Instrumen Non test Instrumen Penelitian

dukungan yang besar terhadap skor total. skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah”. 9 Dengan kata lain, dapat dikemukakan bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi. Dalam menghitung validitas instrumen tes hasil belajar siswa , peneliti menggunakan rumus korelasi bisentral : = − Keterangan : = koefisen kolerasi biserial antara sekor butir soal no I dengan sekor total = rata-rata sekor total semua responden = rata-rata sekor total semua responden = standar deviasi sekor todal semua responden = proporsi jawaban benar untuk semua butir nomor i = proporsi jawaban salah untuk semua butir nomor i Berdasarkan uji validitas menggunakan program ANNATES untuk soal kemampuan pemahaman siswa pada pembelajaran Ekonomi pada materi Uang, Bank, dan Kebijakan Moneter di peroleh butir soal yang valid adalah 1, 2, 3, 7, 10 , 13, 14, 15, 16, 19, 21, 22, 23, 24, 28, 29, 30, 32, 36, 37, 38, 39, 40. 9 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara, 2006 , hal.65 Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Soal No Jenis Tes Jumlah Butir Soal Jumlah Soal yang Valid 1 Tes Kemampuan Pemahaman Siswa Siklus I 20 10 2 Tes Kemampuan Pemahaman Siswa Siklus II 20 13 Jumlah 40 23

b. Uji Validitas untuk Catatan Lapangan, Wawancara, dan Lembar Observasi

Uji validitas untuk catatan lapangan, wawancara, dan observasi masuk ke dalam validitas logis. “Validitas logis digunakan untuk sebuah instrumen evaluasi menunjuk pada kondisi bagi sebuah instrumen yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran”. 10 Kondisi tersebut terpenuhi karena instrumen untuk catatan lapangan, wawancara, dan lembar observasi sudah dirancang dengan baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Untuk validitas wawancara, berikut langkah-langkah dalam uji validitas wawancara yang dikutip dari buku karangan Prof.Husaini Usman, M.Pd, M.T, dan Purnomo Setiady Akbar, M.Pd berjudul Metodologi Penelitian Sosial : 1 “Studi Pendahuluan” 11 Studi pendahuluan untuk validitas wawancara ini di lakukan berguna untuk menjajaki keadaan di lapangan. Baik kondisi 10 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi , Jakarta : Bumi Aksara, 2006 , hal. 65 11 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : Bumi Aksara, 2006, hal. 81 belajar di kelas, maupun siswa yang dilakukan dengan wawancara langsung terhadap responden siswa dan guru. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur. 2 “Pembuatan Pra desain Penelitian” 12 Berikut secara garis besar proses penelitian untuk uji validitas wawancara : Bagan 3.3 Proses Penelitian Validitas Wawancara 13 Data : Data diperoleh dari hasil wawancara yang telah dilakukan baik pra penelitian dan setelah tindakan. Data hasil waawancara dari responden siswa pra penelitian sebanyak 15 orang, dan data wawancara dari responden siswa setelah tindakan sebanyak 8 siswa, diambilnya 8 orang siswa 1 kelompok untuk di jadikan sampel wawancara adalah mewakili dari semua kelompok. Wawancara yang di gunakan adalah wawancara terstruktur. Sedangkan data yang diperoleh dari wawancara dengan guru. Sebelum tindakan adalah untuk mengetahui proses pembelajaran di kelas yang berlangsung selama ini. Selain wawancara sebelum tindakan, diadakan pula wawancara setelah tindakan gunanya untuk mengetahui tanggapan guru tehadap model pembelajaran baru yang digunakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran. Wawancara yang di gunakan wawancara tersruktur. 12 Husaini Usman, dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian …, hal. 81 13 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar , Metodologi Penelitian ...., hal. 81 Data Uraian Berdasarkan Data Analisis menjadi konsep dan hipotesis berdasarkan data Teori yang menerangkan data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar IPS siswa dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative integrated and reading composition (circ) dan metode think pair share (tps) di MTs Jam'iyyatul khair Ciputat

3 27 138

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe CIRC (cooperative integrated reading and composition) terhadap kemampuan menyesaikan soal cerita matematika (studi eksperimen di SMPN 238 Jakarta)

0 5 88

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP 5 KUDUS

0 6 163

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 5 23

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesi

0 0 16

PENERAPAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Strategi Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

0 0 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP.

6 21 57

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC).

0 4 38

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERINGKAS ISI BUKU CERITA.

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF.

0 0 5