Jenis dan Sumber Data Metode Pengambilan Sampel

jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha garam dan 4 banyak jumlah air laut yang diambil dari aliran irigasi melalui pemakain pompa air dan atau dialirkan oleh kincir angin ke area tempat peminihan. Dengan memasukkan sebanyak 4 peubah bebas ke dalam persamaan frontier maka model persamaan penduga fungsi produksi dariusaha garam dapat ditulis sebagai berikut : ............................ 4.2 dimana : Y = Out put garam mentah kg X 1 = Luas lahan unit luas X 2 = Tenaga kerja yang digunakan dalam fase produksi hari X 3 = Jumlah hari produksi panen garam hari X 4 = Jumlah air laut liter β = intersep β j = koefisien parameter penduga dimana i = 1,2,3,…. v i – u i = error term u i efek inefisiensi teknis dalam model. Fungsi produksi Cobb-Douglas hanya mampu menjelaskan daerah produksi I dan II dan tidak bisa menjelaskan daerah produksi III Beattie and Taylor, 1985. Oleh karena itu nilai koefisien yang diharapkan : β 1 , β 2 , β 3 , β 4 0. Nilai koefisien positif berarti dengan meningkatnya input berupa lahan, tenaga kerja, air laut atau payau dan jumlah hari produksi jumlah kemarau yang digunakan di tiap fase produksi diharapkan akan meningkatkan produksi garam.

4.4.3. Metode Analisis Efisiensi Teknis

Analisis efisiensi teknis dapat diukur dengan menggunakan rumus berikut: ........................................................ 4.3 Dimana TE i adalah efisiensi teknis petani ke-i, exp - E[u i | i ] adalah nilai harapan mean dari u i dengan syarat i , jadi 0 TE i 1. Nilai efisiensi teknis tersebut berhubungan terbalik dengan nilai efek inefisiensi teknis dan hanya digunakan untuk fungsi yang memiliki jumlah output dan input tertentu cross section data. Metode efisiensi teknis yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada model efek inefisiensi teknis yang dikembangkan oleh Battese dan Coelli 1995. Variabel u i yang digunakan untuk mengukur efek inefisiensi teknis, diasumsikan bebas dan distribusinya terpotong normal dengan ζ i , 2 . Untuk menentukan nilai parameter distribusi i efek inefisiensi teknis pada penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut: i = + 1 Z 1 + 2 Z 2 + 3 Z 3 + 4 Z 4 + 5 Z 5 +….+ 10 Z 10 +w it .................................... 4.4 dimana: i = efek inefesiensi teknis Z 1 = umur petani tahun Z 2 = pendidikan formal petani tahun Z 3 = pengalaman petani dalam usaha garam tahun Z 4 =Jumlah anggota keluarga yang bias dillibatkan dalam proses produksi orang Z 5 = Luas lahan ha Z 6 = Aktif dalam keanggotaan dalam pembelajaran kelompok manajemen usaha tahun Z 7 = Pendapatan keluarga dari usaha garam Rp Z 8 = Akses kredit dummy dummy variabel dimana 0 jika petambak tidak mendapatkan akses kredit dari juragan atau lembaga non-formal dan formal, serta 1, bisa mengakses kredit Z 9 = Pemakaian zat aditif dummy variabel dimana 0 jika petambak tidak memakai zat aditif dan 1, memakai zat aditif Z 10 = Pemakaian pompa air dummy variabel dimana 0 jika tidak memakai pompa punya sendiri atau sewa, tapi menggunakan pompa secara kelompok dan menggunakan air laut dari sungai.1, jika memakai pompa. Nilai koefisien yang diharapkan: 0, 1 , 2 , 3 , 4 … 10 .0 Agar konsisten maka pendugaan parameter fungsi produksi dan inefficiency function Persamaan 4.2 dan Persamaan 4.4 dilakukan secara simultan. Pengujian parameter stochastic frontier dan efek inefisiensi teknis dilakukan dengan dua tahap.Tahap pertama merupakan pendugaan parameter β j dengan menggunakan metode OLS. Tahap kedua merupakan pendugaan seluruh parameter β , β j , varians u i dan v i dengan menggunakan metode Maximum Likelihood MLE Greene, 1982.