Pelataran Setinggil Lor Pelataran Kedathon

dengan pagar besi yang mengurungi kedua beringin tersebut. Pohon beringin kurung dapat dilihat pada Gambar 17. Pohon beringin ini diberi nama beringin Dewandaru atau Tejadaru ditanam disebelah kanan dan beringin Jayadaru ditanam di sebelah timur Alun-alun Lor. Gambar 17. Pohon Beringin Kurung Saat ini pohon beringin dari pelataran Gapura Gladag hingga alun-alun masih berdiri tegak dan menjadi ciri khas tersendiri dari Keraton Surakarta. Alun- alun Lor mengalami sedikit perubahan dengan kondisi terdahulu. Saat ini terdapat sebuah jalur pedestrian yang ditanami oleh tanaman palem raja. Pada saat ini kondisi Alun-alun lor Keraton Surakarta cukup memprihatinkan. Alun-alun lor digunakan menjadi lahan parkir bagi kendaraan wisatawan yang mengunjungi keraton sehingga banyak rumput yang rusak dan terdapat beberapa infrastruktur pada alun-alun yang sudah tidak berfungsi kembali, seperti lampu taman maupun perkerasan yang mulai rusak.

2. Pelataran Setinggil Lor

Pelataran Setinggil Lorutara yang terletak mengelilingi Setinggil Lor merupakan hamparan pasir yang ditumbuhi oleh berbagai pepohonan. Pelataran Setinggil Lor digunakan oleh raja sebagai tempat duduk untuk melihat tugu yang berada di hadapan Balaikota Surakarta. Pelataran Setinggil Lor menggunakan konsep kiblat papat kalima pancer, yang menempatkan Bangsal Saweyana sebagai pancer dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang menghadap kearah pancer. Pada kiri dan kanan Setinggil Lor ditanami oleh Pohon Soka Parinarium glabberinum. Aroma dari bunga soka sering digunakan oleh para ksatria untuk menakuti binatang buas seperti harimau. Selain pohon soka, di Setinggil Lor juga banyak terdapat pohon kepel Stelechocarpus burahol yang melambangkan kesatuan Setiawan,2000. Buah pohon kepel sering digunakan sebagai penghilang bau badan. Pada Setinggil Lor juga banyak ditemukan pohon tanjung Mimusops elengi. Pohon tanjung dipercaya menjadi tempat yang disukai oleh makhluk halus. Suasana di Setinggil Lor dapat dilihat pada Gambar 18. a Deretan Pohon Kepel b Hamparan rumput Gambar 18. Suasana di Setinggil Lor

3. Pelataran Kedathon

Pelataran kedathon merupakan sebuah halaman kecil dengan hamparan pasir yang dapat ditemui pada saat melewati Kori Srimanganti dari arah utara. Hamparan pasir ini ditumbuhi oleh tanaman sawo kecik, dapat dilihat pada Gambar 19. Pohon sawo kecik ditanam oleh Susuhan Paku Buwana IX. Terdapat sebanyak 77 buah pohon sawo kecik, hal ini dikarenakan pada saat penanaman Paku Buwana IX sedang berumur 77 tahun 1893 M. Gambar 19. Pohon Sawo kecik Orang Jawa menganggap bahwa apabila menanam sawo kecik maka dapat memberikan kebaikan. Pohon sawo kecik pada Sasana Saweka diharapkan dapat menghilangkan niat buruk sebelum memasuki wilayah kedathon. Pohon sawo kecik dipercaya menjadi pengharum alami dan buah sawo kecik sangat digemari oleh para putri keraton karena memiliki khasiat untuk mengharumkan tubuh dan konon daunnya dapat digunakan sebagai penurun penyakit kolesterol. Pohon sawo kecil hingga saat ini masih terjaga keberadaannya dan sangat terawat.

4. Alun-alun Kidul