Integrasi Perikanan Dalam Pengelolaan Pesisir Terpadu

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Integrasi Perikanan Dalam Pengelolaan Pesisir Terpadu

Pertumbuhan dan kelahiran ikan sangat bergantung pada kondisi lingkungan. Jika lingkungan dalam kondisi baik, populasi ikan akan tumbuh dan berkembang hingga mencapai batas pertumbuhan dan perkembangan yang mampu didukung lingkungan secara alami. Demikian sebaliknya, bila kondisi lingkungan dimana suatu sumberdaya ikan hidup terganggu, maka populasinya akan berkurang bahkan hilang Nikijuluw 2002. Dikatakan oleh Adrianto et al. 2004, keberlanjutan suatu sumberdaya perikanan terkait erat dengan kualitas lingkungan dan ekosistem dimana sumberdaya tersebut berada secara ekologi, sehingga ekosistem merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan. Berkes et al. 2001 in Adrianto et al. 2004 menyatakan juga bahwa, tujuan pengelolaan perikanan berbasis ekosistem selain untuk memelihara kesehatan dan keberlanjutan ekosistem guna melindungi spesies atau stok di dalamnya, bertujuan pula untuk melindungi kemampuan ekosistem dalam memproduksi kemampuan aliran energi. Ditambahkan oleh Adrianto et al. 2004, salah satu prinsip dasar yang harus diketahui dalam merumuskan rencana pengelolaan perikanan adalah memahami karateristik perikanan itu sendiri, terkait dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena komoditi ikan sebagai salah satu sumberdaya alam yang dapat diperbaharuhi renewable dan memiliki kontribusi terhadap kesejahteraan suatu bangsa, maka pengelolaannya memerlukan pendekatan yang bersifat menyeluruh dan hati-hati. Pengelolaan sumberdaya perikanan harus memperhatikan kompleksitas ekosistem, mengontrol pemanfaatan sumberdaya dalam ekosistem, dan memperhitungkan dampak, resiko, dan ketidakpastian dari pemanfaatan ekosistem. Wilayah pesisir pada dasarnya tersusun atas berbagai ekosistem yang saling terkait. Perubahan atau kerusakan pada suatu ekosistem akan berdampak pada ekosistem lainnya. Kualitas lingkungan ekosistem pesisir tergantung pada aktivitas manusia maupun proses-proses alami yang terjadi di kawasan sekitarnya, lahan atas upland areas maupun laut lepas oceans. Saling ketergantungan inilah yang menyebabkan pengelolaan kawasan pesisir secara sektor tidak akan mencapai hasil yang memuaskan. Pengelolaan sumberdaya pesisir termasuk di dalamnya sumberdaya perikanan agar dapat berdampak posistif bagi pemanfaatnya secara berkelanjutan, maka harus dikelola secara terpadu Integrated Coastal Zone Management Dahuri et al. 1996; Cincin-Sain and Knecht 1998; Kay and Alder 1999; Masalu 2000. Menurut Dahuri et al. 2004, pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu adalah suatu pendekatan pengelolaan wilayah pesisir yang melibatkan dua atau lebih ekosistem, sumberdaya, dan kegiatan pemanfaatan secara terpadu integrated guna mencapai pembangunan wilayah pesisir secara berkelanjutan. Dikatakan oleh Masalu 2000 dan Dahuri et al. 2004, keterpaduan pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan, harus memiliki tiga dimensi, yaitu; 1 keterpaduan sektoral, 2 keterpaduan bidang ilmu, dan 3 keterpaduan atau keterkaitan ekologis. Selanjutnya menurut Kay and Alder 1999, pengelolaan pesisir terpadu akan berhasil, bila; 1 keputusan pengelolaan komprehensif yang didasarkan pada kondisi suatu wilayah pesisir, 2 evaluasi dilakukan secara menyeluruh agregat, dan 3 pengelolaan harus konsisten dengan melibatkan semua level kebijakan dalam pelaksanaannya. Ditambahkan oleh Masalu 2000, suatu pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut yang efektif tidak hanya didasarkan pada suatu analisa aktivitas dan dampaknya saja, tetapi harus diperhatikan juga efek dari aktivitas pemanfaatan sumberdaya pesisir secara keseluruhan. Pengelolaan sistem yang kompleks ini memerlukan suatu pendekatan terintegrasi yang mampu mengakomodir berbagai kepentingan secara terorganisir, sehingga pemanfaatan sumberdaya pesisir dapat memberikan manfaat sosial dan ekonomi secara optimal untuk generasi mendatang, tidak mengurangi sumberdaya itu sendiri, dan tetap memelihara proses yang berlangsung secara ekologis. Pengelolaan pesisir yang terpadu adalah dasar untuk pembangunan berkelanjutan, karena akan mengurangi dampak pencemaran, mengoreksi dampak lain, dan mengurangi konflik, baik untuk saat ini maupun di masa datang.

2.2 Bioekologi Ikan Bandeng Chanos chanos,