Pengalaman Beternak Karakteristik Responden Penelitian

5.5.4. Pengalaman Beternak

Sebagian besar peternak responden telah lama berprofesi sebagai peternak sapi perah karena beternak merupakan usaha turun-temurun di daerah tersebut. Oleh karena itu, umumnya peternak memahami teknik budidaya sapi perah secara tradisional. Pemahaman teknik budidaya secara tradisional ini, hampir merata dilakukan oleh peternak. Pemahaman sederhana tersebut, kadang tidak mengikuti aturan ataupun rekomendasi yang disarankan oleh pakar sapi perah. Diantara kebiasaan yang salah dalam budidaya yang selama ini dilakukan adalah penggunaan alat-alat usahaternak yang tidak memperhatikan kebersihan kandang dan ternak. Kesalahan cara pemerahan yang menarik ambing, yang dapat menyebabkan iritasi, sehingga peternak menggunakan vaseline dan margarin sebagai pelumas dan ini tentunya dilarang karena akan mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkan. Adapun sebaran karakteristik peternak responden berdasarkan pengalamannya dalam usahaternak sapi perah dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Pengalaman Beternak di Kecamatan Sentra Provinsi Jawa Barat, Tahun 2009 Pengalaman Berternak tahun Kec. Lembang Kec. Pangalengan Kec.Cikajang Jumlah Jumlah Jumlah 1-6 11 36.70 4 13.30 4 13.30 7-12 6 20.00 3 10.00 12 40.00 13-18 6 20.00 5 16.70 4 13.30 19-24 4 13.30 6 20.00 4 13.30 25-30 3 10.00 10 33.30 6 20.00 31-36 0.00 1 3.30 0.00 37-42 0.00 0.00 0.00 43-48 0.00 1 3.30 0.00 Jumlah 30 100 30 100 30 100 Pengalaman beternak di ketiga lokasi penelitian secara umum sudah relatif lama, dimana rata-rata pengalaman beternak sebagian besar sudah lebih dari tujuh tahun. Hal ini seperti terlihat di Kecamatan Lembang bahwa jumlah peternak yang memiliki pengalaman tujuh tahun sebanyak 19 orang 63.30 persen, di Kecamatan Pangalengan dan Cikajang sebanyak 26 orang 83.70 persen. Sedangkan peternak yang baru memulai usahanya jumlahnya hanya sedikit dari total peternak yang ada di masing-masing lokasi penelitian. Secara umum peternak baru tersebut berusaha mendapatkan masukan-masukan dari peternak senior yang lebih berpengalaman, termasuk orang tua mereka. Selain pengalaman yang dimiliki peternak, mereka juga mendapatkan informasi-informasi mengenai budidaya dan pengembangan usahaternak sapi perah melalui penyuluhan dan pelatihan yang didapat dari masing-masing koperasi yang mewadahi mereka.

5.5.5. Jenis dan Jumlah Kepemilikan Sapi Laktasi