Program P2BN Peningkatan Produksi Beras Nasional Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

32 hasil dari persilangan antara PB36Pelita I-1. Informasi selengkapnya tentang varietas Batang Piaman, Batang Lembang, Anak Daro dan Cisokan dapat dilihat pada Tabel Lampiran 3.

2.4 Program P2BN Peningkatan Produksi Beras Nasional

Peningkatan Produksi Beras Nasional P2BN merupakan program pemerintah yang ditetapkan pada awal Januari 2007. Pemerintah telah mencanangkan target produksi padi sebesar 58,2 juta ton GKP atau menaikkan sebesar 6,9 persen di tahun 2007. Produksi padi diyakini dapat meningkat sebesar 2,8 juta ton setara beras, yang akan dicapai di 16 Propinsi sentra beras sebanyak 2,5 juta ton dan dari 17 Propinsi lainnya sebesar 0,3 juta ton. Direktorat Jendral Tanaman Pangan, Departemen Pertanian 2007 menyatakan bahwa gerakan Produksi Beras Nasional P2BN merupakan upaya terkoordinasi untuk membangun sistem pertanian yang tangguh dengan memasyarakatkan teknologi dan inovasi baru melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu PTT. Perkembangan terakhir sampai Mai 2007, secara nasional pertanaman baru mencapai 3,2 juta ha, lebih rendah dari kondisi normal yang mencapai 4,2 juta ha. Ini sebagai akibat mundurnya musim kemarau pada tahun 2006. Luas panen Januari-April 2007 juga menurun. Pencapaian realisasi tanaman padi periode Oktober 2006 – april 2007 telah mencapai 8.746.687 ha yang merupakan hampir 100 persen dari target. Sedangkan hingga akhir 2007, pemberian benih padi non hibrida baru mencapai 34,84 persen dan non hibrida mencapai 27,15 persen. Hal ini dikarenakan proses pengadaan yang sangat panjang. Pada bulan Mei 2008, program P2BN berubah nama menjadi program BLBU Bantuan Langsung Benih Unggul.

2.4 Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian tentang sikap dan kepuasan petani terhadap benih padp variaetas unggul di Kota Solok belum pernah dilakukan sebelumnya. Deskripsi tentang studi terdahulu yang sejauh ini bisa diperoleh penulis tentang topik yang berkaitan dengan penelitian, adalah penelitian yang dilakukan oleh Haryadi 2004 dengan 33 penelitian tentang studi identifikasi dan tingkat komersialisasi benih padi sawah varietas unggul. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor- faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih varietas unggul padi sawah komersial. Penelitian ini menyebutkan bahwa jenis benih yang umum dipakai oleh petani di Kecamatan Warungkondang Cianjur adalah jenis IR 64. Berdasarkan penelitian tersebut alasan petani memilih jenis-jenis padi adalah umur tanaman, produktivitas, tahan kerebahan, tahan hama dan penyakit, rasa, harga serta mudah atau tidak benih didapatkan. Umur tanaman berperan penting dalam memprediksi kapan tanaman panen, kapan waktu untuk menanam dan mengatur keuangan keluarga. Pada umumnya tanaman padi yang berumur pendek lebih disukai oleh petani. Yunita 2007 penelitian mengenai Analisis Kepuasan Petani Terhadap Benih Jagung Hibrida Produksi PT Pertani Persero Jakarta di Kecamatan Tanjung Mendar Kabupaten Sumedang Jawa Barat, dengan menggunakan metode analisis Important Performance Analysis IPA dan Custumers Satisfaction Index CSI. Salah satu tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat kepuasan dari petani setelah menggunakan benih jagung hibrida yang diproduksi oleh PT Pertani persero. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan petani terhadap benih jagung hibrida produksi PT Pertani Persero berdasarkan alat analisis IPA, atribut yang perlu diperbaiki yaitu kuadran I ketahanan terhadap hama penyakit dan atribut yang harus dipertahankan yaitu kuadran II harga ukuran, tongkol, dan produksi panen. Sugara 2007 melakukan analisis tentang kepuasan konsumen instan temulawak Taman Sri Rengganis Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik konsumen instan temulawak, menganalisis proses keputusan pembelian konsumen instan temulawak, menganalisis kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut instan temulawak dan untuk menentukan bauran pemasaran yang sesuai bagi taman Sri Rengganis. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknihk tabulasi deskriptif, Important Performance Analysis IPA dan Custumers Satisfaction Index CSI. Berdasarkan IPA, diketahui bahwa atribut yang perlu dipertahankan adalah pada kuadran II khasiat, tanggal kadaluarsa, kandungan bahan alami, efek 34 samping, kualitas dan izin depkes. Atribut yang perlu diperbaiki yaitu kuadran I kehigienisan, informasi pengunaan, ketersediaan produk dan promosi. Berdasarkan CSI Taman Sri Rengganis telah mampu memuaskan konsumennya sebesar 69,88 persen. Penelitian yang dilakukan oleh Afifi 2007, tentang analisis kepuasan kosnsumen terhadap atribut sayuran organik dan penerapan personel selling Benny’s Organik Garden. Salah satu tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui kepuasan konsumen terhadap atibut sayuran organik dengan menggunakan alat analisis Important Performance Analysis IPA dan Custumers Satisfaction Index CSI. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari alat analisis IPA yang berkaitan dengan tingkat kepentingan dan kinerja atribut, terdapat beberapa atribut yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Atribut tersebut terdapat pada kuadran I yaitu keragaman jenis sayur, kesesuaian antara produk yang diinginkan konsumen dengan yang ditawarkan perusahaan dan penanganan keluhan. Berdsarkan CSI diperoleh nilai sebesar 78,3 persen. Hal ini menandakan bahwa secara keseluruhan konsumen telah merasa puas terhadap atribut sayuran organik. Ramadhan 2007 mengangkat topik tentang preferensi konsumen terhadap energy drink sachet. Produk yang diamati dalam penelitian tersebut adalah Extra Joss, Hemaviton Jreng dan Kuku Bima Ener-G. Tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah menganalisis sikap atau preferensi konsumen terhadap atribut-atribut minuman berenergi sachet. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode model multiatribut Fishbein dan Important Performance Analysis IPA. Fishbein digunakan untuk mengetahui merek mana yang paling disukai konsumen, sedangkan IPA digunakan untuk mengetahui atribut mana saja yang patut dipertahankan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa Kuku Bima Ener-G merupakan minuman berenergi yang paling disukai responden. Astuti 2008 juga menganalisis tentang preferensi dan kepuasan konsumen terhadap beras di Kecamatan Mulyorejo Surabaya. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen beras dikaitkan dengan atribut-atribut beras. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Important Performance Analysis IPA, Custumers 35 Satisfaction Index CSI. Responden dalam penelitian ini dibagi kedalam tiga kelas yaitu kelas atas, menengah dan bawah. Secara keseluruhan, kualitas produk sebaiknya perlu dtingkatkan. Atribut yang perlu ditingkatkan adalah atribut pada kuadran I dan semakin tinggi kelas sosial, atribut yang masuk kedalam kuadran I semakin sedikit. Hal ini menandakan semakin tinggi kelas sosial, kepuasan yang diperoleh dari beras yang dikonsumsi semakin tinggi. Fahmi 2008 melakukan penelitian tentang sikap dan kepuasan petani padi terhadap benih padi varietas unggul di Kabupaten Kediri. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sikap dan kepuasan petani padi terhadap benih padi varietas unggul di kabupaten Kediri. Alat analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan tersebut adalah Fishbein, Important Performance Analysis IPA dan Custumers Satisfaction Index CSI. Fishbein digunakan untuk mengukur sikap sedangkan IPA dan CSI digunakan untuk mengukur kepuasan. Penelitian dilakukan terhadap tiga varietas benih yaitu, IR 64, Ciherang dan Membramo. Berdasarkan alat Analisis Fishbein diketahui bahwa petani lebih menyukai varietas membramo karena produktivitas dan rasa nasi yang enak. Berdasarkan alat analisis IPA, diketahui bahwa atibut-atribut yang dirasakan petani memiliki kinerja rendah adalah harga GKP, umur tanaman, tahan hama penyakit dan tahan rebah sehingga atribut ini perlu diperbaiki. Hasil dari CSI menunjukkan bahwa petani puas terhadap kinerja atrubut-atribut varietas unggul dengan nilai CSI sebesar 73,32 persen. Penelitian kepuasan petani terhadap benih padi juga dilakukan oleh Saheda 2008 dengan judul analisis preferensi dan kepuasan petani terhadap benih padi varietas lokal Pandan Wangi di Kabupaten Cianjur. Alat analisis yang digunakan diantaranya adalah Important Performance Analysis IPA dan Custumers Satisfaction Index CSI. Berdasarkan hasil IPA menunjukkan bahwa atribut yang perlu diperbaiki antara lain umur tanaman, harga jual gabah dan hasil produksi, atribut ini terdapat pada kuadran I. Atribut pada kuadran I ini menjadi prioritas utama untuk diperbaiki. Berdasarkan CSI, petani merasa sangat puas terhadap benih varietas lokal pandan wangi dengan nilai CSI sebesar 81,39 persen. Melalui penelitian terdahulu, beberapa penelitian yang menjadi acuan untuk penelitian ini adalah persamaan komoditas dan persamaan alat analisis yaitu 36 penelitian yang dilakukan oleh Fahmi dan Saheda, dengan perbedan pada lokasi penelitian dan varietas yang diteliti. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Afifi, Astuti, Ramadhan, Sugara, dan Yunita yaitu dalam penggunaan topik yaitu kepuasan, sedangkan objek yang diteliti adalah berbeda. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Haryadi terdapat kesamaan yaitu kesamaan objek yaitu padi varietas unggul tetapi topik yang dibahas berbeda. 37 III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Perilaku Konsumen