berbagai alternatif penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai komoditi”.
42
Dari definisi-definisi yang dikemukakan oleh para ahli dapat simpulkan bahwa ilmu ekonomi erat kaitannya dengan kemakmuran.
Apabila manusia dapat memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan sebaik-baiknya tanpa banyak mengalami kesulitan, dan setelah terpenuhi
kebutuhannya merasa puas, aman, dan tentram maka orang tersebut dapat dikatakan makmur. Jadi kemakmuran dapat dicapai apabila memenuhi
kebutuhan dengan sebaik-baiknya. Untuk mencapai kemakmuran diperlukan peran aktif dari inividu, pemerintah, dan swasta dalam
mengusahakan masyarakat yang adil dan makmur. Ekonomi erat kaitannya dengan kemakmuran dan masalah-masalah
ekonomi yang muncul akibat tidak terpenuhinya kebutuhan. Untuk melihat apa yang menjadi masalah ekonomi kita dapat mengamatinya dalam
kehidupan sehari-hari, bagaimana manusia harus bekerja untuk mencari nafkah. Bila kita perhatikan, hampir seluruh anggota masyarakat sibuk
dengan pekerjaannya. Para petani bekerja di sawah, pedagang menjajakan dagangannya, serta guru mengajar muridnnya. Dari berbagai usaha-usaha
yang dilakukan oleh masyarakat, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan manusia itu banyak. Ini terbukti dengan banyaknya bidang pekerjaan yang
dikerjakan oleh manusia. Jika dilihat dari tujuan pekerja, mereka bekerja untuk mencari penghasilan guna membeli berbagai kebutuhan yang tidak
dapat dihentikan, bahkan sifanya selalu bertambah. Jadi dapat disimpulkan bahwa disatu pihak kebutuhan manusia itu banyak dan di pihak lain alat
untuk memenuhi kebutuhan terbatas, dalam ekonomi disebut dengan kelangkaan.
42
Sukwiaty, dkk, Ekonomi SMA Kelas X, Bandung : Yudhistira, 2006 , hal. 112
D. Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pertama yang dilakukan oleh Hafsah Syarifah, Jurusan Pendidikan IPA Kimia UIN Syarif Hidatullah Jakarta tahun 2006 dengan
judul : “Pengaruh Penerapan Pendekatan Cooperative Learning dengan Teknik Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC terhadap
hasil belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Unsur, Senyawa, dan Campuran “. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
pendekatan Cooperative Learning dengan teknik Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC terhadap hasil belajar Kimia siswa. Selain
itu hasil belajar siswa yang diberi pendekatan Cooperative Learning dengan teknik Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC lebih baik
dari pada hasil belajar siswa yang tidak diberi pendekatan Cooperative Learning dengan teknik Cooperative Integrated Reading and Composition
CIRC. Dari hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaan
dengan menggunakan model Kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC sangat efektif digunakan dalam proses belajar
mengajar. Oleh karena itu, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC , siswa diberikan kesempatan untuk menemukan ide pokok kemudian dibahas dan
dipresentasikan secara berkelompok. Peran guru dalam model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC ini
yakni sebagai kolaborator, memberi penguatan serta memberi bimbingan pada siswa dalam berdiskusi, sehingga diharapkan siswa tidak hanya berpikr
sendiri dan mempertanggungjawabkannya, tetapi juga saling berbagi dalam proses transfer pengetahuan. Keuntungan dari model pembelajaran kooperatif
tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC ini antara lain :
kebergantungan positif, menghargai perbedaan, dan meningkatkan partisipasi siswa serta motivasi siswa dalam belajar.
Yang kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh Azizah Jurusan Matematika Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tahun 2010 dengan judul : “ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Siswa SMP 238“.
Hasil penelitian ini menunjukkan Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika khususnya pada
materi aritmetika social dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC sebanyak 84 siswa telah mampu menyelesaikan soal
cerita matematika secara urut dan sistematis. Siswa juga mampu memahami, menafsirkan dan menyelesaikan soal cerita matematika.
Sedangkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, hanya 52 saja siswa yang telah mampu menyelesaikan soal cerita secara
urut dan mampu memahami makna dari isi soal cerita. Selebihnya masih harus selalu di bimbing dalam setiap langkah untuk menyelesaikan soal
cerita dan siswa belum mampu menafsirkan sendiri isi dari soal cerita tersebut.
E. Kerangka Berpikir
Konsep mata pelajaran ekonomi merupakan konsep yang memerlukan pemahaman lebih mendalam dari masing-masing siswa.
Rendahnya penguasaan konsep ekonomi tidak terlepas dari strategi pembelajara di kelas
serta model pembelajaran yang dikembangkan. Proses belajar mengajar di kelas harus optimal supaya siswa mampu
menguasai, mengembangkan, dan memanfaatkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari, terutama mata pelajaran ekonomi. Untuk itu diperlukan proses
pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan siswa, serta minat siswa dalam belajar di kelas. Starategi pembelajaran di kelas kadang menjadi
momok yang menakutkan bagi guru dalam pembelajaran di kelas, ini dikarenakan gaya belajar tiap siswa berbeda-beda, oleh karena itu diperlukan
strategi pembelajaran di kelas yang aktif, kreatif, dan menyenangkan tanpa