Siklus II Tahap Intervensi Tindakan

kepada siswa, karena itu butir-butir soalnya dibuat yang mudah. Sedangkan tes akhir Post test adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah diajarkan kepada siswa, dan biasanya naskah post test ini dibuat sama dengan tes awal. Soal terdiri dari beberapa kognitif yang terdiri dari : “Pengetahuan C1, jenjang hafalan meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang lebih dipelajarinya. Pemahaman C2, meliputi kemampuan menangkap arti dari informasi yang diterima. Aplikasi atau penerapan C3. Adalah kemampuan menggunakan prinsip, aturan, metode yang dipelajarinya pada situasi baru atau konkret. Analisis C4, meliputi kemampuan menguraikan suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponenya sehingga struktur informasi serta hubungan antara komponen onformasi tersebut, sehingga menjadi jelas. Sintesis C5, kemampuan untuk mengintegrasikan bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi satu padu. Evaluasi C6, adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai suatu persyaratan, uraian, pekerjaan, berdasarkan criteria tertentu yang ditetapkan”. 6 Siklus I dan siklus II terdiri dari 40 butir soal pilihan ganda. Alasan peneliti memilih soal pilihan ganda PG sebagai acuan dalam penilaian tertulis, karena waktu jam pelajaran yang terbatas, sedangkan tes awal pre test dan tes akhir post test harus dilaksanakan pada setiap siklus, selain itu dipilihnya alternatife tes pilihan ganda PG untuk mempermudah siswa dalam menemukan jawaban, karena terdiri dari beberapa alternatif jawaban. Tes tertulis ini berupa tes awal pre test dan tes akhir post test. Tes awal pre tets adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberkan kepada peserta didik, karena itu butir-butir soalnya dibuat yang mudah-mudah. Sedangkan tes akhir post test adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting yang telah diajarkan kepada para peserta 6 Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta : Gaung Persada Press, 2009 , hal.28 didik dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal. Tes tersebut dalam bentuk tes obyektif berbentuk pilihan ganda sebanyak 10 soal setiap siklusnya. Jika benar mendapatkan poin 1 , dan jika salah mendapatkan poin 0.

2. Instrumen Non test

Dalam instrument non test yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Lembar observasi “Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai bebagai fenomena baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu”. 7 Lembar observasi yang digunakan terdiri dari tes perbuatan berupa penilaian. Observasi dilakukan untuk mengadakan pencatatan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. b. Catatan lapangan Catatan lapangan diperlukan untuk mengamati seluruh kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Berbagai hasil pengamatan tentang aspek pembelajaran dikelas, suasana kelas, pengelolaan kelas, interaksi guru dengan siswa, dan aspek lainnya yang pelu dicatat. c. Lembar wawancara “Wawancara adalah salah satu bentuk evaluasi jenis non tes yang dilakukan melalui percakapan dan Tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung”. 8 Wawancara pada saat observasi dilakukan untuk mengetahui kondisi siswa serta untuk mengetahui gambaran umum mengenai 7 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung : Remaja rosdakarya, 2009 , hal. 153 8 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur …........, hal. 15

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS

0 6 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 5 23

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC).

0 4 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF.

0 0 5