Pengertian Reaksi Redoks Berdasarkan Konsep Pengikatan Dan Pelepasan

3 berikut merupakan reaksi oksidasi: C + O 2 → CO 2 , namun menurut teori ikatan kimai, senyawa CO 2 bukanlah senyawa ionik melainkan senyawa kovalen, sehingga tidak cocok pada konsep reaksi redoks berdasarkan perpindahan elektron. Untuk menjelaskan masalah tersebut, ahli kimia mengemukakan konsep redoks berdasarkan bilangan oksidasi biloks, setiap atom memiliki muatan yang disebut biloks, yaitu angka yang menyatakan banyaknya elektron yang telah dilepaskan atau diterima oleh suatu atom dalam suatu senyawa. Biloks diberi tanda positif jika atom melepaskan elekttron dan bermuatan negatif jika menerima elektron. b. Cara Menentukan Bialangan Oksidasi Bilangan oksidasi unsur bebas maupun dalam senyawanya dapat ditentukan dengan beberapa aturan berikut: Aturan Contoh 1. Biloks unsur bebas adalah 0. Biloks atom-atom Ne, H 2 , O 2 , Cl 2 , P 4 , S 8 , C, Cu, Fe, dan Na adalah 0. 2. Biloks ion monoatom sama dengan muatan ionnya Biloks Na + = +1, Mg 2+ = +2, S -2 = -2 3. Jumlah biloks untuk semua atom adalah 0 Cu dan O dalam CuO = 0 4. Jumlah biloks atom-atom pembentuk ion poliatom sama dengan muatan ion poliatom tersebut Jumlah biloks atom O dan atom H dalam OH - = -1 5. Biloks unsur-unsur golongan IA dalam senyawa adalah +1, sedangkan biloks unsur-unsur golongan IIA dalam senyawa adalah +2 Biloks K dalam KCl, KNO 3 , dan K 2 SO 4 = +1. Mg dalam MgSO 4 dan Ca dalam CaSO 4 = +2 6. Biloks unsur-unsur golongan VIIA dalam senyawa biner logam adalah -1 Biloks Cl dalam NaCl, MgCl 2 , FeCl 3 = -1 7. Biloks hidrogen dalam senyawanya adalah +1, kecuali dalam hidrida logam hidrogen mempunyai biloks -1 Biloks H dalam H 2 O, NH 3 dan HCl = +1. Biloks H dalam NaH dan CaH 2 = -1 8. Biloks oksigen dalam senyawanya adalah - 2, kecuali dalam peroksida biloks oksigen = -1 dan dalam senyawa biner dengan flour biloks oksigen = +2 Biloks O dalam H 2 O = -2. Biloks O dalam OF 2 = +2 Bilok O dalam peroksida, contoh H 2 O 2 dan BaO 2 = -1 4 Contoh Soal Penentuan Bilangan Oksidasi Tentukanlah biloks masing-masing unsur dalam senyawa berikut: 1 NaCl 2 HNO 3 3 KClO 4 Jawaban: a NaCl ; bl Na = +1 bl Cl = -1 b HNO 3 ; bl H + bl N + 3 x bl O = 0 +1 + bl N + 3 x -2 = 0 bl N = +6 – 1 = +5 c KClO 4 ; bl K + bl Cl + 4 x bl O = 0 +1 + bl Cl + 4 x -2 = 0 bl Cl = +8 – 1 = +7 Latihan Soal 1. Tentukanlah biloks tiap unsur dalam senyawa Cr 2 O 7 -2 2. Tentukan reaksi-reaksi berikut, termasuk oksidasi atau reduksi: a KNO 2 → KNO 3 b KMnO 4 → Mn 2+ c. Cara Menentukan Reaksi Redoks atau bukan, Redutor dan Oksidator, serta reaksi autoredoks 1. Reaksi Redoks atau Bukan Redoks Suatu reaksi disebut redoks, jika pada reaksi tersebut terdapat zat yang mengalami reduksi dan zat yang mengalami oksidasi. Jadi jika dalam suatu raksi terdapat unsur yang mengalami kenaikan biloks dan penurunan biloks maka reaksi tersebut termasuk reaksi redoks. 2. Reduktor dan Oksidator Dalam sauatu reaksi redoks ada yang disebut dengan reduktor dan oksidator. Zat yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi dan zat itu sendiri mengalami reduksi disebut oksidator, sedangkan zat yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi sedangkan zat itu sendiri mengalami oksidasi disebut reduktor. Jadi