75 jelasnya tahapan pencarian informasi yang dilakukan oleh petani di Kota Solok
bisa dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 Tahapan Pencarian Informasi
No Keterangan
Kategori Jumlah
Persentase 1
Sumber informasi Diri
Sendiri Keluarga Teman
18 19
PPL Kelompok
Tani 68
72
Kios Saprotan 8
9 Media MassaElektronik
Total 94
100 2
Sumber informasi yang Dipercaya
Diri Sendiri Keluarga Teman
PPL Kelompok
Tani 94
100
Kios Saprotan Total
94 100
6.2.3. Tahapan Evaluasi Alternatif
Berdasarkan Tabel 15 terlihat bahwa hal utama yang dipertimbangkan petani dalam membeli benih varietas unggul adalah rasa nasi yang enak 76,
produktifitas 17 dan umur tanaman yang pendek 7. Petani beralasan bahwa varietas yang memiliki rasa nasi yang enak sangat laku dipasaran dan bisa dijual
dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu, disamping untuk dijual, hasil panen juga digunakan untuk konsumsi sendiri. Atribut lain yang dipertimbangkan adalah
tahan terhadap hama penyakit dan umur tanaman padi yang pendek.
Tabel 15 Tahapan Evaluasi Alternatif No
Keterangan Kategori
Jumlah Persentase 1 Pertimbangan
Utama Prioritas Utama
Rasa Nasi 71
76
Produktifitas 16
17 Umur Tanaman
7 7
Total 94
100
6.2.4 Tahapan Keputusan Pembelian
Varietas yang banyak disukai dan sering dibeli oleh petani responden adalah Cisokan 48 dan Anak Daro 44. Sedangkan varietas Batang Piaman
dan Batang Lembang hanya 5 persen dan 3 persen. Selain telah lama dikenal oleh petani, varietas Cisokan dan Anak Daro juga memiliki rasa nasi yang cocok dan
76 sesuai dengan lidah petani dan masyarakat Sumatera Barat pada umumnya. Petani
membeli benih tersebut secara terencana 96 dan petani umumnya membeli benih padi di kios saprotan kelompok tani 52, dengan alasan kualitas benih
terjamin 89. Seperti telihat pada Tabel 16.
Tabel 16 Tahapan Keputusan Pembelian No
Keterangan Kategori
Jumlah Persentase 1
Varietas Yang
sering Dibeli Anak Daro
41 44
Cisokan 45
48
Batang Piaman 5
5 Batang Lembang
3 3
Total 94
100 2
Cara memutuskan
Pembelian
Terencana 90
96
Mendadak Tergantung Situasi
4 4
Total 94
100 3 Tempat Pembelian
Benih Penangkar Benih
2 2
Kios Saprotan 43
46
Kios Saprotan Kelompok Tani
49 52
Total 94
100 4 Alasan Pemilihan
Tempat Pembelian Dekat Dengan Rumah
Sudah Kenal dekat Merupakan Anggota
Kelompok 10
11
Kualitas Benih Terjamin
84 89
Total 94
100 5
Jarak Lokasi
Pembelian
1 Km 83
88
1- 5 Km 8
9 5 Km
3 3
Total 94
100 6 Harga Beli Benih
Kemasan 5 kg Rp.5000
6 6
Rp.10.000 32
34
Rp.15.000 17
18 Rp.20.000
15 16
Rp.25.000 24
26 Rp.27.000
Total 94
100 7 Kebutuhan Benih
Per Ha 20 kg
20-25 kg 91
94
25 kg 3
6 Total
94 100
77 Pada Tabel 16 juga terlihat bahwa jarak rumah petani responden dengan
tempat pembelian benih umumnya adalah 1 km 88, dengan intensitas pembelian disesuaikan dengan berapa kali responden menanam padi dalam satu
tahun. Petani di Kota Solok menanam padi dengan waktu penanaman disesuaikan dengan petani yang mempunyai petak sawah berdekatan. Harga beli benih yang
sekarang di budidayakan oleh petani untuk satu kemasan berisi lima kilogram adalah Rp.10.000 34, harga tersebut adalah harga yang didapat dari kelompok
tani. Tiap kios saprotan kelompok tani menerapkan harga yang berbeda kepada,
mulai dari Rp.5000 – Rp.20.000. Kios saprotan kelompok tani ini juga menerapkan harga yang berbeda bagi petani anggota kelompok dan petani bukan
kelompok. Bagi petani yang membeli benih diluar kios saprotan kelompok tani, saat ini membeli benih dengan harga Rp. 25.000 per lima kilogram 26 . Harga
benih di luar kios saprotan kelompok tani berfluktuatif, sesuai dengan ketersediaan benih dipasar. Jumlah benih yang dibeli disesuaikan dengan
kebutuhan benih di area, yaitu berdasarkan luas lahan. Umumnya untuk satu hektar areal tanam, petani membutuhkan 20-25 kg benih 94.
6.2.4 Tahapan Evaluasi Pasca Pembelian