B. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan kata yang paling sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Belajar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
kegiatan menuntut ilmu baik di lembaga pendidikan formal maupun informal. Banyak para ahli yang mendefinisikan tentang belajar,
diantaranya : 1. “Wittig
dalam bukunya
Psycology of
Learning yang
mendefinisikan belajar merupakan perubahan yang relatif menetap yang terjadi dalam segala macam atau keseluruhan tingkah laku
suatu organisme sebagai hasil pengalaman”.
18
2. “Berbeda dengan Wittig, Chaplin dalam bukunya Dictionary of Psycology,
mengemukakan bahwa belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap akibat latihan dan
pengalaman”.
19
3. “Hintzman dalam bukunya The Psycology of Learning and Memory, berpendapat bahwa belajar adalah suatu perubahan yang
terjadi dalam diri organism, manusia atau hewan disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi organism tersebut”.
20
4. Dan “Skinner
dalam bukunya
Educational Psycology,
mengemukakan belajar adalah suatu proses adaptasi yang berlangsung secara progresif”.
21
Dari definisi belajar yang telah dikemukakan tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh
individu untuk menghasilkan suatu perubahan tingkah laku yang berlangsung secara progresif sebagai hasil dari sebuah pengalaman.
Secara umum belajar dapat diartikan “kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap
18
Muhibbin Syach, M.Ed, Psikologi Belajar, Jakarta : Logos Wacana, 2001 , hal.61
19
Muhibbin Syach, M.Ed, Psikologi …, hal.60
20
Muhibbin Syach, M.Ed, Psikologi …, hal.61
21
Muhibbin Syach, M.Ed, Psikologi …, hal.60
jenis jenjang pendidikan”.
22
Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar
yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.
Belajar merupakan istilah kunci yang paling vital dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tak pernah ada
pendidikan. Perubahan dan kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung dalam belajar. Disebabkan oleh kemampuan
berubah, karena belajarlah maka manusia dapat berkembang. Kualitas hasil proses perkembangan manusia banyak tergantung pada apa dan
bagaimana belajar. Dengan demikian dengan belajar akan menghasilkan hasil belajar
yang dapat diidentifikasi dari adanya kemampuan melakukan sesuatu secara permanen, dapat diulang-ulang dengan hasil yang sama. Suatu
proses belajar harus besifat praktis dan langsung, artinya jika seseorang ingin mempelajari sesuatu, maka dia sendirilah yang harus melakukannya,
tanpa melalui perantara orang lain. Karena individu itu tidak pernah lepas hubungannya dengan lingkungan.
2. Prinsip-Prinsip Belajar
Berdasarkan buku yang ditulis oleh Drs.Sumiati, dan Asra, M.Ed, yang berjudul
Metode Pembelajaran, menjelaskan prinsip belajar diantaranya adalah : “Hasil belajar sepatutnya menjangkau banyak
segi”.
23
Maksudnya dalam suatu proses belajar, banyak segi yang sepatutnya dicapai sebagai hasil belajar. yaitu meliputi pengetahuan dan
pemahaman tentang
konsep, kemampuan
menerapkan konsep,
kemampuan menjabarkan dan menarik kesimpulan serta menilai kemanfaatan suatu konsep, menyenangi dan memberi respons yang positif
22
Muhibbin Syach, Psikologi Belajar, Jakarta : Logos Wacana, 2001 , hal.59
23
Sumiati, dan Asra, Metode Pembelajaran, Bandung : Wacana Prima 2008 , hal. 41
terhadap sesuatu yang dipelajari, dan diperoleh kecakapan melakukan suatu kegiatan tertentu.
Kemudian “Hasil belajar diperoleh berkat pengalaman”.
24
Maksudnya Pemahaman dan struktur kognitif dapat diperoleh seseorang melalui pengalaman melakukan suatu kegiatan. Pemahaman itu sendiri
bersifat abstrak. Sesuatu yang abstrak akan mudah diperoleh dengan jalan melakukan kegiatan-kegiatan yang nyata atau kongkret, sehingga orang
yang bersangkutan memperoleh pengalaman yang menuntun pada pemahaman yang bersifat abstrak.
Lalu “Belajar merupakan suatu kegiatan yang mempunyai tujuan”.
25
Maksudnya dalam proses belajar, apa yang ingin dicapai sepatutnya dirasakan dan dimiliki setiap siswa. Tujuan belajar bukan
berarti tujuan pembelajaran, karena tujuan pembelajaran merupakan tujuan dan harapan yang ingin dicapai guru dari kegiatan yang dilakukan.
Berdasarkan prinsip-prinsip belajar yang telah dikemukakan secara gamblang diatas, dapat di tarik kesimpulan bahwa belajar diperoleh dari
sebuah proses dari mengenal, mengerti hingga memahami. Belajar juga diperoleh dari sebuah pengalaman yang nantinya akan berakhir pada hasil
belajar. Dengan belajar siswa dapat mengalami perubahan tingkah laku. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang
lebih maju dari keadaan sebelumnya.
3. Tujuan Belajar
Dalam buku yang ditulis oleh Dr. J.J Hasibuan, dan Drs, Moedjiono yang berjudul Proses Belajar Mengajar. Robert M Gagne
mengelompokkan kondisi-kondisi belajar sistem lingkungan belajar sesuai dengan tujuan-tujuan belajar yang ingin dicapai.
“Gagne mengemukakan delapan macam, yang kemudian disederhanakan menjadi
24
Sumiati, dan Asra, Metode Pembelajaran Bandung : Wacana Prima 2008 , hal. 41
25
Sumiati, dan Asra, Metode …, hal. 41
lima macam kemampuan manusia yang merupakan hasil belajar”.
26
Kelima macam kemampuan belajar tersebut antara lain :
Pertama, “Keterampilan
intelektual”.
27
Maksudnya adalah
kecerdasan intelektual yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik, setiap peserta didik memilki kemampuan dan latar belakang yang berbeda-
beda, oleh karena itu tugas seorang guru adalah memahami masing-masing peserta didik, dan tidak membeda-bedakan masing-masing peserta didik.
Kedua, “Strategi Kognitif”.
28
Mengatur cara belajar dan berpikir seseorang
di dalam
arti seluas-luasnya,
termasuk kemampuan
memecahkan masalah. Masing-masing peserta didik diberikan anugerah berupa akal dan pikiran, bagaimana mengatur cara belajar dan berpikir
seseorang adalah tergantung dari masing-masing peserta didik, dalam pendidikan formal di sekolah seorang guru hanyalah sebagai perantara
dalam menghubungkan kemampuan yang dimiliki siswa dengan ilmu yang di berikan.
Ketiga, “Informasi Verbal”.
29
Pengetahuan dalam arti informasi dan fakta. Kemampuan ini umumnya dikenal dan tidak jarang. Yakni
kemampuan siswa dalam menangkap informasi yang disampaikan oleh guru baik secara verbal maupun non verbal.
Keempat, “Keterampilan motorik yang diperoleh sekolah antara lain keterampilan menulis, mengetik, dan sebagainya”
30
. Setelah seorang siswa berada di lingkungan pendidikan formal, dapat memiliki pengetahuan,
karena semua di ajarkan oleh guru, dari jenjang pendidikan dasar, menengah, dan atas.
26
JJ.Hasibuan, dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008 , hal.4
27
JJ.Hasibuan, dan Moedjiono, Proses Belajar ..., hal.4
28
JJ.Hasibuan, dan Moedjiono, Proses Belajar ..., hal.4
29
JJ.Hasibuan, dan Moedjiono, Proses Belajar ..., hal.4
30
Dr.JJ.Hasibuan, dan Drs.Moedjiono, Proses Belajar …, hal.4