Uji Statistik-t Uji Statistik

dengan satuan Rupiah per jam Rpjam. Tenaga kerja ini dipakai diseluruh fase produksi garam mulai dari pengolahan lahan sampai pemanenan garam. Jumlah tenaga yang diperhitungkan dalam proses produksi adalah tenaga kerja yang dipakai ketika mulai proses peminihan sampai pada tahap pengerukan garam. Sedangkan tenaga kerja yang dipakai dalam pengolahan lahan akan dikalibrasi berdasarkan biaya yang dikeluarkan petambak pada tahap pengolahan lahan. 4. Jumlah hari panen garam X 3 adalah jumlah hari yang digunakan untuk mengambil garam dengan kondisi garam diperkirakan bagus menurut petani. 5. Penggunaan jumlah air laut X 4 , adalah jumlah yang digunakan dalam satu kali proses pembuatan garam. 6. Umur petani Z 1 , adalah usia petani pada saat penelitian dilakukan dan dinyatakan dalam tahun. 7. Pendidikan petani Z 2 , yaitu jumlah total waktu yang dibutuhkan petani untuk menempuh pendidikan formal mulai dari SD hingga pendidikan terakhirnya, dinyatakan dalam tahun. 8. Pengalaman petani Z 3 , adalah lamanya waktu yang telah dilalui petani sejak pertama kali mulai hingga saat penelitian dilakukan, dinyatakan dalam tahun. 9. Anggota keluarga yang biasa dijadikan tenaga kerja Z 4 , adalah jumlah dari anggota keluarga yang biasa membantu dalam produksi garam. 10. Luas lahan yang dikelola oleh petambak Z 5 dalam satuan hektar 11. Lama keaggotaan petani dalam kelompok tani Z 6 , merupakan variabel waktu lama petani menjadi anggota dalam kelompok tani. 12. Pendapatan usaha garam Z 7 dalam rupiah berhubungan dengan penerimaan petambak garam selama tahun 2011 yang didapatkan dari usaha garam. 13. Akses kredit pinjaman modal Z 8 , merupakan karakateristik kelembagaan yang dilakukan petambak dalam memanfaatkan permodalan usaha garam dengan cara meminjam. Nilai dummy 0 jika petambak tidak mendapatkan pinjaman hanya mengandalkan modal sendiri dan 1 adalah petambak yang mendapatkan akses permodalan diluar keluarga. 14. Pemakaian zat aditif Z 9 , merupakan variabel dummy pemakaian zat aditif atau tidak dimana 0 untuk petambak yang tidak memakai zat aditif dan 1 untuk petambak yang memakai zat aditif, baik aditif yang dihasilkan atau dibuat oleh petambak sendiri atau zat aditif sebagai bantuan langsung masyarakat BLM program pengembangan usaha garam rakyat PUGAR. 15. Pemakaian pompa Z 10 , merupakan variabel dummy dalam penggunaan pompa air untuk pengairan lahan tambak atau tidak menggunakan pompa tetapi secara kelompok dalam satuan area secara kolektif diadakan oleh juragan. Nilai dummy 0 jika petambak tidak memakai pompa, hanya menggunakan kincir angin dan menggunakan aliran air laut yang dialirkan dari embung, dan 1 adalah petambak yang memiiliki pompa intenif digunakan dalam pengaliran air laut ke araea peminihan garam

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1. Keadaan Geografis dan Cuaca

Kabupaten Indramayu sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.Ibukotanya adalah Indramayu, Indramayu sebagai pusat pemerintahan, titik keramaian yang ada di Indramayu terletak di Jatibarang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang, serta Kabupaten Subang di barat. Kabupaten Indramayu terdiri atas 31 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 313 desa dan kelurahan.Pusat pemerintahan di Kecamatan Indramayu, yang berada di pesisir Laut Jawa. Secara geografi Kabupaten Indramyu terletak pada posisi 107° 52´ - 108° 36´ BT dan 6° 15´ - 6° 40´ LS dengan batas wilayah sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Subang: sebelah utara berbatasan dengan laut jawa: sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Majalengka, Kabupaten Sumedang Kabupaten Cirebon: sebelah timur berbatasan dengan laut jawa dan Kabupaten Cirebon. Cakupan wilayah administrasi pemerintah Kabupaten Indramayu saat ini terdiri dari 31 Kecamatan,307 desa dan 8 kelurahan, dengan luas wilayah 204,011 ha atau 2.040.110 Km dengan panjang pantai 114,1 km yang membentang sepanjang pantai utara antara Cirebon-Subang Berdasarkan topografinya ketinggian wilayah pada umumnya berkisar antara 0 - 18 m diatas permukaan laut dan wilayah dataran rendahnya berkisar antara 0 – 6 m di atas permukaan laut berupa rawa, tambak, sawah,pekarangan. Kabupaten Indramayu sebagian besar permukaan tanahnya berupa dataran dengan kemiringan antara 0 persen - 2 persen seluas 201.285 ha 96,03 persen dari total wilayah. Keadaan ini terpengaruh terhadap drainase, bila curah hujan tinggi maka daerah-daerah tertentu akan terjadi genangan air dan bila musim kemarau akan mengakibatkan kekeringan Letak Kabupaten Indramayu yang membentang sepanjang posisi pantai utara pulau jawa membuat suhu udara di Kabupaten Indramayu cukup tinggi berkisar antara 22.9 – 30 C. Tipe iklim di Indramayu termasuk iklim tropis, menurut klasifikasi schmidt dan ferguson termasuk iklim tipe D iklim sedang dengan karakteristik iklim antara lain : 1 Suhu udara harian berkisar antara 22,9º-30º dengan suhu udara tertinggi 32 C dan terendah 22 C, dengan 2 Kelembaban udara antara 70-80 persen. 3 Curah hujan rata-rata tahunan 1.587