Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian

kelompok heterogen antara 5-6 orang siswa, yang masing-masing kelompok saling bekerja sama dalam memecahkan permasalahan. Kemudian “Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil”. 4 . Dalam kegiatan belajar yang memiliki kegiatan sentral adalah seorang guru, karena guru lah yang memberikan input atau masukan kepada siswa. Tingkah laku mengajar yang dimaksud adalah bagaimana seorang pendidik atau guru menyampaikan materi kepada peserta didik yang terdiri dari berbagai latar belakang dengan menggunakan model pembelajaran kreatif dan inovatif yang membangkitkan minat siswa dalam belajar. Sehingga siswa merasa nyaman dan senang dalam belajar yang akan berakhir pada hasil belajar yang baik. Dan ciri yang keempat adalah “lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai”. 5 Salah satu faktor- faktor yang mempengaruhi belajar adalah lingkungan belajar. Oleh karena itu tugas guru dan siswa menciptakan lingkungan belajar yang baik dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang kondusif, dan menyenangkan lah yang dapat membangkitkan siswa dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

2. Unsur Pembelajaran Kooperatif

Selain memiliki ciri-ciri, pembelajaran kooperatif memiliki unsur- unsur pembelajaran. Menurut Prof.Dr.Yatim Riyanto dalam bukunya Paradigma Baru Pembelajaran, unsur-unsur yang terkandung dalam pembelajaran kooperatif adalah sebagai berikut : “Mengembangkan interaksi yang saling asih antar sesama sebagai latihan hidup masyarakat”. 6 Maksudnya bahwa pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengatasnamakan kerja sama 4 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada Media Group ,2009 , hal.270 5 Yatim Riyanto, Paradigma Baru … , hal.270 6 Yatim Riyanto, Paradigma Baru …, hal.270 tim atau kelompok. Dengan belajar bersama tim atau kelompok dapat menghasilkan interaksi bersama antar anggota kelompok dalam belajar, atau dapat dikatakan seperti tutor sebaya. Siswa belajar dari teman-teman satu kelompok nya, saling membantu, menghargai pendapat masing- masing anggota. Selanjutnya “Saling ketergantungan positif antar individu”. 7 Maksudnya tiap individu mempunyai kontribusi dalam pencapaian tujuan, atau dalam kata lain individu-individu dalam satu kelompok belajar saling bergantung ke arah positif yang menginginkan adanya pencapaian tujuan akhir yang dicapai. Lalu “Tanggung jawab secara individu”. 8 Setiap individu dalam satu kelompok memiliki peranan dan tanggung jawab masing-masing dalam kelompoknya, karena ini adalah pembelajaran kelompok dimana masing- masing individu memiliki tanggung jawab besar terhadap kelompoknya. Kemudian “Temu muka dalam proses pembelajaran”. 9 Dalam model pembelajaran yang melibatkan masing-masing individu dalam satu kelompok pastilah ada temu muka dalam proses pembelajaran, karena proses pembelajaran tidak akan berlangsung tanpa adanya temu muka. Selain itu tanggung jawab serta komunikasi antar individu di bangun untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu dapat mengerjakan tugas sesuai dengan yang diperintahkan oleh guru yang akan menghasilkan hasil belajar yang meningkat, dan diperoleh lah evaluasi pembelajaran kelompok. Dari unsur-unsur pembelajaran yang telah dipaparkan di atas, jelas sekali bahwa dalam pembelajaran kooperatif mengutamakan kerja sama kelompok, dimana masing-masing individu dalam satu kelompok memiliki tanggung jawab yang besar serta kontribusi terhadap kemajuan kelompoknya dalam mencapai tujuan pembelajaran. 7 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada Media Group ,2009 , hal.270 8 Yatim Riyanto, Paradigma Baru …, hal.270 9 Yatim Riyanto, Paradigma Baru …, hal.270

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS

0 6 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 5 23

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC).

0 4 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF.

0 0 5