Evaluasi Alternatif Proses Keputusan Pembelian

39

3.1.2.2 Pencarian Informasi

Pencarian informasi merupakan tahap kedua dari proses pengambilan keputusan. Konsumen yang telah memenuhi kebutuhkan yang telah memenuhi kebutuhannya akan terlibat dalam pencarian informasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pencarian informasi adalah kegiatan yang termotifasi dari pengetahuan yang tersimpan didalam ingatan pencarian internal dan pengumpulan informasi dari lingkungan pencarian eksternal Engel, et al. 1995. Pencarian yang bersifat internal lebih dahulu terjadi sesudah pengenalan kebutuhan. Jika pencarian internal memberikan informasi yang dibutuhkan, maka pencarian eksternal tidak dibutuhkan. Pencarian eksternal lebih bersifat informasi tambahan dari lingkungan, yaitu ketika pencarian internal tidak mencukupi maka konsumen memutuskan untuk mencari informasi tambahan melalui pencarian eksternal. Menurut Kotler, 2000 sumber informasi konsumen dibagi menjadi empat kelompok, yaitu : 1. Sumber pribadi : keluarga, teman, tetangga, kenalan 2. Sumber komersian : iklan, tenaga penjual, kemasan, pajangan di toko 3. Sumber publik : media massa, organisasi penentu penilai konsumen 4. Sumber pengalaman : manangani, memerikasa, memakai produk

3.1.2.3. Evaluasi Alternatif

Evaluasi alternatif adalah proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen Engel, et al. 1995. Empat komponen dasar proses evaluasi alternatif yaitu menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan, memutuskan alternatif pilihan, menilai kinerja alternatif yang dipertimbangkan dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir. Kriteria evaluasi merupakan dimensi yang akan digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan. Contoh dari kriteria evaluasi adalah harga, nama merek, negara asal dalan lain-lain. Konsep dasar yang dapat membantu untuk memahami proses evaluasi konsumen yaitu 1 konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan, 2 konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk, 3 konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan 40 atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda, dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu Kotler, 2000. Konsumen akan memberikan penilaian terhadap suatu merek atau produk, dan akan mengevaluasi manfaat atau kepuasan yang diberikan oleh atribut tersebut. Hasil evaluasi akan menghasilkan suatu sikap sehingga terjadi banyak pilihan. Konsumen akan menilai dan menyeleksi manfaat yang diharapkan dari produk, untuk selanjutnya diambil alternatif pilihan yang paling sesuai dengan harapan. 3.1.2.4.Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan tahap terakhir dari serangkaian proses keputusan pembelian. Keputusan pembelian dilakukan setelah konsumen memilih alternatif pilihan. Pada tahap keputusan pembelian, konsumen harus mengambil tiga keputusan yaitu kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana membayar. Pembelian merupakan fungsi dari dua determinan yaitu 1 niat pembelian 2 pengaruh lingkungan dan perbedaan individu Engel, et al. 1995. Niat pembelian konsumen digolongkan menjadi dua kategori, yaitu 1 baik produk maupun merek 2 kelas produk saja. Niat pembelian pada kategori produk maupun merek disebut sebagai pembelian yang terencana sepenuhnya, dimana pembelian merupakan hasil dari keterlibatan tinggi. Konsumen bersedia waktu, tenaga dan materi dalam membeli barang tersebut. Niat pembelian yang hanya melihat kelas produk saja disebut dengan juga dengan pembelian terencana jika pilihan merek dibuat di tempat pembelian.

3.1.2.5. Perilaku Setelah Pembelian