: 38 36 Falah Yunus, Belajar Tuntas di SMK dengan Modul, Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Kalimantan Timur, 2004, h. 5. 37 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, cet. Ke-9, h. 43. 38 Yudhi Munadi, op.cit. h. 98. Tabel 2.1. Perbedaan buku teks biasa dengan modul. No. Buku Teks Biasa Modul 1 Untuk keperluan umumtatap muka Untuk sistem pembelajaran mandiri 2 Tidak terlalu terprogram Program pembelajaran yang utuh dan sistematis 3 Lebih menekankan sajian materi ajar Mengandung tujuan, bahankegiatan dan evaluasi 4 Cendrung informatif atau searah Disajikan secara komunikatif atau dua arah 5 Menekankan fungsi penyajian materiinformasi Cakupan bahasan terfokus dan terukur 6 Pembaca cendrung pasif Mementingkan aktifitas belajar pengguna Dalam sistem pembelajaran dengan modul peserta didik mendapat kesempatan lebih banyak untuk belajar sendiri, membaca materi, dan mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam modul tersebut, sehingga setiap siswa dalam batas-batas tertentu dapat maju sesuai dengan kecepatan dan kemampuan belajar mereka masing-masing. Pada umumnya sebuah modul mencakup semua kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh siswa, sehingga guru bukan lagi sebagai sumber utama dalam pemelajaran. 39 Pada pembelajaran dengan sistem modul tugas guru adalah sebagai fasuilitator. Guru membagi materi pembelajaran dalam bentuk tertulis yang dibagikan kepada siswa, selanjutnya siswa membaca modul tersebut dan berusaha memahaminya sendiri, guru hanya menjelaskan materi pelajaran jika tidak ada siswa yang dapat menjelaskannya dengan baik. 40 Berikut beberapa tugas utama guru dalam pembelajaran dengan sistem modul: 39 E. Mulyasa, op.cit. h. 45. 40 Falah Yunus, loc.cit. a. Menyiapkan situasi belajar yang kondusif dan mengarahkan siswa dengan baik. b. Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi modul. c. Melakukan pengamatan terhadap siswa. 41 Menurut Mulyasa penggunaan modul dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut: a. Berfokus pada kemampuan idividual siswa, karena pada hakekatnya siswa memiliki kemampuan untuk belajar sendiri. b. Adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa. c. Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan cara penyampaiannya, sehingga siswa dapat mengetahui keterkaitan antara pelajaran yang dipelajari dan hasil yang akan diperolehnya. 42 Disamping kelebihan-kelebihan di atas modul junga memiliki kelemahan, antara lain: a. Penyusunan modul membutuhkan keahlian tertentu. b. Membutuhkan manajemen pendidikan yang baik, karena setiap peserta didik memiliki kecepatan yang berbeda-beda dalam memahami isi modul tersebut. 43 c. Modul hanya berbentuk tulisan yang membuat siswa cepat bosan untuk membaca dan mempelajarinya. Modul berbeda dengan komik, modul hanya berbentuk tulisan, sedangkan komik terdapat gambar-gambar dan bahasa yang dialogis serta adanya alur cerita, sehingga media komik menjadi lebih unggul dari pada media modul. Tabel berikut menunjukkan perbedaan dan kelebihan media komik dibandingkan dengan media modul. 41 E. Mulyasa, loc.cit. h. 45. 42 Ibid. h. 46. 43 Ibid. h. 47. Tabel 2.2. perbedaan dan kelebihan media komik dibandingkan modul No Media Komik Media Modul 1 Adanya gambar-gambar yang disiusun secara runut membentuk cerita Hanya tulisan 2 Adanya alur cerita yang membuat siswa terus ingin membacanya Hanya uraian tentang materi pembelajaran 3 Bahasa yang dialogis Bahasa bersifat penjelasan dan uraian 4 Perpaduan bahasa verbal dan non verbal Hanya bahasa verbal 4 Ekspresi yang divisualisasikan membuat siswa terlibat secara emosional Tidak ada ekspresi yang divisualisasikan hanya tulisan 5 Sebagai bacaan kegemaranhobi siswa sehingga mereka lebih tertarik Cendrung membosankan siswa, sebab tidak jauh berbeda dengan buku-buku lainnya

4. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar