International Dairy Product Prices, 2009. Harga tersebut sudah termasuk biaya pengapalan dan asuransi. Harga bayangan susu yang digunakan di masing-masing
lokasi penelitian sebesar Rp. 3 740.24 per liter susu, nilai tersebut diperoleh dari harga susu impor dikalikan dengan SER dan ditambah 2.50 persen biaya tataniaga
Lampiran 1, 2, 3 dan 5. Diasumsikan harga bayangan yang digunakan untuk ketiga lokasi
penelitian adalah sama karena berdasarkan informasi dan data dari GKSI bahwa tingkat harga yang ditawarkan oleh IPS untuk wilayah Jawa Barat adalah sama.
Sementara harga kotoran sapi basah dinilai sama dengan harga aktualnya karena tidak termasuk komoditi yang diperdagangkan.
4.6.3. Penentuan Harga Bayangan Sarana Produksi dan Peralatan Ternak Sapi Perah
Pada dasarnya dalam menentukan harga bayangan sarana produksi dan peralatan yang termasuk komoditi tradable tidak berbeda dengan penentuan harga
bayangan output. Harga bayangan ditentukan pada harga border price, sedang untuk input non tradable digunakan harga domestik yang termasuk input tradable
adalah obat-obatan, vitamin dan desinfektan, sedangkan pakan dan perlengkapan pada usaha peternakan termasuk pada input non tradable.
Harga bayangan untuk obat-obatan dan vitamin walaupun sudah diproduksi di dalam negeri namun sebagian bahan bakunya didatangkan dari
impor sehingga harga bayangan untuk obat-obatan dan vitamin ditentukan berdasarkan harga cif. Penentuan harga pakan yang terdiri dari konsentrat dan
rumput, terutama konsentrat karena sejak tahun 2000 subsidi untuk pakan sudah dicabut maka harga bayangan ditentukan berdasarkan harga yang berlaku di pasar.
Harga bayangan untuk peralatan digunakan harga pasar dengan pertimbangan tidak ada kebijakan pemerintah yang mengatur secara langsung,
sehingga distorsi pasar yang terjadi amat kecil atau pasar mendekati pasar persaingan sempurna. Tabel 4 menunjukkan daftar harga beberapa input
usahaternak.
Tabel 4. Daftar Harga Komponen Input Pengusahaan Susu Segar di Provinsi Jawa Barat, Tahun 2009.
No Komponen Input
Unit Satuan Harga Rpsatuan
1 Sewa Lahan
m2bulan 502.52
2 Pakan Ternak
Konsentrat kg
1 500-1 900 Hijauan
kg 260.68
Dedak kg
1 362.07 Ampas Singkong
kg 480.00
3 Obat-obatan
Mineral kg
12 500 Vaseline
kg 27 500
Speciorlac 250 gram
65 000 Obat Celup Puting
500 gram 5 000
Sumber: GKSI, 2009.
4.6.4. Harga Bayangan Tenaga Kerja
Menurut Gittinger 1986 dalam pasar persaingan sempurna tingkat upah pasar mencerminkan nilai produktivitas marjinalnya. Upah tenaga kerja terdidik
dihitung berdasarkan upah tenaga kerja bayangan sama dengan upah pasar finansial, sedangkan tenaga kerja tidak terdidik dengan anggapan belum bekerja
sesuai dengan tingkat produktivitasnya, maka harga bayangan upahnya disesuaikan terhadap harga upah finansialnya. Tenaga kerja yang digunakan
peternak dalam membantu usahanya adalah tenaga kerja tidak tetap dan umumnya juga tidak terdidik sehingga harga bayangan tenaga kerja tersebut menggunakan
pendekatan perhitungan yang dilakukan Yudja 2001 dan Suryana 1980 dalam
Emilya 2001 yaitu sebesar 80 persen dari tingkat upah yang berlaku di daerah penelitian. Tingkat rata-rata upah harian kerja yang dihitung di lokasi penelitian
sebesar Rp. 20 000-Rp. 25 000 per HOK Hari Orang Kerja. Rata-rata harga bayangan kerja dengan demikian sebesar Rp. 16 000-Rp. 20 000 per HOK.
4.6.5. Harga Bayangan Lahan