Penduduk Perekonomian Analisis Sikap Dan Kepuasan Petani Padi Terhadap Benih Padi (Oryza sativa) Varietas Unggul di Kota Solok, Sumatera Barat

67

5.2 Penduduk

Penduduk Kota Solok berdasarkan hasil sensus Penduduk pada tahun 2000 berjumlah 48.120 jiwa dengan laju pertumbuhan antar sensus rata-rata 1,24 persen. Jumlah penduduk Kota Solok pada akhir tahun 2007 adalah sebanyak 57.120 jiwa dengan kepadatan 964 jiwakm². Dari hasil registrasi penduduk tahun 2007 secara keseluruhan penduduk yang datang ke Kota Solok lebih banyak dibandingkan dengan penduduk yang pindah. Komposisi penduduk Kota Solok dari tahun 2000 sanpai tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Komposisi Penduduk Kota Solok Tahun 2000-2007 Tahun Jumlah Penduduk Jumlah Total Laki-Laki Perempuan 2000 23.702 24.418 48.120 2001 24.934 24.896 49.081 2002 24.701 25.303 50.004 2003 26.722 27.140 53.862 2004 26.691 27.687 54.378 2005 26.753 27.774 54.527 2006 26.784 27.880 54.664 2007 27.988 29.132 57.120 Sumber : Kota Solok Dalam Angka 2007, 2007 Dilihat dari perbandingan penduduk antar Kecamatan, penduduk Kecamatan Lubuk Sikarah lebih besar dibandingkan dengan Kecamatan Tanjung Harapan. Akan tetapi kepadatan penduduk justru sebaliknya, penduduk di Kecamatan Tanjung Harapan lebih padat dibandingkan dengan Kecamatan Lubuk Sikarah. Berdasarkan persentase penduduk 10 tahun keatas menurut lapangan pekerjaan, sebanyak 10,04 persen penduduk Kota Solok bermata pencarian sebagai petani padi sawah.

5.3 Perekonomian

Sektor perdagangan dan jasa-jasa merupakan lapangan usaha yang banyak digeluti oleh penduduk usia kerja di Kota Solok, yakni masing-masing sebesar 34,94 persen dan 31,25 persen. Lancarnya arus lalu lintas akan sangat menunjang perkembangan perekonomian daerah. Posisi Kota Solok yang dinilai sangat strategis karena berada dipersimpangan jalan antar kota Lintas Sumatera, sangat potensial untuk pengembangan sektor perdagangan. Untuk memacu pertumbuhan 68 sektor perdagangan di masa yang akan datang, perkembangan pasar perlu diarahkan kepada pasar modern dengan tidak mengesampingkan pasar tradisional yang sudah ada. Pedagang yang terdapat di Kota Solok berjumlah 2.825 orang, dan sebesar 55,22 persen berkonsentrasi di Pasar Raya Solok serta sisanya tersebar di 13 kelurahan yang ada di Kota Solok, terutama disepanjang jalan utama. Perkembangan jumlah pedagang kecil dan menengah di Pasar Raya Solok berdasarkan TDP Tanda daftar Perusahan dari tahun ke kahun mengalami kenaikan, terutama untuk jumlah pedagang menengah. Dilihat dari segi PRDB Produk Domestik Regional Bruto, dari tahun ke tahun PRDB Kota Solok terus mengalami peningkatan. Menurut angka berlaku, PRDB tahun 2007 berjumlah 756,81 miliar rupiah atau naik 11,98 persen dari tahun sebelumnya. Bila dicermati pertumbuhan masing-masing lapangan usaha pada tahun 2007, pertumbuhan tertinggi dipegang oleh sektor listrik dan air bersih yaitu sebesar 8,04 persen dan terendah sektor pertanian yaitu sebesar 3,19 persen. Dilihat dari kontribusi masing-masing sektor dalam pembentukan PRDB Kota Solok, ternyata sektor jasa-jasa merupakan sektor yang memberikan kontribusi tertinggi yaitu sebesar 24,09 persen. Selain sektor jasa-jasa, sektor-sektor yang kontribusinya diatas 10 persen adalah, sektor angkutan dan komunikasi sebesar 21,46 persen, sektor bangunan dan konstruksi sebesar 14,03 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 10,21 persen. Sektor-sektor lain yang peranan hanya dibawah 10 persen yaitu sektor industri pengolahan 9,25 persen, sektor pertanian 9,13 persen, sektor keuangan dan persewaan 7,75 persen, sektor listrik, gas dan air bersih 3,39 persen serta sektor penggalian 0,69 persen. Sampai saat sekarang, alat untuk mengukur tingkat kemakmuran masyarakat suatu daerah secara tepat belum ditemukan, namun secara tidak langsung satu ukuran yang dianggap dapat mendekati pencapaian kemakmuran adalah dengan menggunakan angka pendapatan regional perkapita. Pendapatan regional perkapita masyarakat di Kota Solok pada tahun 2006 adalah berjumlah 10,42 juta rupiah, dan pada tahun 2007 naik menjadi 11,46 juta rupiah. 69 Sektor industri dilihat dari segi kuantitas, terjadi perubahan jumlah industri, baik industri formal maupun non formal. Jumlah industri formal di Kota Solok sebanyak 172 buah dan informal sebanyak 366 buah. Industri kimia, agro dan hasil hutan merupakan sektor usaha industri formal terbanyak di Kota Solok. Untuk sektor informal, yang terbanyak berasal dari sektor industri logam, mesin dan elektronika. 5.4 Pertanian 5.4.1 Tanaman Pangan dan Perkebunan