Uji Efek In-efisiensi Uji Statistik

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1. Keadaan Geografis dan Cuaca

Kabupaten Indramayu sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.Ibukotanya adalah Indramayu, Indramayu sebagai pusat pemerintahan, titik keramaian yang ada di Indramayu terletak di Jatibarang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Subang di barat. Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 313 desa dan kelurahan.Pusat pemerintahan di Kecamatan Indramayu, yang berada di pesisir Laut Jawa. Secara geografi Kabupaten Indramyu terletak pada posisi 107° 52´ - 108° 36´ BT dan 6° 15´ - 6° 40´ LS dengan batas wilayah sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Subang: sebelah utara berbatasan dengan laut jawa: sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang Kabupaten Cirebon: sebelah timur berbatasan dengan laut jawa dan Kabupaten Cirebon. Cakupan wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini terdiri dari 31 Kecamatan,307 desa dan 8 kelurahan, dengan luas wilayah 204,011 ha atau 2.040.110 Km dengan panjang pantai 114,1 km yang membentang sepanjang pantai utara antara Cirebon-Subang Berdasarkan topografinya ketinggian wilayah pada umumnya berkisar antara 0 - 18 m diatas permukaan laut dan wilayah dataran rendahnya berkisar antara 0 – 6 m di atas permukaan laut berupa rawa, tambak, sawah,pekarangan. Kabupaten Indramayu sebagian besar permukaan tanahnya berupa dataran dengan kemiringan antara 0 persen - 2 persen seluas 201.285 ha 96,03 persen dari total wilayah. Keadaan ini terpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan tinggi maka daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air dan bila musim kemarau akan mengakibatkan kekeringan Letak Kabupaten Indramayu yang membentang sepanjang posisi pantai utara pulau jawa membuat suhu udara di Kabupaten Indramayu cukup tinggi berkisar antara 22.9 – 30 C. Tipe iklim di Indramayu termasuk iklim tropis, menurut klasifikasi schmidt dan ferguson termasuk iklim tipe D iklim sedang dengan karakteristik iklim antara lain : 1 Suhu udara harian berkisar antara 22,9º-30º dengan suhu udara tertinggi 32 C dan terendah 22 C, dengan 2 Kelembaban udara antara 70-80 persen. 3 Curah hujan rata-rata tahunan 1.587 mm pertahun dengan jumlah hari hujan 91 hari. Curah hujan tertinggi sekitar 2.008 mm dan jumlah hari hujan sebanyak 84 hari sedangkan curah hujan terendah sekitar 1.063 mm dengan jumlah hari hujan 68 hari.Angin barat dan angin timur tertiup secara bergantian setiap 5-6 bulan sekali. Temperatur dan lama penyinaran matahari merupakan faktor penting dalam proses produksi garam, semakin tinggi suhu dan lama penyinaran akan mempercepat proses produksi garam. Areal pegaraman yang baik haruslah mempunyai suhu atau penyinaran matahari yang cukup atau jarang mendungberkabut. Makin panas suatu daerah penguapan air laut akan semakin cepat. Berdasarkan data dari Badan Meterologi dan Geofisika BMKG variasi temperatur udara rata-rata tahunan di Kabupaten Indramayu tercatat berkisar antara 37-39°Celcius dimana temperatur cenderung meningkat dari bulan April sampai dengan November.Musim hujan di Kabupaten Indramayu berlangsung pada Oktober-Maret dan kemarau pada April sd September. Kabupaten Indramayu mempunyai tipe iklim D, dengan temperatur pada pagi hari berkisar 18-28°C. Curah hujan rata-rata pertahun berkisar 1.418 mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 75 hari, curah hujan yang tertinggi pada bulan Januari dengan curah hujan 364 mm, sedangkan curah hujan terendah pada bulan Agustus dengan curah hujan 10 mm. Curah hujan rata-rata di Kabupaten Indramayu tercatat berkisar antara 2.222 mm pertahun. Dalam satu tahun besaran curah hujan rata-rata bulanan berkisar antara 0-488 mm. curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Januari dan terendah di bulan Agustus sampai dengan Oktober. Dengan rata-rata curah hujan tahunan sebesar 1.418 mm dimana kondisi ini sedikit di atas ambang batas yang dipersyaratkan untuk area pegaraman maksimal 1.300 mm, kondisi curah hujan yang tinggi berpengaruh pada proses penguapan. Secara hidrologi sumber air yang terdapat di Kabupaten Indramayu meliputi air permukaan dan air tanah.Air permukaan berupa sungai dan air genangan yang merupakan Daerah Aliran Sungai DAS sedangkan air tanah tertekan yang dieksploitasi melalui sumur-sumur pompa. Kabupaten Indramayu merupakan daerah hilir dari aliran sungai yang sangat potensial sebagai sumber air bagi kebutuhan masyarakat baik untuk pertanian, industri maupun bahan baku air bersih.