pada konsep pecahan mendapatkan respon yang positif baik dari guru maupun siswa.
92
Maifalinda Fatra dalam Jurnal ALGORITMA vol.3 no.1 Juni 2008 yang berjudul “Penggunaan KOMAT Komik Matematika Pada
Pembelajaran Matematika di MI”, diperoleh kesimpulan pembelajaran dengan menggunakan media komik dapat efektif dalam membangkitkan
minat belajar matematika siswa sekolah dasar.
93
C. Kerangka Pikir
Pada kenyataannya bahan-bahan kimia sangat dekat dengan kehidupan manusia bahkan tubuh manusia sendiri sebenarnya terdiri dari
bahan kimia. Namun mata pelajaran kimia masih dianggap sulit oleh sebagian besar siswa karena banyak konsep kimia yang bersifat abstrak, sehingga
sebagian besar siswa tidak tertarik untuk membaca buku pelajaran kimia, dan mengakibatkan rendahnya penguasaan konsep kimia pada siswa.
Tanpa disadari terkadang guru turut memberikan kesan kepada siswa bahwa mata pelajaran kimia adalah mata pelajaran yang sulit, hal
tersebut terlihat dari penyampaian materi yang masih menggunakan cara konvensional dan kurang kontekstual, guru hanya menggunakan media
seperti papan tulis dan buku paket serta menekankan pada hitungan- hitungannya saja tanpa mengaitkan dengan kehidupan nyata sehari-hari, guru
juga tidak melihat tren apa yang digemari oleh siswa-siswinya seperti komik misalnya.
Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu strategi yang baik dan tepat dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai. Salah satunya
adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Media yang peneliti sajikan dalam penelitian ini berupa media komik pembelajaran kimia pada
konsep reaksi redoks, komik memang bacaan tren anak-anak sekarang.
92
Syaiful Hadi, op. cit. h. 30.
93
Maifalinda Fatra, “Penggunaan KOMAT Komik Matematika Pada Pembelajaran Matematika di MI”, Jurnal ALGORITMA Vol.3 no.1 – Juni 2008, h. 70.
Jadi dengan penggunaan media komik tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan motivasi siswa dalam belajar kimia, sehingga
diperoleh hasil belajar yang lebih baik. Artinya penggunaan media komik tersebut diduga dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil
belajar siswa.
D. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan deskripsi teoretis dan kerangka pikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang diajukan berkaitan dengan penelitian ini
adalah terdapat pengaruh positif yang signifikan penggunaan media komik terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep reaksi redoks.
44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Februari – 5 Maret 2010 terhadap kelas X semester 2 tahun ajaran 20092010 yang bertempat di SMA
Negeri-87 Jakarta.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelititan ini adalah Quasi- Eksperimental Design yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti
melakukan pengontrolan penuh terhadap variabel kondisi Eksperimen.
1
Peneliti menganalisis pengaruh yang terjadi antara variabel bebas dan variabel terikat berdasarkan perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang
menggunakan media komik sebagai kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang menggunakan media modul. Eksperimen merupakan kegiatan yang
direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti- bukti yang berhubungan dengan hipotesis yang diajukan, meneliti adanya
akibat setelah subjek dikenai perlakuan pada variabel bebasnya. Subjek diambil dari kelompok tertentu yang terbagi menjadi
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tujuan dari metode ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh suatu variabel dengan variabel
lain yang menjadi objek penelitian melalui pengumpulan data, pengolahan data, dan analisa data serta pengambilan kesimpulan.
C. Desain Penelitian
Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini tertera dalam table 3.1. berikut:
1
Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Jakarta: Ciputat Press, 2006, h. 62.