Ekosistem Mangrove Kualitas Lingkungan Perairan Habitat Larva Ikan Bandeng

juvenil milkfish adalah jenis algae hijau bersel tunggal yang terdiri dari Chlorophycea dan Cyanophycea yang mencapai 60 dari total isi saluran pencernaan, baik pada siang maupun malam hari. Sementara itu Diatome, Copepoda, Phyleeopod, dan Naupli hanya merupakan bagian kecil dari isi perut mereka. Komunitas fitoplankton akan mengalami suatu suksesi dominasi jenis secara terus menerus, yang dipengaruhi oleh; cahaya, konsentrasi dan rasio unsur hara, serta bentuk-bentuk kimia unsur hara Goldman and Carpenter 1974. Menurut Sanders et al. 1987, peningkatan unsur hara yang terus menerus dapat mempengaruhi pertumbuhan dan struktur komunitas fitoplanton. Karena setiap jenis fitoplankton memiliki perbedaan kebutuhan untuk berbagai nutrien. Perubahan pada struktur komunitas terjadi karena perubahan fluks dan konsentrasi relatif unsur hara. Dikatakan oleh Effendi 1997, dengan mempelajari kebiasaan makan ikan, dapat mengetahui kandungan gisi alami, dapat digunakan untuk mempelajari hubungan ekologis antara keberadaan suatu populasi organisme dengan lingkungannya, misalnya; bentuk pemangsaan, persaingan makanan, dan rantai makanan.

2.3.5 Ekosistem Mangrove

Ekosistem mangrove berfungsi sebagai penyuplai berbagai material ke daerah pantai Alongi 1989; Hatcher et al. 1989; Chong et al. 1990; Lee 1995. Detritus mangrove yang terbawa air laut merupakan nutrisi yang berpengaruh nyata terhadap kehidupan pesisir dan laut Rodelli et al. 1984; Hatcher et al. 1989; Fleming et al. 1990; Marguillier et al. 1997. Ekositem mangrove juga merupakan tempat perlindungan untuk berbagai organisme intertidal maupun subtidal Robertson and Duke 1987. Oleh karena ekositem mangrove berperan dalam menstimulasi produktivitas pantai, maka daerah pantai yang bermangrove akan memiliki hasil perikanan yang lebih besar dibandingkan daerah pantai tanpa mangrove Marshall 1994. Keberadaan ekosistem mangrove bagi sumberdaya larva ikan bandeng adalah sebagai daerah asuhan untuk menjadi ikan muda Lee et al . 1986; Watanabe 1986; Bagarinao 1991. Melena et al. 2000 menyatakan bahwa, ekosistem mangrove memiliki fungsi ekologi dan ekonomi bagi kehidupan di bumi. Terdapat 6 fungsi ekosistem mangrove ditinjau dari ekologi dan ekonomi, yaitu: 1. Menyediakan daerah asuhan untuk ikan, udang, dan kepiting, serta mendukung produksi perikanan di wilayah pesisir. 2. Menghasilkan serasah daun dan bahan-bahan pengurai yang berguna sebagai bahan makanan hewan-hewan estuari dan perairan pesisir. 3. Melindungi lingkungan sekitar dengan melindungi daerah pesisir dan masyarakat di dalamnya dari badai, ombak, pasang surut, dan topan. 4. Menghasilkan bahan organik organic biomass yaitu karbon dan menurunkan polusi bahan organik di daerah perairan pesisir dengan menjebak dan menyerap berbagai polutan yang masuk ke dalam perairan tersebut. 5. Menyediakan daerah wisata untuk pengamatan burung, dan pengamatan jenis-jenis satwa lainnya. 6. Menyediakan kayu api untuk bahan bakar, kayu untuk bahan bangunan, daun nipah untuk atap dan kerajinan tangan, serta lahan tambak untuk budidaya perikanan. 2.4 Sumberdaya Larva Ikan Bandeng

2.4.1 Pendugaan Kelimpahan Stok