Reaksi Redoks di Sekitar Kita
10
mereduksi bijih logam dengan menggunakan reduktor. Berikut contoh reaksi peleburan bijih besi menjadi logam besi yang dikenal dengan nama reaksi termit:
Fe
2
O
3
+ 2Al → 2Fe + Al
2
O
3
Pada reaksi tersebut, biloks Fe berkurang dari +2 menjadi 0 sehingga Fe
2
O
3
bertindak sebagai oksidator atau mengalami reduksi. Adapun biloks Al bertambah dari 0 menjadi +3 sehingga Al bertindak sebagai sebagai reduktor atau mengalami
oksidasi. e. Reaksi Redoks Pada Daur Ulang Perak
Logam perak banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti perkakas, kerajinan, dan perhiasan. Perak juga merupakan salah satu bahan kimia yang sering digunakan
dalam laboratorium kimia. Untuk alasan ekonomi dan lingkungan, banyak industri dan laboratorium kimia yang melakukan daur ulang perak. Dengan mendaur ulang
perak, maka biaya dapat dihemat sekaligus menjaga lingkungan dari limbah perak. Proses daur ulang perak melibatkan reaksi redok sebagai berikut: Cu + 2Ag
+
→ Cu
2+
+ 2Ag, perak didaur ulang dengan cara menambahkan logam Cu sebagai oksidator sehingga Ag
+
akan tereduksi menjadi logam Ag. f. Reaksi Redoks Pada Fuel Cell
Fuel cell bekerja berdasarkan prinsip reaksi redoks antara H
2
dan O
2
, pereaksi yang berlebih dapat di daur ulang sehingga memperoduksi air bersih. Berikut reaksi
redoks pada fuel cell: 2H
2
+ 4H
+
→ 4e 4H
+
+ 4e + O
2
→ 2H
2
O 2H
2
+ O
2
→ 2H
2
O Latihan Soal:
Buatlah reaksi redoks pada pengaratan logam besi, pemutih pakaian, penyentruman akumulator, ekstraksi logam, daur ulang perak, dan pada fuel cell, tentukan unsur
yang mengalami oksidasi dan reduksi, serta oksidator dan reduktornya
Uji Homogenitas Data Pretes Dan Postes Uji homogenitas menggunakan rumus Fisher, sebagai berikut:
F = F
= homogenitas
S
2
= Varian 1. Uji Homogenitas Pretes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol
S dari kelas eksprimen = 7,99, sehingga Varian S
2
kelas eksprimen = 63,8401 S dari kelas kontrol = 7,16, sehingga Varian S
2
kelas kontrol = 51,2656 F =
63
,
8401 51
,
2656
= 1,2452 db = n – 1
db
1
= 38 – 1 = 37 db
2
= 38 – 1 = 37 F
tab
= 1,78 Karena F
hit
F
tab
1,2452 1,78 maka H diterima dengan kata lain kedua data
tersebut bersifat homogen 2. Uji Homogenitas Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol
S dari kelas eksprimen = 13,06, sehingga Varian S
2
kelas eksprimen = 170,5636
S dari kelas kontrol = 10,59, sehingga Varian S
2
kelas kontrol = 112,1481 F =
170
,
5636 112
,
1481
= 1,5208 db = n – 1
db
1
= 38 – 1 = 37 db
2
= 38 – 1 = 37 F
tab
= 1,78 Karena F
hit
F
tab
1,5208 1,78 maka H diterima dengan kata lain kedua data
Tersebut bersifat homogen. Lampiran 14.
Uji Hipotesis Pretes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol
dengan
Keterangan:
X
= Rata-rata hasil pretes kelas eksprimen = 16,26 X
2
= Rata-rata hasil pretes kelas kontrol = 15,13 n
1
= Jumlah siswa kelas eksprimen = 38 n
2
= Jumlah siswa kelas kontrol = 38 S
1 2
= Varians pretes kelas eksprimen = 63,8401 S
2 2
= Varians pretes kelas kontrol = 51,2656 S =
38 1
.
63
,
8401 38 1
.
51
,
2656 38 38
2
=
4258
,
9109 74
= √57
,
55285 =
7,5863 t =
16
,
26 15
,
13 7
,
5863
1 38
1 38
=
1
,
13 1
,
7404
= 0,6492
dk = n
1
+ n
2
– 2 = 38 + 38 – 2 = 67 t
tab
= 2,0000 t
hit
t
tab
0,6492 2,0000, maka H diterima dan H
a
ditolak, dengan kata lain tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan.
t = S =
Uji Hipotesis Postes Kelas Eksprimen dan Kelas Kontrol
dengan
Keterangan:
X
= Rata-rata hasil postes kelas eksprimen = 73,68 X
2
= Rata-rata hasil postes kelas kontrol = 62,31 n
1
= Jumlah siswa kelas eksprimen = 38 n
2
= Jumlah siswa kelas kontrol = 38 S
1 2
= Varians postes kelas eksprimen = 170,5636 S
2 2
= Varians postes kelas kontrol = 112,1481 S =
38 1
.
170
,
5636 38 1
.
112
,
1481 38 38
2
=
10460
,
3329 74
= √141
,
35585 =
11,8893 t =
73
,
68
–
62
,
31 11
,
8893
1 38
1 38
=
11
,