dipanaskan misalnya pemanasan HgO, 2HgO → 2H + O
2
Berdasarkan perpindahan elektron, redoks cotohnya pada reaksi berikut: 2Na + Cl
2
→ 2NaCl 5. Jika Siswa menjawab kedua contoh tersebut dengan benar dan
lengkap, contohnya: Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen contoh oksidasi,
oksida senyawa sulfida menghasilkan oksida unsur logam penyusunnya 4FeS
2
+ 11O
2
→ 2Fe
2
O
3
+ 8SO
4
Reduksi oksida logam melepaskan oksigen jika dipanaskan misalnya pemanasan HgO, 2HgO
→ 2H + O
2
Berdasarkan perpindahan elektron, redoks cotohnya pada reaksi berikut: 2Na + Cl
2
→ 2NaCl Pada beberapa reaksi diatas terlihat bahwa Cl
2
mengalami reduksi menjadi 2Cl
-
dengan memperoleh 2 elektron yang berasal dari atom Na. Sedangkan atom Na mengalami oksidasi karena melepaskan
elektron.
4
3. 1. Jika Siswa tidak menjawab.
2. Jika Siswa menjawab salah satu poin dengan benar
1
3. Jika Siswa menjawab dua poin dengan benar 2
4. Jika Siswa menjawab tiga poin dengan benar 3
5. Jika Siswa menjawab empat poin dengan benar 4
Jabawan: a. NaCl. biloks Na = +1, biloks Cl = -1
b. PO
4 3-
. 1 x bl P + 4 x bl O = -3 bl P + 4 x -2 = -3
bl P + -8 = -3 bl P = 8 – 3 = +5
c. Cl
2
O
5
. 2 x bl Cl 2 x bl Cl + 5 x -2 = 0
2 x bl Cl + -10 = 0 2 x bl Cl = +10
→ bl Cl = +5 d. Cr
2
O
7 -2
2 x bl Cr + 7 x -2 = -2 2 x bl Cr + -14 = -2
2 x bl Cr = 14 – 2 = 12 → bl Cr = +6
-
4
1. Jika Siswa tidak menjawabmenyimpang 2. Jika Siswa sedikit menjawab pertanyaan, contohnya:
Karena biloksnya sudah maksimum
1
3. Jika Siswa menjawab hanya sebagian dan tidak lengkap, contohnya: SO
4 2-
; bl S + 4 x bl O = -2 bl S + -8 = -2
bl S = 8 – 2 = +6 Biloks S = +6, sudah maksimum sehingga tidak dapat di oksidasi
lagi
2
4. Jika Siswa menjawab dengan benar tapi masih kurang kengklap, contohnya:
SO
4 2-
; bl S + 4 x bl O = -2 bl S + -8 = -2
bl S = 8 – 2 = +6 NO
3 -
; bl N + 3 x bl O = -1 bl N + -6 = -1
bl N = 6 – 1 = +5 Biloks S = +6, sedangkan biloks N = +5, biloks S maksimum +6
sedangkan biloks N maksimum +5, sehingga tidak dapat dioksidasi lagi.
3
5. Jika Siswa menjawab dengan benar dan lengkap: SO
4 2-
; bl S + 4 x bl O = -2 bl S + -8 = -2
bl S = 8 – 2 = +6 NO
3 -
; bl N + 3 x bl O = -1 bl N + -6 = -1
bl N = 6 – 1 = +5 Biloks S dalam SO
4 2-
adalah +6, sedangkan biloks N dalam NO
3
adalah +5. Konfigurasi elektron
16
S adalah 2, 8, 6. jadi memiliki elektronvalensi = 6, sedangkan konfugurasi
7
N adalah 2, 5. Jadi N memiliki elektronvalensi = 5. Sehingga S dalam SO
4 2-
dan N dalam NO
3 -
sudah tidak dapat dioksidasi lagi, sebab jika dioksidasi berarti biloksnya dinaikkan, maka akan melebihi jumlah elektron
terluarnya.
4
5 1. Jika Siswa tidak menjawabmenyimpang
2. Jika Siswa menjawab salah satu poin dengan benar 1
3. Jika Siswa menjawab dua poin dengan benar
2
3. Jika Siswa menjawab tiga poin dengan benar 3
4. Jika Siswa menjawab empat poin dengan benar 4
Jawaban: a. SnCl
2
+ Cl
2
→ SnCl
4
Reaksi redoks Oksidatornya = Cl
2
Reduktornya = SnCl
2
-
+2 -1 +4 -1
Reduksi oksidasi
b. 2Ag + Cl
2
→ 2AgCl
Reaksi redoks Reduktornya = Cl
2
Oksidatornya = Ag c. CaCO
3
→ CaO +CO
2
Bukan redoks, sebab tidak ada unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
d. 2H
2
O
2
→ 2H
2
O + O
2
Reaksi autoredoks sebab O
2
mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus.
6 1. Jika siswa tidak menjwabmenyimpang
2. Jika Siswa sedikit menjawab pertanyaan, contohnya: Cl
2
+ H
2
O ↔ ......
1
3. Jika Siswa menjawab hanya sebagian dan tidak lengkap, contohnya: Cl
2
+ H
2
O ↔ H
+
+ Cl
-
+ HOCl
2
4. Jika Siswa menjawab dengan benar tapi masih kurang kengkap, contohnya:
Cl
2
+ H
2
O ↔ H
+
+ Cl
-
+ HOCl Reaksi tersebut reaksi redoks
3
5. Jika Siswa menjawab dengan benar dan lengkap: Cl
2
+ H
2
O ↔ H
+
+ Cl
-
+ HOCl Reaksi tersebut reaksi redoks, tetapi bukan autoredoks.
Oksidatornya = H
2
O; Reduktornya = Cl
2
4
+1 +1
Reduksi oksidasi
+1 +1
Reduksi oksidasi
+1 -1 oksidasi
Reduksi
+2 +4 +4
+4 -2
-2 -2
+1 -1 +1 -2
Reduksi oksidasi
7 1. Siswa tidak menjawabmenyimpang
2. Jika Siswa sedikit menjawab pertanyaan, contohnya: NO
2
+ H
2
O ......
1
3. Jika Siswa menjawab hanya sebagian dan tidak lengkap, contohnya: NO
2
+ H
2
O ↔ HNO
3
+ NO
2
4. Jika Siswa menjawab dengan benar tapi masih kurang kengkap, contohnya:
NO
2
+ H
2
O ↔ HNO
3
+ NO Reaksi tersebut reaksi redoks.
3
5. Jika Siswa menjawab dengan benar dan lengkap: NO
2
+ H
2
O ↔ HNO
3
+ NO Reaksi tersebut reaksi autoredoks. Sebab oksidatornya dan
reduktornya NO
2
.
4
8 1. Jika Siswa tidak menjawabmenyimpang
2. Jika Siswa menjawab salah satu poin dengan benar 1
3. Jika Siswa menjawab dua poin dengan benar 2
4. Jika Siswa menjawab tiga poin dengan benar 3
5. Jika Siswa menjawab empat poin dengan benar 4
Jawaban: a. Biloks Mn = +2
→ Mangan II oksida b. Biloks Cu = +2
→ Tembaga II klorida c. Biloks Na = +1
→ Natrium I nitrit d. Biloks Cr = + 6
→ Kalium kromat VI
-
9 1. Jika Siswa tidak menjawabmenyimpang
2. Jika Siswa menjawab salah satu poin dengan benar 1
3. Jika Siswa menjawab dua poin dengan benar
2
4. Jika Siswa menjawab tiga poin dengan benar 3
5. Jika Siswa menjawab empat poin dengan benar 4
Jawaban: a. Mangan II oksida = MnO
2
b. Besi III sulfat = Fe
2
SO
4 3
c. Timbal IV oksida = PbO
2
d. Kromium III oksida = Cr
2
O
3
-
10 1. Jika Siswa tidak menjawabmenyimpang
2. Jika Siswa sedikit menjawab pertanyaan, contohnya: Jika pada pakaian berwarna akan luntur
1
+4 +5
+2 Oksidasi
Reduksi
+5 +2
Oksidasi Reduksi
+4
3. Jika Siswa menjawab hanya sebagian dan tidak lengkap, contohnya: Jika pada pakaian berwarna, maka warna pakaian tersebut akan
dioksidasi oleh NaOCl
2
4. Jika Siswa menjawab dengan benar tapi masih kurang kengkap, contohnya:
Jika pada pakaian berwarna maka pakaian tersebut akan luntur, disebabkan NaOCl dalam air akan akan terurai menjadi Na
+
dan OCl
-
, ion OCl
-
akan terduksi menjadi ion Cl dan ion OH, Cl mengalami reaksi reduksi, berarti warna tersebut akan dioksidasi
oleh NaOCl.
3
5. Jika Siswa menjawab dengan benar dan lengkap: Jika pada pakaian berwarna maka pakaian tersebut akan luntur,
karena di dalam air NaOCl teruarai menjadi Na
+
dan OCl
-
. Kemudian ion OCl
-
akan teruduksi menjadi ion klorin Cl
-
dan ion hidroksida OH
-
menurut reaksi OCl
-
+ 2 ě + H
2
O → Cl
-
+ 2OH
-
, dari reaksi tersebut terlihat Cl mengalami penurunan bilangan
oksidasi sehingga Cl bertindak sebagai oksidator, sifat oksidator inilah yang menyebabkan NaOCl dapat mengoksidasi noda pada
pakaian bahkan warna pakaian sekalipun hingga larut dalam air.
4
11 1. Jika Siswa tidak menjawabmenyimpang
2. Jika Siswa sedikit menjawab pertanyaan, contohnya: Lebih efektif dan efesien sel surya
1
3. Jika Siswa menjawab hanya sebagian dan tidak lengkap, contohnya: Sel surya lebih efektif dan lebih efesien sebab menggunakan tenaga
matahari
2
4. Jika Siswa menjawab dengan benar tapi masih kurang kengkap, contohnya:
Jika keduanya dibandingkan maka sel surya lebih efektif dan lebih efesien, sebab sel surya menggunakan sinar matahari yang diperoleh
gratis tanpa biaya, sedangkan fuel cell menggunakan bahan bakar hidrogen, hidrogen tersebut diperoleh dari serangkaian proses yang
menggunakan biaya
3
5. Jika Siswa menjawab dengan benar dan lengkap: Kedua energi alternatif tersebut merupakan aplikasi dari reaksi
redoks, fuel cell berdasarkan reaksi redoks antara H
2
dan O
2
, sedangkan pada sel surya berdasarkan reaksi redoks dari dua
semikonduktor. Jika dilihat dari sumber energi yang dibutuhkan maka sel surya lebih efisien, sebab sel surya memperoleh energi
lansung free dari sinar matahari, sedangkan fuel cell dari H
2
yang memerlukan biaya untuk memperolehnya. Sel surya tidak efektif
jika musim hujan, sedangkan fuel cell selain menghasilkan energi listrik juka dapat menghasilkan air bersih sehingga sangat efektif
untuk daerah yang kekurangan air bersih. Jadi jika tinjau dari segi efesiensi untuk menghasilkan listrik maka sel surya lebih efesien,
namun jika ditinjau dari efektifitasnya maka fuel cell lebih efektif terutama untuk daerah yang sulit air bersih.
4
Skor ideal adalah 4, sehingga skor total diperoleh dari penjumlahan seluruh skor tiap butir soal, 4 x jumlah butir soal dengan skor terendah adalah 0.
Jakarta, 25 Nopember 2009 Penelitiguru mata pelajaran
Zulkifli
HASI L UJ I COBA I NSTRUMEN. t x t DATA MENTAH
=========== J uml ah Suby ek = 40
J uml ah But i r Soal = 11 Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR
Nomor Nomor No. But i r Bar u - - - - - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ur ut Suby ek No. But i r As l i - - - 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama| Sk or I deal - 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 A 1 2 1 0 1 0 0 2 1
2 2 B 4 4 3 1 0 0 0 2 1 3 3 C 1 3 2 0 3 0 0 3 3
4 4 D 3 4 3 1 2 0 0 2 3 5 5 E 3 3 3 2 2 0 0 1 1
6 6 F 2 3 2 1 2 0 0 2 2 7 7 G 3 2 2 0 2 1 0 3 2
8 8 H 3 4 2 0 2 2 0 3 2 9 9 I 4 4 3 2 2 0 0 2 2
10 10 J 4 4 1 0 1 2 0 2 2 11 11 K 3 3 2 1 2 0 0 2 1
12 12 L 3 2 2 0 1 0 0 3 1 13 13 M 2 2 2 1 2 1 1 2 2
14 14 N 2 2 2 0 3 1 1 1 2 15 15 O 4 4 4 0 1 0 0 3 2
16 16 P 2 2 2 1 3 1 1 3 2 17 17 Q 2 2 1 0 3 0 0 2 2
18 18 R 2 3 2 0 3 0 0 3 2 19 19 S 4 2 3 1 2 1 1 3 3
20 20 T 3 1 3 2 2 1 2 3 2 21 21 U 2 3 1 0 1 0 0 2 3
22 22 V 3 3 1 0 1 0 0 2 2 23 23 W 1 3 1 0 1 1 0 3 1
24 24 X 2 4 2 1 2 1 1 2 2 25 25 Y 2 2 1 1 1 1 1 2 2
26 26 Z 1 3 2 1 1 0 0 2 2 27 27 AB 1 2 1 0 1 0 0 2 1
28 28 AC 1 4 3 1 2 0 0 2 1 29 29 AD 2 2 3 0 2 2 0 2 3
30 30 AE 2 2 2 1 2 1 1 1 1 31 31 AF 3 2 1 0 0 0 0 2 2
32 32 AG 2 4 2 1 2 1 1 3 2 33 33 AH 2 4 1 0 1 1 0 1 2
34 34 AI 3 2 2 1 3 1 1 1 1 35 35 AJ 3 3 2 1 3 1 1 3 2
36 36 AK 4 4 3 3 4 2 2 3 3 37 37 AL 4 4 3 2 1 1 1 2 2
38 38 AM 4 3 4 1 3 1 1 2 2 39 39 AN 4 3 2 1 1 1 1 2 3
40 40 AO 2 4 2 3 1 1 0 3 2
Nomor Nomor No. But i r Bar u - - - - - 10 11 Ur ut Suby ek No. But i r As l i - - - 10 11
Nama| Sk or I deal - 4 4 1 1 A 0 0
2 2 B 1 0 3 3 C 0 0
4 4 D 2 0 5 5 E 1 0
6 6 F 1 0 7 7 G 0 0
8 8 H 1 1 9 9 I 1 0
10 10 J 2 1 11 11 K 1 0
12 12 L 2 1 13 13 M 2 1
Page 1
HASI L UJ I COBA I NSTRUMEN. t x t 14 14 N 2 2
15 15 O 2 0 16 16 P 1 1
17 17 Q 2 2 18 18 R 2 1
19 19 S 1 1 20 20 T 2 1
21 21 U 2 0 22 22 V 2 1
23 23 W 0 0 24 24 X 1 1
25 25 Y 1 1 26 26 Z 1 0
27 27 AB 0 0 28 28 AC 1 0
29 29 AD 1 0 30 30 AE 1 1
31 31 AF 1 0 32 32 AG 2 1
33 33 AH 0 0 34 34 AI 1 1
35 35 AJ 2 1 36 36 AK 3 2
37 37 AL 1 1 38 38 AM 2 1
39 39 AN 1 1 40 40 AO 0 1
RELI ABI LI TAS TES ================
Rat a2= 17, 25 Si mpang Bak u= 4, 54
Kor el as i XY= 0, 66 Rel i abi l i t as Tes = 0, 80
Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR
No. Ur ut No. Suby ek Kode Nama Suby ek Sk or Ganj i l Sk or Genap Sk or Tot al 1 1 A 4 4 8
2 2 B 8 8 16 3 3 C 9 6 15
4 4 D 11 9 20 5 5 E 9 7 16
6 6 F 8 7 15 7 7 G 9 6 15
8 8 H 10 10 20 9 9 I 11 9 20
10 10 J 9 10 19 11 11 K 8 7 15
12 12 L 8 7 15 13 13 M 10 8 18
14 14 N 12 6 18 15 15 O 11 9 20
16 16 P 11 8 19 17 17 Q 10 6 16
18 18 R 10 8 18 19 19 S 14 8 22
20 20 T 13 9 22 21 21 U 7 7 14
22 22 V 8 7 15 23 23 W 4 7 11
24 24 X 10 9 19 25 25 Y 8 7 15
26 26 Z 6 7 13 27 27 AB 4 4 8
28 28 AC 7 8 15
Page 2
HASI L UJ I COBA I NSTRUMEN. t x t 29 29 AD 10 7 17
30 30 AE 9 6 15 31 31 AF 6 5 11
32 32 AG 10 11 21 33 33 AH 6 6 12
34 34 AI 11 6 17 35 35 AJ 12 10 22
36 36 AK 18 15 33 37 37 AL 12 10 22
38 38 AM 15 9 24 39 39 AN 12 8 20
40 40 AO 8 11 19
KELOMPOK UNGGUL ASOR ======================
Kel ompok Unggul Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR
1 2 3 4 5 No Ur t No Suby ek Kode Nama Suby ek Sk or 1 2 3 4 5
1 36 AK 33 4 4 3 3 4 2 38 AM 24 4 3 4 1 3
3 19 S 22 4 2 3 1 2 4 20 T 22 3 1 3 2 2
5 35 AJ 22 3 3 2 1 3 6 37 AL 22 4 4 3 2 1
7 32 AG 21 2 4 2 1 2 8 4 D 20 3 4 3 1 2
9 8 H 20 3 4 2 0 2 10 9 I 20 4 4 3 2 2
11 15 O 20 4 4 4 0 1 Rat a2 Sk or 3, 45 3, 36 2, 91 1, 27 2, 18
Si mpang Bak u 0, 69 1, 03 0, 70 0, 90 0, 87
6 7 8 9 10 No Ur t No Suby ek Kode Nama Suby ek Sk or 6 7 8 9 10
1 36 AK 33 2 2 3 3 3 2 38 AM 24 1 1 2 2 2
3 19 S 22 1 1 3 3 1 4 20 T 22 1 2 3 2 2
5 35 AJ 22 1 1 3 2 2 6 37 AL 22 1 1 2 2 1
7 32 AG 21 1 1 3 2 2 8 4 D 20 0 0 2 3 2
9 8 H 20 2 0 3 2 1 10 9 I 20 0 0 2 2 1
11 15 O 20 0 0 3 2 2 Rat a2 Sk or 0, 91 0, 82 2, 64 2, 27 1, 73
Si mpang Bak u 0, 70 0, 75 0, 50 0, 47 0, 65
11 No Ur t No Suby ek Kode Nama Suby ek Sk or 11
1 36 AK 33 2 2 38 AM 24 1
3 19 S 22 1 4 20 T 22 1
5 35 AJ 22 1 6 37 AL 22 1
7 32 AG 21 1 8 4 D 20 0
9 8 H 20 1 10 9 I 20 0
11 15 O 20 0
Page 3
HASI L UJ I COBA I NSTRUMEN. t x t Rat a2 Sk or 0, 82
Si mpang Bak u 0, 60
Kel ompok As or Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR
1 2 3 4 5 No Ur t No Suby ek Kode Nama Suby ek Sk or 1 2 3 4 5
1 22 V 15 3 3 1 0 1 2 25 Y 15 2 2 1 1 1
3 28 AC 15 1 4 3 1 2 4 30 AE 15 2 2 2 1 2
5 21 U 14 2 3 1 0 1 6 26 Z 13 1 3 2 1 1
7 33 AH 12 2 4 1 0 1 8 23 W 11 1 3 1 0 1
9 31 AF 11 3 2 1 0 0 10 1 A 8 1 2 1 0 1
11 27 AB 8 1 2 1 0 1 Rat a2 Sk or 1, 73 2, 73 1, 36 0, 36 1, 09
Si mpang Bak u 0, 79 0, 79 0, 67 0, 50 0, 54
6 7 8 9 10 No Ur t No Suby ek Kode Nama Suby ek Sk or 6 7 8 9 10
1 22 V 15 0 0 2 2 2 2 25 Y 15 1 1 2 2 1
3 28 AC 15 0 0 2 1 1 4 30 AE 15 1 1 1 1 1
5 21 U 14 0 0 2 3 2 6 26 Z 13 0 0 2 2 1
7 33 AH 12 1 0 1 2 0 8 23 W 11 1 0 3 1 0
9 31 AF 11 0 0 2 2 1 10 1 A 8 0 0 2 1 0
11 27 AB 8 0 0 2 1 0 Rat a2 Sk or 0, 36 0, 18 1, 91 1, 64 0, 82
Si mpang Bak u 0, 50 0, 40 0, 54 0, 67 0, 75
11 No Ur t No Suby ek Kode Nama Suby ek Sk or 11
1 22 V 15 1 2 25 Y 15 1
3 28 AC 15 0 4 30 AE 15 1
5 21 U 14 0 6 26 Z 13 0
7 33 AH 12 0 8 23 W 11 0
9 31 AF 11 0 10 1 A 8 0
11 27 AB 8 0 Rat a2 Sk or 0, 27
Si mpang Bak u 0, 47
DAYA PEMBEDA ============
J uml ah Suby ek = 40 Kl p at as bawah n = 11
But i r Soal = 11 Un: Unggul ; AS: As or ; SB: Si mpang Bak u
Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR
Page 4
HASI L UJ I COBA I NSTRUMEN. t x t No No Bt r As l i Rat a2Un Rat a2As Beda SB Un SB As SB Gab t DP
1 1 3, 45 1, 73 1, 73 0, 69 0, 79 0, 31 5, 48 43, 18 2 2 3, 36 2, 73 0, 64 1, 03 0, 79 0, 39 1, 63 15, 91
3 3 2, 91 1, 36 1, 55 0, 70 0, 67 0, 29 5, 27 38, 64 4 4 1, 27 0, 36 0, 91 0, 90 0, 50 0, 31 2, 91 22, 73
5 5 2, 18 1, 09 1, 09 0, 87 0, 54 0, 31 3, 52 27, 27 6 6 0, 91 0, 36 0, 55 0, 70 0, 50 0, 26 2, 10 13, 64
7 7 0, 82 0, 18 0, 64 0, 75 0, 40 0, 26 2, 47 15, 91 8 8 2, 64 1, 91 0, 73 0, 50 0, 54 0, 22 3, 27 18, 18
9 9 2, 27 1, 64 0, 64 0, 47 0, 67 0, 25 2, 57 15, 91 10 10 1, 73 0, 82 0, 91 0, 65 0, 75 0, 30 3, 04 22, 73
11 11 0, 82 0, 27 0, 55 0, 60 0, 47 0, 23 2, 37 13, 64
TI NGKAT KESUKARAN =================
J uml ah Suby ek = 40 But i r Soal = 11
Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR No But i r Bar u No But i r As l i Tk t . Kes uk ar an Taf s i r an
1 1 64, 77 Sedang 2 2 76, 14 Mudah
3 3 53, 41 Sedang 4 4 20, 45 Suk ar
5 5 40, 91 Sedang 6 6 15, 91 Suk ar
7 7 12, 50 Sangat Suk ar 8 8 56, 82 Sedang
9 9 48, 86 Sedang 10 10 31, 82 Sedang
11 11 13, 64 Sangat Suk ar
KORELASI SKOR BUTI R DG SKOR TOTAL =================================
J uml ah Suby ek = 40 But i r Soal = 11
Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR No But i r Bar u No But i r As l i Kor el as i Si gni f i k ans i
1 1 0, 633 Sangat Si gni f i k an 2 2 0, 316 -
3 3 0, 624 Sangat Si gni f i k an 4 4 0, 592 Si gni f i k an
5 5 0, 545 Si gni f i k an 6 6 0, 515 Si gni f i k an
7 7 0, 653 Sangat Si gni f i k an 8 8 0, 331 -
9 9 0, 488 Si gni f i k an 10 10 0, 623 Sangat Si gni f i k an
11 11 0, 582 Si gni f i k an
Cat at an: Bat as s i gni f i k ans i k oef i s i en k or el as i s ebagaai ber i k ut : df N- 2 P=0, 05 P=0, 01 df N- 2 P=0, 05 P=0, 01
10 0, 576 0, 708 60 0, 250 0, 325 15 0, 482 0, 606 70 0, 233 0, 302
20 0, 423 0, 549 80 0, 217 0, 283 25 0, 381 0, 496 90 0, 205 0, 267
Page 5
HASI L UJ I COBA I NSTRUMEN. t x t 30 0, 349 0, 449 100 0, 195 0, 254
40 0, 304 0, 393 125 0, 174 0, 228 50 0, 273 0, 354 150 0, 159 0, 208
Bi l a k oef i s i en = 0, 000 ber ar t i t i dak dapat di hi t ung. REKAP ANALI SI S BUTI R
===================== Rat a2= 17, 25
Si mpang Bak u= 4, 54 Kor el as i XY= 0, 66
Rel i abi l i t as Tes = 0, 80 But i r Soal = 11
J uml ah Suby ek = 40 Nama ber k as : D: \ MYSKRI ~1\ PENGOL~1\ TAMBAH~1. AUR
No No Bt r As l i T DP T. Kes uk ar an Kor el as i Si gn. Kor el as i 1 1 5, 48 43, 18 Sedang 0, 633 Sangat Si gni f i k an
2 2 1, 63 15, 91 Mudah 0, 316 - 3 3 5, 27 38, 64 Sedang 0, 624 Sangat Si gni f i k an
4 4 2, 91 22, 73 Suk ar 0, 592 Si gni f i k an 5 5 3, 52 27, 27 Sedang 0, 545 Si gni f i k an
6 6 2, 10 13, 64 Suk ar 0, 515 Si gni f i k an 7 7 2, 47 15, 91 Sangat Suk ar 0, 653 Sangat Si gni f i k an
8 8 3, 27 18, 18 Sedang 0, 331 - 9 9 2, 57 15, 91 Sedang 0, 488 Si gni f i k an
10 10 3, 04 22, 73 Sedang 0, 623 Sangat Si gni f i k an 11 11 2, 37 13, 64 Sangat Suk ar 0, 582 Si gni f i k an
Page 6
zoel.chemegmail.com
SOAL INSTRUMEN TES REAKSI REDOKS KELAS X SMA Petunjuk Pengisian
a Sebelum menjawab sebaiknya berdo’a terlebih dahulu. b Tulislah nama dan kelas di pojok kanan lembar soal dan lembar jawaban.
c Baca dan pahami tiap butir soal dengan teliti sebelum menjwabnya. d Isilah jawaban dan penjelasan Anda pada lembar jawaban yang telah
disediakan. e Jawablah soal yang mudah terlebih dahulu dan gunakanlah waktu Anda
dengan baik. f Jika telah selesai menjawab semua butir soal, sebaiknya periksa kembali
jawaban Anda jika masih ada waktu. g Kumpulkan jawaban Anda tepat pada waktunya.
Selamat Mengerjakan Semoga Sukses.... Soal
1. Jelaskan pengertian reaksi redoks berdasarkan konsep pelepasan dan pengikatan oksigen, perpindahan elektron, dan perubahan bilangan oksidasi
2. Tentukanlah bilangan oksidasi masing-masing unsur dalam senyawa berikut: a. NaCl
b. PO
4 3-
c. Cl
2
O
5
d. Cr
2
O
7 2-
3. Tentukanlah apakah reaksi berikut termasuk reaksi redoks, autoredoks atau bukan redoks, jika reaksi redoksautoredoks tentukan reduktor dan
oksidatornya a. SnCl
2
+ Cl
2
→ SnCl
4
b. 2Ag + Cl
2
→ 2AgCl c. CaCO
3
→ CaO + CO
2
d. 2H
2
O
2
→ 2H
2
O + O
2
zoel.chemegmail.com
4. Pencemar udara “smog”, diketahui mengandung gas nitrogen dioksida NO
2
. Adanya NO
2
di udara dapat menyebabkan hujan asam karena NO
2
dapat bereaksi dengan air membentuk gas nitrogen monoksida NO, dan asam nitrat
HNO
3
, buatlah persamaan reaksi yang terjadi, apakah reaksi tersebut merupakan reaksi redoksautoredoks? Jika reaksi redoksautoredoks tentukan
reduktor dan oksidatornya 5. Tentukanlah rumus kimia pada senyawa berikut:
a. Mangan II oksida b. Besi III sulfat
c. Timbal IV oksida d. Kromium III oksida
6. Mengapa pada saat akan menggunakan pemutih pakaian terlebih dahulu harus dipisahkan pakaian putih dan pakaian berwarna, dengan kata lain pemutih
hanya digunakan untuk pakaian putih berikan alasan Anda berdasarkan cara kerja pemutih tersebut.
7. Dewasa ini telah ditemukan berbagai energi alternatif untuk mengurangi penggunaan bahan bakar sekaligus mengurangi pencemaran terhadap
lingkungan, energi alternatif tersebut antara lain fuel cell dan sel surya yang keduanya merupakan aplikasi dari konsep reaksi redoks. Bandingkan manakah
yang lebih efektif dan lebih efesien dari penggunaan kedua energi alternatif
tersebut? berikan alasannya
Semoga Sukses
DISTRIBUSI DATA PRETES DAN POSTES SISW A KELAS EKSPRIM EN NO
KODE SISW A NILAI PRETES
NO KODE
SISW A NILAI POSTES
1 A
17,86 1
A 82,14
2 B
14,29 2
B 71,42
3 C
10,71 3
C 71,42
4 D
21,43 4
D 78,56
5 E
21,43 5
E 92,86
6 F
21,43 6
F 64,28
7 G
3,57 7
G 57,14
8 H
17,86 8
H 82,14
9 I
10,71 9
I 71,42
10 J
17,86 10
J 71,42
11 K
17,86 11
K 75,00
12 L
17,86 12
L 92,86
13 M
10,71 13
M 71,42
14 N
21,43 14
N 71,42
15 O
10,71 15
O 60,71
16 P
32,14 16
P 71,42
17 Q
14,29 17
Q 89,28
18 R
25,00 18
R 89,28
19 S
3,57 19
S 60,71
20 T
10,71 20
T 60,71
21 U
17,86 21
U 92,86
22 V
17,86 22
V 92,86
23 W
3,57 23
W 53,57
24 X
10,71 24
X 64,28
25 Y
17,86 25
Y 78,56
26 Z
21,43 26
Z 89,28
27 AB
32,14 27
AB 78,56
28 AC
25,00 28
AC 60,71
29 AD
10,71 29
AD 71,42
30 AE
3,57 30
AE 57,14
31 AF
21,43 31
AF 89,28
32 AG
32,14 32
AG 57,14
33 AH
3,57 33
AH 57,14
34 AI
17,86 34
AI 92,86
35 AJ
3,57 35
AJ 57,14
36 AK
14,29 36
AK 82,14
37 AL
25,00 37
AL 53,57
38 AM
17,86 38
AM 85,71
M ean Rata-rata 16,26
M ean Rata-rata 73,68
Standar Deviasi S 7,99
Standar Deviasi S 13,06
Nilai Tertinggi 32,14
Nilai Tertinggi 92,86
Nilai Terendah 3,57
Nilai Terendah 53,57
DISTRIBUSI DATA PRETES DAN POSTES SISW A KELAS KONTROL NO KODE
SISW A NILAI
PRETEST NO
KODE SISW A NILAI POSTES
1 A
14,29 1
A 53,57
2 B
25,00 2
B 78,56
3 C
10,71 3
C 57,14
4 D
10,71 4
D 57,14
5 E
17,86 5
E 60,71
6 F
21,43 6
F 78,56
7 G
21,43 7
G 75,00
8 H
17,86 8
H 67,85
9 I
25,00 9
I 64,28
10 J
21,43 10
J 57,14
11 K
21,43 11
K 75,00
12 L
21,43 12
L 60,71
13 M
32,14 13
M 78,56
14 N
17,86 14
N 64,28
15 O
7,14 15
O 39,29
16 P
10,71 16
P 64,28
17 Q
14,29 17
Q 67,85
18 R
10,71 18
R 57,14
19 S
17,86 19
S 67,85
20 T
10,71 20
T 60,71
21 U
7,14 21
U 60,71
22 V
14,29 22
V 53,57
23 W
10,71 23
W 60,71
24 X
3,57 24
X 39,29
25 Y
14,29 25
Y 53,57
26 Z
17,86 26
Z 78,56
27 AB
21,43 27
AB 39,29
28 AC
32,14 28
AC 60,71
29 AD
17,86 29
AD 50,00
30 AE
10,71 30
AE 53,57
31 AF
3,57 31
AF 60,71
32 AG
3,57 32
AG 64,28
33 AH
3,57 33
AH 57,14
34 AI
14,29 34
AI 75,00
35 AJ
10,71 35
AJ 64,28
36 AK
14,29 36
AK 78,56
37 AL
10,71 37
AL 64,28
38 AM
14,29 38
AM 67,85
M ean Rata-rata 15,13
M ean Rata-rata 62,31
Standar Deviasi S 7,16
Standar Deviasi S 10,59
Nilai Tertinggi 32,14
Nilai Tertinggi 78,56
Nilai Terendah 3,57
Nilai Terendah 39,29
Tabel Perhitungan Uji Normalitas Pretes Kelas Eksprimen
No Xi
Zi FZi
SZi |FZi - SZi|
1 3,57
-1,59 0,0559
0,1579 0,1020
2 3,57
-1,59 0,0559
0,1579 0,1020
3 3,57
-1,59 0,0559
0,1579 0,1020
4 3,57
-1,59 0,0559
0,1579 0,1020
5 3,57
-1,59 0,0559
0,1579 0,1020
6 3,57
-1,59 0,0559
0,1579 0,1020
7 10,71
-0,69 0,2451
0,3421 0,0970
8 10,71
-0,69 0,2451
0,3421 0,0970
9 10,71
-0,69 0,2451
0,3421 0,0970
10 10,71
-0,69 0,2451
0,3421 0,0970
11 10,71
-0,69 0,2451
0,3421 0,0970
12 10,71
-0,69 0,2451
0,3421 0,0970
13 10,71
-0,69 0,2451
0,3421 0,0970
14 14,29
-0,25 0,4013
0,4211 0,0198
15 14,29
-0,25 0,4013
0,4211 0,0198
16 14,29
-0,25 0,4013
0,4211 0,0198
17 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
18 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
19 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
20 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
21 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
22 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
23 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
24 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
25 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
26 17,86
0,20 0,5793
0,6842 0,1049
27 21,43
0,65 0,7422
0,8421 0,0999
28 21,43
0,65 0,7422
0,8421 0,0999
29 21,43
0,65 0,7422
0,8421 0,0999
30 21,43
0,65 0,7422
0,8421 0,0999
31 21,43
0,65 0,7422
0,8421 0,0999
32 21,43
0,65 0,7422
0,8421 0,0999
33 25,00
1,09 0,8621
0,9211 0,0590
34 25,00
1,09 0,8621
0,9211 0,0590
35 25,00
1,09 0,8621
0,9211 0,0590
36 32,14
1,99 0,9767
1,0000 0,0233
37 32,14
1,99 0,9767
1,0000 0,0233
38 32,14
1,99 0,9767
1,0000 0,0233
Mean 16,26
SD 7,99
L
hitung
= 0,1049 L
hitung
L
tabel
0,1049 0,1437 α
= 0,05 Kesimpulannya
L
tabel
=
, √
= 0,1437 Data berdistribusi normal
Tabel Perhitungan Uji Normalitas Postes Kelas Eksprimen
No Xi
Zi FZi
SZi |FZi - SZi|
1 53,57
-1,54 0,0618
0,0526 0,0092
2 53,57
-1,54 0,0618
0,0526 0,0092
3 57,14
-1,27 0,1020
0,1842 0,0822
4 57,14
-1,27 0,1020
0,1842 0,0822
5 57,14
-1,27 0,1020
0,1842 0,0822
6 57,14
-1,27 0,1020
0,1842 0,0822
7 57,14
-1,27 0,1020
0,1842 0,0822
8 60,71
-0,99 0,1611
0,2895 0,1284
9 60,71
-0,99 0,1611
0,2895 0,1284
10 60,71
-0,99 0,1611
0,2895 0,1284
11 60,71
-0,99 0,1611
0,2895 0,1284
12 64,28
-0,72 0,2358
0,3421 0,1063
13 64,28
-0,72 0,2358
0,3421 0,1063
14 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
15 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
16 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
17 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
18 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
19 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
20 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
21 71,42
-0,17 0,4325
0,5526 0,1201
22 75,00
0,10 0,5398
0,5789 0,0391
23 78,56
0,37 0,6443
0,6579 0,0136
24 78,56
0,37 0,6443
0,6579 0,0136
25 78,56
0,37 0,6443
0,6579 0,0136
26 82,14
0,65 0,7422
0,7368 0,0054
27 82,14
0,65 0,7422
0,7368 0,0054
28 82,14
0,65 0,7422
0,7368 0,0054
29 85,71
0,92 0,8112
0,7632 0,0480
30 89,28
1,19 0,8830
0,8684 0,0146
31 89,28
1,19 0,8830
0,8684 0,0146
32 89,28
1,19 0,8830
0,8684 0,0146
33 89,28
1,19 0,8830
0,8684 0,0146
34 92,86
1,47 0,9292
1,0000 0,0708
35 92,86
1,47 0,9292
1,0000 0,0708
36 92,86
1,47 0,9292
1,0000 0,0708
37 92,86
1,47 0,9292
1,0000 0,0708
38 92,86
1,47 0,9292
1,0000 0,0708
Mean
73,68 SD
13,06
L
hitung
= 0,1284 L
hitung
L
tabel
0,1284 0,1437 α
= 0,05 Kesimpulannya
L
tabel
=
, √
= 0,1437 Data berdistribusi normal
Tabel Perhitungan Uji Normalitas Pretes Kelas Kontrol
No Xi
Zi FZi
SZi |FZi - SZi|
1 3,57
-1,61 0,0537
0,1053 0,0516
2 3,57
-1,61 0,0537
0,1053 0,0516
3 3,57
-1,61 0,0537
0,1053 0,0516
4 3,57
-1,61 0,0537
0,1053 0,0516
5 7,14
-1,12 0,1314
0,1579 0,0265
6 7,14
-1,12 0,1314
0,1579 0,0265
7 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
8 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
9 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
10 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
11 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
12 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
13 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
14 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
15 10,71
-0,62 0,2676
0,3947 0,1271
16 14,29
-0,12 0,4522
0,5789 0,1267
17 14,29
-0,12 0,4522
0,5789 0,1267
18 14,29
-0,12 0,4522
0,5789 0,1267
19 14,29
-0,12 0,4522
0,5789 0,1267
20 14,29
-0,12 0,4522
0,5789 0,1267
21 14,29
-0,12 0,4522
0,5789 0,1267
22 14,29
-0,12 0,4522
0,5789 0,1267
23 17,86
0,38 0,6480
0,7368 0,0888
24 17,86
0,38 0,6480
0,7368 0,0888
25 17,86
0,38 0,6480
0,7368 0,0888
26 17,86
0,38 0,6480
0,7368 0,0888
27 17,86
0,38 0,6480
0,7368 0,0888
28 17,86
0,38 0,6480
0,7368 0,0888
29 21,43
0,88 0,8106
0,8947 0,0841
30 21,43
0,88 0,8106
0,8947 0,0841
31 21,43
0,88 0,8106
0,8947 0,0841
32 21,43
0,88 0,8106
0,8947 0,0841
33 21,43
0,88 0,8106
0,8947 0,0841
34 21,43
0,88 0,8106
0,8947 0,0841
35 25,00
1,38 0,9162
0,9474 0,0312
36 25,00
1,38 0,9162
0,9474 0,0312
37 32,14
2,38 0,9913
1,0000 0,0087
38 32,14
2,38 0,9913
1,0000 0,0087
Mean 15,13
SD 7,16
L
hitung
= 0,1271 L
hitung
L
tabel
0,1271 0,1437
α = 0,05
Kesimpulannya L
tabel
=
, √
= 0,1437 Data berdistribusi normal
Tabel Perhitungan Uji Normalitas Postes Kelas Kontrol
No Xi
Zi FZi
SZi |FZi - SZi|
1 39,29
-2,17 0,0150
0,0789 0,0639
2 39,29
-2,17 0,0150
0,0789 0,0639
3 39,29
-2,17 0,0150
0,0789 0,0639
4 50,00
-1,16 0,1230
0,1053 0,0177
5 53,57
-0,83 0,2033
0,2105 0,0072
6 53,57
-0,83 0,2033
0,2105 0,0072
7 53,57
-0,83 0,2033
0,2105 0,0072
8 53,57
-0,83 0,2033
0,2105 0,0072
9 57,14
-0,49 0,3121
0,3421 0,0300
10 57,14
-0,49 0,3121
0,3421 0,0300
11 57,14
-0,49 0,3121
0,3421 0,0300
12 57,14
-0,49 0,3121
0,3421 0,0300
13 57,14
-0,49 0,3121
0,3421 0,0300
14 60,71
-0,15 0,4404
0,5263 0,0859
15 60,71
-0,15 0,4404
0,5263 0,0859
16 60,71
-0,15 0,4404
0,5263 0,0859
17 60,71
-0,15 0,4404
0,5263 0,0859
18 60,71
-0,15 0,4404
0,5263 0,0859
19 60,71
-0,15 0,4404
0,5263 0,0859
20 60,71
-0,15 0,4404
0,5263 0,0859
21 64,28
0,19 0,5753
0,6842 0,1089
22 64,28
0,19 0,5753
0,6842 0,1089
23 64,28
0,19 0,5753
0,6842 0,1089
24 64,28
0,19 0,5753
0,6842 0,1089
25 64,28
0,19 0,5753
0,6842 0,1089
26 64,28
0,19 0,5753
0,6842 0,1089
27 67,85
0,52 0,6985
0,7895 0,0910
28 67,85
0,52 0,6985
0,7895 0,0910
29 67,85
0,52 0,6985
0,7895 0,0910
30 67,85
0,52 0,6985
0,7895 0,0910
31 75,00
1,20 0,8849
0,8684 0,0165
32 75,00
1,20 0,8849
0,8684 0,0165
33 75,00
1,20 0,8849
0,8684 0,0165
34 78,56
1,53 0,9370
1,0000 0,0630
35 78,56
1,53 0,9370
1,0000 0,0630
36 78,56
1,53 0,9370
1,0000 0,0630
37 78,56
1,53 0,9370
1,0000 0,0630
38 78,56
1,53 0,9370
1,0000 0,0630
Mean 62,31
SD 10,59
L
hitung
= 0,1089 L
hitung
L
tabel
0,1089 0,1437
α = 0,05
Kesimpulannya L
tabel
=
,886 √38
= 0,1437 Data berdistribusi normal
1
Komik r eaksi r edoks ini ber isi t opik- t opik sebagai ber ikut :
1. Konsep oksidasi r eduksi ber dasar kan pengikat an dan pelepasan at om oksigen, per pindahan elekt r on, dan ber dasar kan per ubahan
bilangan oksidasi. 2. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa at au ion.
3. Tat a nama menur ut I UPAC.
4. Aplikasi r edoks dalam kehidupan sehar i-har i dan dalam memecahkan masalah lingkungan.
Set elah mempelaj ar i komik ini dihar apkan Anda dapat :
1. Menj elaskan konsep oksidsi r eduksi ber dasar kan pengikat an dan pelepasan oksigen, per pindahan elekt r on, dan per ubahan biloks.
2. Menent ukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa at au ion. 3. Membedakan r eaksi r edoks dan bukan r edoks ser t a menent ukan
oksidat or dan r edukt or dalam r eaksi r edoks. 4. Meber i nama senyawa menur ut
I UPAC ber dasar kan bilangan oksidsasi.
5. Mendeskr ipsikan konsep r edoks dalam kehidupan sehar i- har i dan dalam memecahkan masalah lingkungan.
2
3
4
5
6
7
8
9
At ur an Cont oh
1. Biloks unsur bebas adalah 0. Biloks at om-at om Ne,
H
2
, O
2
, Cl
2
, P
4
, S
8
, C, Cu, Fe, dan Na adalah 0.
2. Biloks ion monoat om sama dengan muat an ionnya
Biloks Na
+
= +1, Mg
2+
= +2, S
-2
= -2 3. J umlah biloks unt uk semua
at om adalah 0 Cu dan O dalam CuO = 0
4. J umlah biloks at om- at om pembent uk ion poliat om sama
dengan muat an ion poliat om t er sebut
J umlah biloks at om O dan at om H dalam
OH
-
= - 1 5. Biloks unsur - unsur golongan
I A dalam senyawa adalah +1, sedangkan biloks unsur - unsur
golongan I I A dalam senyawa adalah +2
Biloks K dalam KCl, KNO
3
, dan K
2
SO
4
= +1. Mg dalam MgSO
4
dan Ca dalam CaSO
4
= +2 6. Biloks unsur - unsur golongan
VI I A dalam senyawa biner logam adalah -1
Biloks Cl dalam NaCl, MgCl
2
, FeCl
3
= -1 7. Biloks hidr ogen dalam
senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidr ida logam hidr ogen
mempunyai biloks - 1 Biloks H dalam H
2
O, NH
3
dan HCl = +1. Biloks H dalam NaH dan
CaH
2
= -1 8. Biloks oksigen dalam
senyawanya adalah -2, kecuali dalam per oksida biloks
oksigen = -1 dan dalam senyawa biner dengan f lour
biloks oksigen = +2 Biloks O dalam
H
2
O = -2. Biloks O dalam OF
2
= +2 Bilok O dalam
per oksida, cont oh H
2
O
2
dan BaO
2
= - 1
At ur an Penent uan Bilangan Oksidasi Biloks
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Set elah pulang sekolah Andr e mengamat i per kar at an pada pagar r umahnya, I a pun lansung t er ingat pada pelaj ar an kimia yang bar u saj a
I a pelaj ar i, yait u r eaksi r edoks. Ter nyat a r eaksi per kar at an pada logam besi yang t er j adi pada pagar r umahnya adalah r eaksi r edoks.
Sedangkan Nina pada saat mencuci pakaiannya, seper t i biasa unt uk pakaian put ih I a menggunakan zat pemut ih pakaian, sebelum
menuangkan zat pemut ih t er sebut I a sempat membaca t ulisan yang t er t er a pada bot ol zat pemut ih t er sebut , mengandung NaClO, t er nyat a
r eaksi ant ar a NaClO dengan air mer upakan r eaksi r edoks, sehingga dapat melar ut kan noda pada pakaian, bahkan war na pakaian.
Sement ar a it u Sar ah, ket ika pulang sekolah melihat ayahnya sedang memper baiki mobilnya, t er nyat a akumulat or mobil t er sebut sudah
kur ang sent r um, sehingga per lu dilakukan penyent r uman. Ter nyat a r eaksi pada penyent r uman dan list r ik yang dihasilkan oleh akumulat or
j uga mer upakan r eaksi r edoks. Dar i penelusur an ket iga sahabat t er sebut , t er nyat a r eaksi r edoks
sangat dekat dengan kehidupan sehar i- har i, j adi mempelaj ar i r eaksi r edoks sangat pent ing dan mengasyikkan.
EDUKOMI K REAKSI REDOKS
MODUL REAKSI REDOKS UNTUK SMA KELAS X
DITULIS OLEH ZULKIFLI
1
Modul reaksi redoks berisi topik-topik sebagai berikut:
1. Konsep oksidasi reduksi berdasarkan pengikatan dan pelepasan atom oksigen, perpindahan elektron, dan berdasarkan perubahan bilangan oksidasi.
2. Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. 3. Tata nama menurut IUPAC.
4. Aplikasi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan dalam memecahkan masalah lingkungan.
Setelah mempelajari konsep ini diharapkan Anda dapat:
1. Menjelaskan konsep oksidasi reduksi berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, perpindahan elektron, dan perubahan biloks.
2. Menentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion. 3. Membedakan reaksi redoks dan bukan redoks serta menentukan oksidator dan
reduktor dalam reaksi redoks. 4. Meberi nama senyawa menurut IUPAC berdasarkan bilangan oksidsasi.
5. Mendeskripsikan konsep redoks dalam kehidupan sehari-hari dan dalam memecahkan masalah lingkungan.
Selamat Belajar
Anda tentu pernah membelah atau mengiris buah apel, sesaat setelah diiris daging buah apel tersebut berwarna putih bersih, namun setelah dibiarkan beberapa saat daging
buah apel tersebut warnanya berubah menjadi kecoklatan, perubahan tersebut menunjukkan adanya reaksi kimia yang terjadi, reaksi tersebut adalah reaksi oksidasi dan
reduksi atau biasa disebut reaksi redoks.Umumnya energi yang diperoleh oleh makhluk hidup di dunia ini bersal hasil reaksi redoks. Untuk itu mempelari reaksi redoks sangat
penting Mari kita bahas satu persatu:
1. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep Pengikatan Dan Pelepasan
Oksigen
Dari asal katanya oksidasi berasal dari gas oksigen, salah satu sifat oksigen adalah memiliki kemampuan untuk bereaksi dengan berbagai unsur membentuk oksida. Pada
awalnya osidasi diartikan sebagai peristiwa bereaksinya suatu zat dengan oksigen. Menurut konsep tersebut, suatu zat dikatakan mengalami oksidasi jika bereaksi dengan
oksigen. Berikut contoh reaksi oksidasi berdasarkan konsep ini:
2
4Fe + 3O
2
→ 2Fe
2
O
3
dan 2Mn + O
2
→ 2MnO. Dari penjelasan di atas maka dapat di simpulkan bahwa oksidasi adalah
penambahan atom oksigen, sedangkan reduksi adalah pengurangan atom oksigen, contohnya pada oksida logam jika dipanaskan akan melepaskan oksigen menurut
reaksi: 2HgO → 2Hg + O
2
.
2. Pengertian Reaksi Redioks Berdasarkan Konsep Perpindahan Elektron
Perkembangan ilmu kimia memperlihatkan banyak reaksi yang terjadi tampa memlibatkan oksigen. Misalnya tembaga Cu tidak hanya dapat bereaksi dengan O
2
tetapi juga dapat bereaksi dengan Cl
2
seperti reaksi berikut: 2Cu + O
2
→ 2CuO Cu + Cl
2
→ CuCl
2
Dari kedua reaksi tersebut di atas terlihat bahwa reaksi antara Cu dengan O
2
serta reaksi antara Cu dengan Cl
2
memiliki persamaan, yaitu molekul O
2
atau Cl
2
menerima elektron yang berasal dari Cu, atau dengan kata lain Cu melepaskan elektronnya pada
O
2
dan Cl
2
. Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa oksidasi adalah pelepasan elektron sedangkan reduksi adalah penerimaan elektron, berikut beberapa contoh
reaksinya: 2Cu
→ 2Cu
2+
+ 4e oksidasi O
2
+ 4e → 2O
2-
resuksi 2Cu + O
2
→ 2CuO redoks Cu
→ Cu
2+
+ 2e oksidasi Cl
2
+ 2e → 2Cl
-
reduksi Cu + Cl
2
→ CuCl
2
redoks
3. Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep Perubahan Bilangan Oksidasi
Pengertian redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yaitu reaksi oksidasi adalah unsur yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi andalah
unusur yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. a. Pengertian Bilangan Oksidasi
Seperti telah disebutkan, pada awalnya oksidasi diartikan sebagai reaksi antara suatu zat dengan oksigen O
2
. Berdasarkan hal tersebut, reaksi pembakaran karbon
3
berikut merupakan reaksi oksidasi: C + O
2
→ CO
2
, namun menurut teori ikatan kimai, senyawa CO
2
bukanlah senyawa ionik melainkan senyawa kovalen, sehingga tidak cocok pada konsep reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron.
Untuk menjelaskan masalah tersebut, ahli kimia mengemukakan konsep redoks berdasarkan bilangan oksidasi biloks, setiap atom memiliki muatan yang disebut
biloks, yaitu angka yang menyatakan banyaknya elektron yang telah dilepaskan atau diterima oleh suatu atom dalam suatu senyawa. Biloks diberi tanda positif jika atom
melepaskan elekttron dan bermuatan negatif jika menerima elektron. b. Cara Menentukan Bialangan Oksidasi
Bilangan oksidasi unsur bebas maupun dalam senyawanya dapat ditentukan dengan beberapa aturan berikut:
Aturan Contoh
1. Biloks unsur bebas adalah 0. Biloks atom-atom Ne, H
2
, O
2
, Cl
2
, P
4
, S
8
, C, Cu, Fe, dan Na adalah 0.
2. Biloks ion monoatom sama dengan muatan ionnya
Biloks Na
+
= +1, Mg
2+
= +2, S
-2
= -2 3. Jumlah biloks untuk semua atom adalah 0
Cu dan O dalam CuO = 0 4. Jumlah biloks atom-atom pembentuk ion
poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut
Jumlah biloks atom O dan atom H dalam OH
-
= -1 5. Biloks unsur-unsur golongan IA dalam
senyawa adalah +1, sedangkan biloks unsur-unsur golongan IIA dalam senyawa
adalah +2 Biloks K dalam KCl, KNO
3
, dan K
2
SO
4
= +1. Mg dalam MgSO
4
dan Ca dalam CaSO
4
= +2 6. Biloks unsur-unsur golongan VIIA dalam
senyawa biner logam adalah -1 Biloks Cl dalam NaCl, MgCl
2
, FeCl
3
= -1 7. Biloks hidrogen dalam senyawanya adalah
+1, kecuali dalam hidrida logam hidrogen mempunyai biloks -1
Biloks H dalam H
2
O, NH
3
dan HCl = +1. Biloks H dalam NaH dan CaH
2
= -1 8. Biloks oksigen dalam senyawanya adalah -
2, kecuali dalam peroksida biloks oksigen = -1 dan dalam senyawa biner dengan
flour biloks oksigen = +2 Biloks O dalam H
2
O = -2. Biloks O dalam OF
2
= +2 Bilok O dalam peroksida, contoh H
2
O
2
dan BaO
2
= -1