bagian timur Srimanganti terdapat menara yang dikenal dengan Panggung Sangga Buwana, menara segi delapan dengan empat lantai. Pada puncak menara terdapat
gambar dua orang manusia sedang mengendarai ular. Panggung Sangga Buwana merupakan bangunan tertinggi di Kota Surakarta.
8. Sasana Saweka
Sasana Saweka adalah sebuah pendapa besar berbentuk pangrawit dan dilengkapi sebuah serambi. Sasana Saweka Gambar 11 terdiri dari pilar-pilar
kokoh yang dihiasi oleh ukiran bernuansa emas, merah dan coklat. Sasana Saweka merupakan tempat singgasana Raja untuk duduk di hadapan para abdi dalem
berpangkat tinggi. Pada bagian depan Sasana Saweka terdapat sebuah bangunan berbentuk joglo dengan atap limasan jubang, yaitu tanpa serambi maupun
sakaguru dan memiliki pilar sejumlah delapan. Bangunan ini bernama Maligi. Maligi digunakan sebagai tempat acara sunatankhitanan putra raja Maruti,
2003. Sasana Saweka dikelilingi oleh Paningrat, yaitu serambi yang ketinggiannya lebih rendah. Paningrat dikelilingi oleh tanaman palem kuning
dalam pot cina dan juga dikelilingi oleh patungprasasti bergaya Eropa.
Gambar 11. Sasana Saweka
9. Sasana Parasdya
Terletak dibelakang Sasana Saweka, Sasana Parasdya merupakan bangunan Jawa berbentuk Joglo Kepuhan, yaitu joglo tanpa serambi. Di dalam
Sasana Parasdya terdapat singgasana yang menghadap ke barat. Tempat ini merupakan tempat Sinuhun menyaksikan latihan tari Bedhaya atau Srimpi.
Dibelakang singgasana terdapat sebuah pintu kayu yang menghubungkan Sasana Parasdya dengan Dalem Ageng Prabasuyasa Maruti, 2003.
10. Sasana Handrawina
Sasana Handrawina dibangun pada masa pemerintahan Sinuhun Kanjeng Paku Buwana V. Sasana Handrawina merupakan bangunan dengan gaya modern
yang terbuat dari kayu dan kaca. Bangunan ini merupakan tempat raja menerima tamu agung dan juga tempat untuk berpesta. Sasana Handrawina pernah
terbakar dan pada tahun 1997 dilakukan renovasi. Saat ini kondisi Sasana Handrawina sangat terjaga dengan dikelilingi oleh tanaman palem kuning
didalam pot dan juga patung-patung bergaya eropa yang merupakan cendramata dari berbagai negara. Sasana Handrawina dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Sasana Handrawina
11. Sasana Wilapa
Sasana Wilapa terdiri dari kata Sasana yang berarti tempat dan Wilapa yang berarti surat. Sasana Wilapa terletak di sebelah barat Sasana Handrawina.
Sasana Pustaka merupakan tempat untuk menyimpan arsip-arsip Keraton beserta tulisan-tulisan para pujangga maupun mengenai sejarah keraton. Sasana Pustaka
banyak dikunjungi oleh para pelajar maupun mahasiswa yang ingin mempelajari mengenai Keraton Surakarta. Sasana Wilapa merupakan bagian dari organisasi
keraton yang bertugas untuk bagian surat resmi Keraton. Sasana Wilapa terletak pada pelataran barat laut dari Kori Srimanganti.
12. Bangsal Pradangga, Bangsal Bujana dan Bangsal Ngajeng
Terdapat tiga buah bangunan pada timur pelataran kedathon, bangunan ini membujur ke selatan dan berbentuk bangsal terbuka dengan atap limasan. Bangsal
Pradangga, Bangsal Bujana dan Bangsal Ngajeng membentang dari utara hingga selatan. Bangsal ini digunakan untuk tempat bermain gamelan pada upacara
maupun penyambutan tamu agung keraton Maruti, 2003.
13. Kedathon