Sejarah Komik Unsur-unsur Komik

yang membuat informasi menjadi lebih mudah diserap. Teks dan gambar membuat komik menjadi lebih mudah dimengerti, sedangkan alur membuatnya menjadi lebih mudah untuk diikuti dan diingat. 19 Sehingga pesan yang disampaikan melalui komik tersimpan dalam memori jangka panjang yang tidak mudah dilupakan meskipun telah lama dibaca, dan sewaktu-sewaktu dengan mudah dapat diceritakanrecall kembali.

b. Sejarah Komik

Budaya komik dimulai sejak zaman prasejarah, pada waktu itu orang prasejarah membuat gambar di gua-gua, termasuk juga huruf mesir kuno. Adapun komik dengan bentuk yang dikenal sekarang mula- mula berkembang di Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 897, komik Amerika lebih banyak menceritakan tentang super hero, pahlawan antariksa, dan tema sains fiksi, seperti superman, batman, dan spiderman. Sedangkan komik Eropa lebih berbentuk petualangan dan humor, seperti Tintin, Aterix, Lucy Luke, dan Mobieus. Saat ini yang sedang populer adalah komik Jepang atau komik manga. Bentuk bukunya kecil, tidak berwarna, dan tokoh-tokohnya bermata bulat besar. Komik jepang lebih banyak menceritakan tema- tema keseharian. Di Jepang komik tidak hanya diterbitkan sebagai bahan hiburan semata tetapi juga dikembangkan komik untuk membantu pengajararan baik dikalangan masyarakat umum maupun di sekolah. Temanya lumayan berat tetapi dapat dibaca dengan santai, diantaranya mengenai masalah sosial, politik, ekonomi, sains, etika, dan falsafah konfusaisme. Sedangkan di Indonesia cerita gambar dijumpai di Candi Prambanan dan candi Brobudur. Pada dinding lima diantara sepuluh tingkat Borobudur terdapat rangkaian ukiran gambar timbul 1300 panel berisi kisah manusia sejak kelahiran sampai kematian. Sedangkan di 19 Heru Dwi Waluyanto, loc.cit. Prambanan, pada dinding tiga di antara candi-candi terukir rangkaian gambar timbul tentang kisah Ramayana dan Kresnayana. Pada akhir tahun 1960-an, eksistensi komik semakin mendapat perhatian seperti ditunjukkan dengan pembuatan film berdasarkan komik, Si Buta dari Gua Hantu adalah komik pertama di Indonesia yang di filmkan. Tahun 1970-an dan berlanjut ke tahun 980-an merupakan masa subur bagi pemasaran komik-komik luar negeri yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Komik-komik tersebut umunya berasal dari Amerika Serikat, beberapa negara Eropa, serta dari Jepang. 20

c. Unsur-unsur Komik

Secara sepintas komik dipandang hanya sebagai media visual yang terdiri dari kumpulan gambar dan tulisan yang terjadin menjadi sebuah cerita. Namun bagi para komikus, komik memiliki unsur-unsur yang terdiri dari sampul depan, sampul belakang, dan halaman isi. Pada halaman sampul depan sebuah komik biasanya terdapat komponen-komponen sebagai berikut: 1. Judul cerita atau judul serial Judul biasanya diambil dari tema cerita yang diangkat. Ukuran huruf pada judul dibuat huruf kapital dengan ukuran besar dan mencolok sehingga menarik perhatian dan mudah ditanggkap oleh pembaca. 2. Credits Yaitu keterangan tentang pengarang komik tersebut, seperti penulis skenario, penggambar, dan sebagainya. 3. Indicia Yaitu keterangan tentang penerbit maupun percetakan lengkap dengan waktu terbit dan pemegang hak cipta. 21 20 Ensiklopedi Nasional Indonesia, loc.cit. h. 55 – 56. 21 Toni Masdiono, 14 Jurus Membuat Komik, Jakarta: Kreatif Media, 2007, h. 12. Berikut contoh gambar sampul depan pada sebuah komik. Gambar 2.2. Contoh Sampul Depan Pada Komik. 22 Sedangkan pada halaman sampul belakang biasanya tertera ringkasan cerita yang terdapat dalam komik tersebut untuk memberikan gambaran umum tentang isi komik kepada pembaca. Berikut contoh gambar sampul belakang pada sebuah komik: Gambar 2.3. Contoh Sampul Belakang Pada Komik. 23 22 M. Tatalovic, “Science comics as tools for science education and communication: a brief, exploratory study”, Journal of Science Communication, International School for Advanced Studies, 2009, h. 9. 23 Drajat dan Janu, Matematika Punya Cerita, Bandung: Dar Mizan, 2010. Sementara itu halaman isi komik terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut: 1. Panel Panel berfungsi sebagai ruang tempat diletakkannya gambar- gambar sehingga akan tercipta suatu alur cerita yang ingin disampaikan kepada pembaca. Agar komik dapat tampil menarik dan sesuai alur, maka peralihan antara satu panel dengan panel lainnya harus mampu menuntun alur cerita yang dibawa. 2. Gang Gang adalah ruang atau jarak yang menjembatani antara satu panel dengan panel lainnya. 3. Narasi Narasi berfungsi menerangkan dialog, waktu, tempat, kejadian, dan situasi yang digambarkan dalam komik tersebut. 4. Balon kata Adalah suatu bulatan dengan garis penunjuk yang di dalamnya terdapat tulisan yang berisi ucapan yang disampaikan oleh tokoh dalam komik tersebut. Balon kata dengan garis penunjuk lansung menunjukkan tokok berbicara, sedangkan garis penunjuk dengan bulatan putus-putus menunjukkan tokoh bergumam atau berbicara dalam hati. 5. Efek suara Adalah menunjukkan suara-suara yang terjadi dalam certia tersebut, misalnya suara angin, suara ranting patah, suara bel dan sebagainya. 24 24 Toni Masdiono, op.cit. h. 13. Berikut contoh gambar halaman isi pada sebuah komik: Gambar 2.4. Contoh Halaman Isi Pada Komik. 25

d. Macam-macam Komik