Metode Analisis Efisiensi Biaya dan Efisiensi Ekonomis

Selang R 2 yang digunakan adalah 0 R 2 1. R 2 = 1 berarti semua variasi respon dari variabel dapat dijelaskan dengan fungsi regresi, sedangkan R 2 = 0 berarti tidak satupun variasi pada variabel dapat dijelaskan oleh fungsi regresi. Dalam kenyataannya nilai R 2 berada dalam selang 0 sampai 1 dengan intrepretasi relatif terhadap ekstrim 0 dan 1. Nilai koefisien determinasi semakin mendekati 1, maka model tersebut semakin baik.

4.5.2. Uji Statistik

Untuk menguji apakah secara statistik variabel independen yang digunakan berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen, digunakan uji statistik-F dan uji statistik-t. Penggunaan uji statistik-F dilakukan untuk mengetahui apakah model penduga yang diajukan sudah layak untuk menduga parameter dalam fungsi produksi garam. Uji statistik-t digunakan untuk menguji koefisien regresi dari masing-masing variable independen secara terpisah, apakah variabel ke-i berpengaruh nyata terhadap variabel dependen Gujarati, 2003.

A. Uji Statistik-F

Pengujian statistik-F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variable independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian yang dilakukan menggunakan distribusi F dengan membandingkan antara nilai kritis F dengan nilai F-hitung yang terdapat pada hasil analisis. Langkah-langkah analisis dalam pengujian hipotesis terhadap variasi nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi nilai variabel independen adalah sebagai berikut : 1. Perumusan Hipotesis H : variasi perubahan nilai variabel independen tidak dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. H 1 : variasi perubahan nilai variabel independen dapat menjelaskan variasi perubahan nilai variabel dependen. 2. Perhitungan nilai kritis F-tabel dan F-hitung Dimana: n = jumlah pengamatan j = 1, 2, 3, …,n k = jumlah peubah bebas i = 1, 2, 3,...,k 3. Penentuan penerimaan atau penolakan H F hitung F tabel : terima H F hitung F tabel : tolak H 4. Apabila keputusan yang diperoleh adalah tolak H maka dapat disimpulkan bahwa variasi perubahan nilai variabel dependen dapat dijelaskan oleh variasi perubahan nilai semua variabel independen. Artinya, semua variable independen secara bersama-sama dapat berpengaruh terhadap variable dependen.

B. Uji Statistik-t

Pengujian hipotesis dari koefisien dari masing-masing peubah bebas dilakukan dengan uji t. Langkah-langkah analisis dalam pengujian hipotesis terhadap koefisien regresi adalah : 1. Perumusan hipotesis H : = 0 H 1 : 0 atau 0 2. Penentuan nilai kritis Nilai kritis dapat ditentukan dengan mengunakan tabel distribusi normal dengan memperhatikan tingkat signifikansi taraf nya dan banyaknya sampel yang digunakan. Nilai t-hitung masing-masing koefisien regresi dapat diketahui dari hasil perhitungan software statistik. Statistik uji yang digunakan dalam uji-t adalah : Dimana: = nilai koefisien regresi atau parameter S = standar kesalahan dugaan parameter Kriteria uji: 1. Bila t hitung t tabel , maka Ho diterima, berarti nilai koefisien input produksi atau efek in-efisiensi teknis signifikan mempengaruhi terhadap produksi 2. Bila t hitung t tabel, maka Ho ditolak dengan hasil uji berarti nilai koefisien input produksi atau efek in-efisiensi teknis tidak signifikan mempengaruhi terhadap produksi atau tingkat efisiensi teknis. Uji t-statistik yang lain digunakan adalah menguji nilai marjinal produk NMP dengan hipotesis untuk pengujian ini adalah : H : NPMPx = 1 H 1 : NPMPx ≠ 1 Dengan kriteria sebagai berikut: 1. NPMPx = 1, berarti secara ekonomis alokasi faktor produksi sudah efisien 2. NPMPx 1, berarti secara ekonomis penggunaan faktor produksi belum berada pada tingkat optimum 3. NPMPx 1, berarti secara ekonomis alokasi faktor produksi tidak efisien. Nilai t-hitung masing-masing nilai marjinal produk dapat diketahui dari hasil perhitungan software statistik. Statistik uji yang digunakan dalam uji-t adalah : Dimana : bi = Elastisitas Se = Standart error elastisitas produksi Xi = Rata-rata penggunaan faktor produksi ke-i Y = Rata-rata produksi per hektar P xi = Harga per satuan faktor produksi ke-i P y = Harga satuan hasil produksi Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut: 1. Bila t hitung t tabel , maka Ho diterima, berarti penggunaan faktor produksi input berada dalam keadaan yang optimal