73 padi, tergantung varietas dan kesepakatan. Varietas Cisokan dan Anak Daro
biasanya dijual dengan harga yang lebih tinggi dibanding varietas Batang Piaman dan Batang Lembang.
6.2 Proses Keputusan Pembelian Benih Padi Varietas Unggul
Proses keputusan terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan tahap pasca
pembelian. Berikut merupakan penjelasan tahapan-tahapan proses keputusan pembelian petani padi terhadap benih varietas unggul di Kota Solok.
6.2.1 Tahapan Pengenalan Kebutuhan
Sebelum melakukan suatu kegiatan, konsumen harus mengetahui motivasi serta harapan yang diinginkan dari dilaksanakannya kegiatan tersebut, begitu juga
halnya dengan bercocok tanam padi sawah. Untuk memotivasi pembelian benih padi varietas unggul oleh petani, perlu diketahui motivasi apa yang membuatnya
bekerja sebagai petani padi, sejauh mana pentingnya varietas unggul bagi petani dan apa yang diharapkan dari penggunaan varietas unggul tersebut. Tahapan
pengenalan kebutuhan yang dilakukan oleh petani di Kota Solok bisa dilihat pada Tabel 13.
Petani responden di Kota Solok termotivasi untuk bertanam padi yaitu bertujuan untuk memperoleh keuntungan 60, karena sebagian besar 97
diantara mereka menjadikan bertani padi sawah sebagai pekerjaan utama, disamping mengelola sawah warisan dari orang tua ataupun kakek nenek mereka.
Selain itu, sebanyak 36 persen petani responden termotivasi untuk bertani karena sudah merupakan pekerjaan turun temurun.
Petani menilai bahwa penggunaan benih varietas unggul dalam budidaya padi sawah sangat penting 76, dengan harapan hasil panen akan meningkat
52. Petani menilai dengan menggunakan varietas unggul, daya tumbuh benih akan lebih tinggi, lebih tahan terhadap penyakit serta pertumbuhan malai lebih
panjang sehingga hasil panen bisa meningkat.
74
Tabel 13 Tahapan Pengenalan Kebutuhan No
Keterangan Kategori
Jumlah Persentase
1 Motivasi
Bertanam Padi
Memperoleh Keuntungan
56 60
Turun Temurun 34
36 Memenuhi Kebutuhan
Sendiri 4
4 Total
94 100
2 Pentingnya Benih
Varietas Unggul Sangat Penting
71 76
Penting 18
19 Cukup Penting
5 5
Tidak Penting Sangat Tidak Penting
Total 94
100 3
Harapan Penggunaan
Benih Varietas Unggul
Hasil Panen yang lebih Banyak
51 52
Waktu panen yang lebih cepat
4 4
Kualitas padi yang lebih baik
41 44
Total 94
100
6.2.2 Tahapan Pencarian Informasi
Setelah mengetahui kebutuhan yang diinginkan dari sebuah produk, konsumen akan melakukan pencarian informasi. Informasi yang didapatkan oleh
konsumen, bisa mempengaruhi proses keputusan pembelian dan pemakaian produk tersebut. Bagi petani, informasi tentang benih padi akan mempengaruhi
petani dalam pengambilan keputusan untuk budidaya padi sawah dengan menggunakan benih padi varietas unggul.
Sumber informasi umumnya diperoleh petani melalui Petugas Penyuluh Lapang PPL 72. Sedangkan sisanya mengetahui benih varietas unggul dari
kios saprotan umum teman dan keluarga mereka. PPL di Kota Solok telah memulai menginformasikan benih varietas unggul semenjak awal masuknya benih
varietas unggul di Kota Solok tahun 1964, dengan membentuk kelompok tani. Sebelum mempromosikan benih varietas unggul, penyuluh pertaniaan
Kota Solok terlebih dahulu mengadakan lahan percobaan yang dikelola oleh petani. Sehingga 100 persen petani sangat mempercayai sumber informasi dari
pihak PPL tersebut karena telah melihat hasilnya terlebih dahulu. Untuk lebih
75 jelasnya tahapan pencarian informasi yang dilakukan oleh petani di Kota Solok
bisa dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 Tahapan Pencarian Informasi
No Keterangan
Kategori Jumlah
Persentase 1
Sumber informasi Diri
Sendiri Keluarga Teman
18 19
PPL Kelompok
Tani 68
72
Kios Saprotan 8
9 Media MassaElektronik
Total 94
100 2
Sumber informasi yang Dipercaya
Diri Sendiri Keluarga Teman
PPL Kelompok
Tani 94
100
Kios Saprotan Total
94 100
6.2.3. Tahapan Evaluasi Alternatif