Kondisi Umum Kota Surakarta

4.2 Kota Surakarta

4.2.1 Kondisi Umum Kota Surakarta

Kota Surakarta merupakan kota terbesar kedua di provinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta sebagai Pusat Kegiatan Nasional termasuk kedalam Kawasan Subosukawonosraten Kota Surakarta, Kab. Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar, Kab. Wonogiri, Kab. Sragen dan Kab. Klaten. Dalam area kerjasama tujuh kabupatenkota ini, Kota Surakarta menjadi penghubung bagi daerah hinterland-nya. Kota Surakarta sering disebut sebagai pusat pertumbuhan wilayah Jawa Tengah bagian selatan, dengan potensi ekonomi sangat tinggi, khususnya di bidang industri, perdagangan, pariwisata dan jasa lainnya Bappeda, 2012. Kota Surakarta secara geografis terletak antara 110˚45’15” dan 110˚45’35” BT dan 7˚36’00” dan 7˚56’00” LS. Kota Surakarta dikelilingi oleh tujuh kabupaten pendukung dan memiliki batas wilayah sebagai berikut :  Utara : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar  Timur : Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo  Barat : Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo  Selatan : Kabupaten Sukoharjo Wilayah Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan “Kota Solo” memiliki luas 4.404,06 Ha dan terbagi menjadi lima wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kecamatan Jebres dan Kecamatan Banjarsari. Keraton Surakarta Hadiningrat terletak pada Kelurahan Baluwerti, Kecamatan Pasar Kliwon yang berada pada bagian selatan Kota Surakarta. Seperti umumnya kota-kota di Indonesia, Kota Surakarta memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 24,8°C sampai 18,1˚C dengan kelembaban udara berkisar antara 66-84 dan tekanan udara sebesar ±1.010 atmosfir. Kota Surakarta terletak pada ketingian antara 80-130 meter di atas permukaan laut mdpl. Kemiringan lahan adalah 0 hingga 15 dan tergolong landai. Solo merupakan sebuah kota yang dilewati oleh empat sungai utama, yaitu Bengawan Solo, Kali Pepe, Kali Anyar dan Kali Jenes. Keempat sungai ini sudah ada dari zaman kolonial dahulu dan memiliki kontribusi besar bagi kota. Masing-masing sungai terletak pada posisi yang berbeda dan memberi manfaat pada daerah sekitarnya sebagai sumber air maupun saluran air alami. Kota Surakarta terletak di antara dua gunung berapi yaitu Gunung Lawu Kabupaten Karanganyar di sebelah timur dan Gunung Merapi serta Merbabu sebelah barat. Dengan posisi demikian maka Kota Surakarta termasuk sebagai wilayah cekungan air. Terdapat beberapa badan air di Kota Surakarta yang semua bermuara di Sungai Bengawan Solo. Peningkatan berbagai aspek ekonomi menuntut peningkatan di bidang tranportasi, khususnya penigkatan jalan. Panjang jalan di wilayah Kota Surakarta pada tahun 2009 mencapai 675,86 kilometer Surakarta dalam Angka, 2009.

4.2.2 Tata Guna Lahan Kota Surakarta