Tujuan dan Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

3 Belum adanya alternatif pengelolaan Teluk Youtefa dan Kampung Holtekamp dalam kerangka pemanfaatan larva ikan bandeng sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masalah sosial ekonomi masyarakat di kedua kawasan ini.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1 Mengetahui pola distribusi dan kelimpahan larva ikan bandeng di perairan kawasan Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp. 2 Mengidentifikasi pola pengelolaan Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp berbasis pada distribusi dan kelimpahan sumberdaya ikan dalam hal ini larva ikan bandeng untuk menjamin pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan di pesisir Kota Jayapura.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengelolaan Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp serta pengembangan usaha pertambakan ikan bandeng di Kampung Holtekamp ke depan, sehingga dapat memberikan hasil yang berkelanjutan baik dari sisi ekologi, ekonomi maupun sosial.

1.5 Kerangka Pemikiran

Hasil tangkap larva ikan bandeng di pesisir Kampung Holtekamp yang dimanfaatkan sebagai benih oleh petambak di Kampung Holtekamp sejak tahun 1993, jumlahnya terus menurun sejak tahun 2003. Menurut Sparre and Veneme 1999, perubahan ukuran stok dalam kurun waktu tertentu, dapat disebabkan oleh adanya berbagai perubahan dalam lingkungan, rekruitment, pertumbuhan, kegiatan penangkapan, pemangsa predator, dan atau pesaing competitor. Menurut Effendie 1978; Matarase et al. 1989; Mantiri 1995, penyebab tingginya tingkat mortalitas alami pada iktioplankton karena sangat peka terhadap predator dan perubahan lingkungan, seperti; suhu, salinitas, dan ketersediaan makanan. Terkait dengan semakin menurunnya stok larva ini di alam dan dihubungkan dengan kondisi pengelolaan kawasan Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp saat ini, maka dipandang perlu untuk mengetahui distribusi dan kelimpahannya secara alami, yang dapat digunakan sebagai masukan dalam pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan di pesisir Kota Jayapura. Ukuran keberhasilan pengelolaan perikanan berkelanjutan berkembang sejalan dengan dinamika pemahaman tentang apa yang ingin dicapai dan apa yang harus dihindari dari upaya pengelolaan yang akan dilakukan. Menurut Charles 2001 in Adrianto et al. 2004, ukuran menejemen pemanfaatan sumberdaya perikanan yang baik bukan terletak pada keberhasilan menjaga stok ikan pada level yang memungkinkan untuk dimanfaatkan pada masa yang akan datang, akan tetapi bagaimana mengupayakan agar pemanfatan sumberdaya tersebut selalu memperhatikan efesiensi dengan memperhitungan profit keuntungan yang akan diperoleh. Oleh sebab itu menejemen pengelolaan harus dilakukan secara bersungguh-sungguh dengan keterlibatan semua pihak mulai dari perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menghindari terjadinya penurunan stok yang mendorong kepunahan sumberdaya perikanan. Evaluasi keberlanjutan terhadap suatu kebijakan pengeloaan sumberdaya ikan seyogyanya dilakukan terhadap aspek ekologi, sosial, ekonomi, etis, maupun kelembagaan guna merumuskan model pengelolaan yang lebih obyektif. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan pangan, baik untuk saat ini atau masa yang akan datang. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut diatas, maka pemanfaatan sumberdaya larva ikan bandeng di pesisir Kota Jayapura diharapkan dapat memberikan manfaat sosial ekonomi yang optimal bagi pemanfaatnya dan sekaligus mempertahankan kesehatan populasi stoknya di alam. Untuk itu dibutuhkan suatu pola pengelolaan terpadu untuk menjawab dua permasalahan pokok, yakni; 1 kebutuhan untuk menjaga dan mempertahankan populai sumberdaya ini di alam dan 2 kebutuhan untuk mengelola pemanfaatan sumberdaya ini secara rasional sehingga mencapai keseimbangan antara pemanfaatan dan kelestariannya di pesisir Kota Jayapura. Dengan demikian kerangka pemikiran yang dikembangkan sebagai pendekatan untuk penelitian ini adalah seperti pada Gambar 1. Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian Habitat Larva Ikan Bandeng Waktu Tangkap Jumlah Tangkapan Kajian Kelimpahan Stok Waktu Kelimpahan Larva Ikan Bandeng Ketersediaan dan Jenis makanan Biofisik Lingkungan Pola Sebaran Aspek Ekobiologi Ikan Bandeng Dinamika Kelimpahan Larva Ikan Bandeng Sebaran Ukuran Skenario Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Berkelanjutan di pesisir Kota Jayapura Ekosistem Teluk Yotefa dan pesisir Kampung Holtekamp Analisis Keberlanjutan: -Biologi -Ekologi -Ekonomi -Sosial Analisis Dinamika Revenue : - Indeks Musiman Bulanan - Prakiran Keuntungan ekonomi

2. TINJAUAN PUSTAKA