Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

23

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan Penelitian terhadap permasalahan ini adalah 1. Mengidentifikasi karakteristik petani dan proses keputusan pembelian petani terhadap benih padi varietas unggul di Kota Solok 2. Menganalisis sikap dan kepuasan petani terhadap benih padi varietas-varietas unggul di Kota Solok

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini antara lain : 1. Sebagai masukan bagi pemerintah, penangkar benih, dan pihak terkait lainnya mengenai sikap dan kepuasan petani terhadap varietas unggul di Kota Solok guna menunjang program pemerintah 2. Melatih kemampuan penulis dalam menganalisa masalah berdasarkan fakta dan data yang tersedia yang disesuaikan dengan pengetahuan yang diperoleh selama kuliah 3. Sebagai bahan masukan bagi yang membutuhkan serta sebagai bahan perpustakaan bagi penelitian selanjutnya

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut : 1. Benih padi yang dijadikan bahan penelitian ini merupakan benih varietas unggul padi sawah yang saat ini banyak digunakan petani di Kota Solok yaitu varietas Batang Piaman, Batang Lembang, Cisokan dan Anak Daro 2. Petani yang menjadi objek penelitian ini adalah petani yang melakukan pengambilan keputusan pembelian bukan buruh tani dan telah didata oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Solok serta pernah menanam keempat varietas yang ditentukan. Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah responden yang dipilih jumlah sampel minimal dalam pengolahan data serta adanya keterbatasan waktu dan biaya. Hasil penelitian ini tidak bisa dianggap sama jika dilakukan didaerah lain, mengingat pola pikir, ekonomi, sosial, budaya serta faktor-faktor lainnya disetiap daerah tidak sama. 24 II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Benih Padi Benih adalah sarana produksi yang mampu mengemban misi agronomi, bahkan sebagai wahana teknologi maju yang harus jelas identitas genetiknya Sadjad, 1993. Benih mempunyai pengertian yang berbeda dengan biji dan bibit. Menurut Wirawan 2002, biji dapat tumbuh menjadi tanaman tanpa campur tangan manusia. Sedangkan benih merupakan biji tanaman yang telah mengalami perlakuan sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman. Berbeda dengan biji dan benih, bibit adalah benih yang telah berkecambah. Benih yang banyak di butuhkan manusia adalah benih padi, yang bisa diolah menjadi beras. Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia setelah jagung dan gandum dan merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Padi Oryza sativa berasal dari kelas Monocotyledoneae dengan ordo oryza. Jason Londo, kandidat doktor bilogi di Art and Sciences, Washington University dan pembimbingnya, Barbara A. Schaal, mengungkapkan bahwa awalnya padi Oryza sativa indica ditanam di India, Myanmar dan Thailand. Sedangkan Oryza sativa japonica berasal dari Cina selatan. Penemuan ini merupakan hasil dari riset yang telah mereka lakukan terhadap 300 jenis padi 3 . Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poceae memiliki ciri-ciri antara lain, memiliki akar serabut dan bunga majemuk, urat daun sejajar, berpelepah berbentuk sempit memanjang. Sedangkan buah dan biji sulit dibedakan karena merupakan bulir. Tanah yang lembab dan becek sangat disukai padi. Sehingga, padi tersebar diseluruh dunia dan tumbuh di hampir semua bagian dunia yang memiliki cukup air dan suhu udara cukup hangat. Berikut adalah klasifikasi ilmiah padi : Regnum: Plantae Divisio : Angiospermae Kelas: Monocotyledoneae Ordo: Poales Familia: Poaceae 3 wiki pedia. asal ususl padi www.tempointeraktif.com. diakses 21 Oktober 2008 25 Genus: Oryza Total produksi padi dunia pada tahun 2005, dari 11 negara sentra produksi adalah sebesar 700 Juta metrik ton. Negara produsen padi terkemuka adalah China 31 dari total produksi dunia, India 20, dan Indonesia 9. Hal ini bisa dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Negara – Negara Penghasil Padi di Dunia Pada Tahun 2005 No Negara Produsen Padi Jumlah Juta Metrik Ton 1 China 185 2 India 129 3 Indonesia 54 4 Bangladesh 40 5 Vietnam 36 6 Thailand 27 7 Myanmar 25 8 Pakistan 18 9 Filiphina 15 10 Brazil 13 11 Jepang 11 TOTAL 700 Sumber : Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia FAO, 2006. 4

2.2 Benih Padi Varietas Unggul Bersertifikat