3.2.1 Data Primer
Data primer yang dikumpulkan dalam penelitian ini, meliputi data biofisik lingkungan dan data sosial ekonomi. Data biofisik lingkungan diperoleh melalui
survei lapangan serta analisis laboratoriun. Sedang data sosial ekonomi diperoleh melalui oberservasi lapangan, yang dilakukan lewat wawancara langsung maupun
menggunakan kuisioner.
A. Data Biofisik
Data biofisik lingkungan dibatasi pada data larva ikan bandeng dan faktor penentu distribusinya pada saat dilakukan sampling. Data biofisik yang
diperoleh langsung di lapangan terdiri atas; 1 pengukuran panjang alur sapuan pada ketiga stasiun pengamatan, 2 pengukuran suhu dan salinitas,
dan 3 perhitungan jumlah larva ikan bandeng. Data biofisik yang
diperoleh melalui analisis laboratoriun, meliputi; 1 pengukuran panjang dan berat tubuh larva dan 2 kelimpahan fitoplankton. Jenis makanan
utama larva ikan bandeng diketahui melalui penyesuaian jenis fitoplankton yang diperoleh dengan hasil penelitian sebelumnya terkait jenis makanan
utama larva ini. Untuk jenis data, sumber data, satuan pengukuran dan alat bantu yang digunakan, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1 Jenis dan sumber data data biofisik.
No. Jenis Data Sumber Data
Unit Alat Yang Digunakan
1 Suhu perairan
Insitu C
Termometer air raksa 2 Salinitas
Insitu ‰ Refraktometer
4 Jenis dan kelimpahan
fitoplankton Exsitu IndM3
Plankton net,
botol koleksi sampel,
formalin 10, mikroskop, literatur
idenstifikasi plankton.
5 Larva ikan bandeng:
- Jumlah tangkapan
- Panjang tubuh
- Berat tubuh
Jenis makanan utama Insitu
Exsitu Exsitu
Exsitu Ekor
mmekr grekr
spesies Seser dan alat hitung
Alat ukur Timbangan digital,
ketelitian 0,0001 gr. Hasil identifikasi
plankton, literatur hasil penelitian.
B. Data Sosial Ekonomi
Data sosial ekonomi terdiri atas data sosial dan data ekonomi yang diperoleh melalui wawancara dengan pengisian kuisioner oleh responden. Pemilihan
jenis responden sebagai unit penelitian untuk data sosial ekonomi ditentukan secara sengaja purposive sampling sesuai tujuan penelitian, dengan
pertimbangan bahwa; 1 responden merupakan penduduk dewasa yang telah mampu berpikir positif dalam mengambil keputusan, 2 responden
terlibat dalam pemanfaatan sumberdaya larva ikan bandeng di Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp, dan 3 responden terlibat dalam
pengelolaan Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp. Purposive sampling dalam pemilihan responden untuk data sosial ekonomi menurut
Adrianto 2007, merupakan pemilihan responden secara langsung atau sengaja menurut kriteria tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian.
Untuk kepentingan penelitian ini, maka jenis responden yang digunakan adalah; 1 pengumpul larva ikan bandeng, 2 petambak ikan bandeng, 3
pedagang pengumpul ikan bandeng, dan 4 pengambil kebijakan. Pemilihan responden pengumpul larva ikan bandeng dan petambak ikan
bandeng dilakukan secara simple random sampling menggunakan bilangan random, sedang jumlah unit respondennya sampel menggunakan
persamaan estimasi proposi yang dikemukakan oleh Cochran 1963 in Nazir 2003.
Data sosial ekonomi untuk responden pengumpul larva ikan bandeng, petambak dan pedagang pengumpul ikan bandeng meliputi; identitas
responden, kondisi sosial ekonomi, dinamika usaha, persepsi responden terhadap indikator keberlanjutan usaha, persepsi responden terhadap
skenario pengelolaan Teluk Youtefa dan pesisir Kampung Holtekamp. Data responden pengambil kebijakan meliputi; identitas responden, ada tidaknya
program Pemerintah Daerah Kota Jayapura yang berhubungan langsung dengan pengelolaan kedua kawasan pesisir tersebut dan pemanfaatan
sumberdaya larva ikan bandeng, persepsi terhadap indikator keberlanjutan usaha, dan persepsi terhadap skenario pengelolaan pesisir Kota Jayapura.
Jenis data sosial ekonomi, sumber data dan alat yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Jenis dan sumber data sosial ekonomi.
3.2.2 Data Sekunder