P
:
Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Adapun criteria nya sebagai berikut : 0,00-0,20 = Buruk
0,21-0,40 = Cukup 0,41-0,70 = Baik
0,71-1,00 = Baik Sekali
5. Skor N-Gain
Gain adalah selisih antara nilai post test dan pre test, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa
setelah pembelajaran dilakukan oleh guru. Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan rumus
Meltzer.
∶ −
−
Dengan kategori : g tinggi : nilai g 0.70
g sedang : 0.70 g 0.3 g rendah : nilai g 0.3
K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Analisis data dari kualitas proses pembelajaran dilakukan secara deskriptif, dengan menentukan frekuensi munculnya interaksi dari masing-
masing komponen dengan kriteria keberhasilan muncul pada masing-masing komponen minimal pada kategori cukup. Menganalisis data merupakan suatu
cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar
dapat dipahami bukan hanya oleh peneliti tetapi juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar siswa
pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa pada proses pembelajaran dan catatan lapangan. Dalam penelitian tindakan kelas ini
analisis data yang dilakukan berupa analisis kuantitatif.
1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif dilakukan terhadap hasil belajar dengan tes kemampuan kognitif siswa berupa pre test dan post test.
a. Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik dilakukan terhadap hasil belajar dengan tes kemampuan kognitif siswa berupa pretest dan postest.
I. Distribusi frekuensi
18
1 Menentukan rentang
R = H-L 2
Menentukan banyaknya kelas interval K= 1 + 3, 3 Log n
3 Menentukan panjang kelas interval:
= R
K
4 Menentukan mean
= ∑ X
N
5 Frekuensi relatif dihitung jumlah nilai yang terletak
pada kelas interval tersebut
=
∑
x 100
18
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung : Remaja Rosdakaya, 2209, hal. 241
II. Ketuntasan Belajar Untuk ketuntasan belajar, siswa dinyatakan tuntas jika tidak
ada lagi siswa yang mendapatkan nilai di bawah 66.
L. Tindak LanjutPengembangan Perencanaan Tindakan
Seperti yang telah dikemukakan, bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan jenis penelitian tindakan kelas PTK yang memiliki
tahapan-tahapan dalam setiap siklusnya. Tahapan tersebut meliputi
perencanaan, tindakan, pengamatanpengumpulan data dan refleksi. Sedangkan prosedur pelaksanaan perbaikan apabila setelah tindakan siklus I
selesai dilakukan dan belum terjadi peningkatan hasil belajar siswa, maka akan ditindak lanjuti untuk melakukan tindakan selanjutnya pada siklus II
sebagai perbaikan pembelajaran.