larva ikan bandeng yang cukup besar antara tahun 2004 dan 2009. Kelimpahan tersebut mengalami penurunan pada tahun 2009. Penurunan
kelimpahan ini berdampak pada berkurangnya hasil tangkap dan pendapatan pengumpul.
5.3 Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan
5.3.1 Penentuan Indikator dan Variabel Pengukur Indikator
Indikator dan variabel pengukur yang teridentifikasi dan pada analisis ini adalah :
1 Indikator ekologi; keberadaan ekosistem mangrove Ekl.1, keberadaan
ekosistem terumbu karang Ekl.2, keberadaan sumberdaya larva ikan bandeng C. chanos, Forsskal Ekl.3, berkurangnya sedimentasi Ekl.4,
dan kualitas air Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp Ekl.5. 2
Indikator ekonomi; peningkatan produksi hasil usaha Ekm.1, peningkatan pendapatan Ekm.2, berkurangnya kematian alami larva ikan bandeng C.
chanos , Forsskal Ekm.3
, peningkatan luasan areal tambak Ekm.4, dan peningkatan padat tebar Ekm.5.
3 Indikator sosial; tingkat pendidikan S.1, pemerataan pendapatan S.2,
partisipasi dalam pengelolaan Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp S.3, keberadaan tenaga kerja S.4, dan keharmonisan
hubungan antara pemanfaat sumberdaya larva ikan bandeng C. chanos, Forsskal S.5.
4 Indikator kebijakan; pengembangan dan peningkatan produktivitas tambak
K.1, pengendalian konversi dan peningkatan reboisasi ekosistem mangrove K.2, peningkatan SDM pengumpul larva ikan bandeng C.
chanos , Forsskal K.3, pemberdayaan pelaku bom ikan K.3,
pengendalian sedimentasi K.4, dan penghentian aktivitas pemboman ikan K.5.
Hasil perhitungan bobot dari persepsi responden untuk indikator ekologi, menghasilkan terpilihnya variabel keberadaan sumberdaya larva ikan bandeng C.
chanos , Forsskal Ekl.3 dengan nilai proporsi persepsi tertinggi, yaitu 2.81.
Terpilihnya variabel ini menunjukkan bahwa, sumberdaya larva ikan bandeng
m p
e
p m
m p
p
p v
k p
s merupakan
pemanfaat s ekologi dapa
Gam
Variab pendapatan
menunjukka melakukan
persepsi resp pada Gamba
Gamba Variab
pendapatan variabel ini
kesenjangan pemerataan
setiap variab
P ro
por si Pr
ese psi
0, 1,
2,
P ro
por si Pr
ese psi
faktor yang sumberdaya
at dilihat pad
mbar 28 Prop indi
bel penguku Ekm.2, d
an, aspek p usaha untu
ponden untu
ar 29.
ar 29 Propo indik
bel penguku S.2
,
denga mengindik
n ekonomi. pendapatan
bel pengukur
1 2
3
Ekl1 E
Var
,5 1
,5 2
,5 3
Ekm1 Ek
Vari
g paling pe ini. Propor
da Gambar 2
porsi persep ikator ekolo
ur indikator dengan prop
peningkatan uk memperb
uk setiap vari
orsi persepsi kator ekonom
ur indikato an proporsi p
kasikan bahw Oleh kar
agar tidak te r indikator so
Ekl2 Ekl3
iabel Indikator E
km2 Ekm3
E iabel Indikator E
nting untuk rsi persepsi s
28.
psi responden gi
ekonomi y porsi persep
pendapatan baiki dan m
iabel penguk
i responden t mi
or sosial y persepsi resp
wa, kondisi rena itu, re
ercipta kece osial dapat d
Ekl4 Ekl5
Ekologi
Ekm4 Ekm5
Ekonomi
k menunjang setiap variab
n terhadap v yang terpili
psi responde n menjadi
meningkatka kur indikator
terhadap var ang terpilih
ponden sebe i saat ini m
esponden m emburuan so
dilihat pada G g keberlanju
bel penguku
ariabel peng h adalah p
en sebesar tujuan uta
an ekonomi r ekonomi da
riabel pengu h adalah p
esar 2.72. T mengakibatk
menginginka sial. Propor
Gambar 30.
utan usaha ur indikator
gukur eningkatan
2.88. Ini ama dalam
i. Proporsi apat dilihat
ukur pemerataan
Terpilihnya kan adanya
an adanya rsi persepsi
k p
r t
m m
d
t l
5
p y
Gam
Variab konversi dan
persepsi resp responden m
terutama di menjaga fun
mereka. Pro dapat dilihat
Gamba
Berdas tersebut, sel
larva, petam
5.3.2 Pene